1. Abris sous roche adalah gua atau ceruk di dalam batu karang untuk berlindung, digunakan sebagai tempat tinggal manusia zaman praaksara. Pendukung kebudayaan ini adalah manusia papua melanesoid.
2. Manusia Jawa adalah jenis Homo erectus yang pertama kali ditemukan. Pada awal penemuan, makhluk mirip manusia ini diberi nama ilmiah Pithecanthropus erectus oleh Eugène Dubois, pemimpin tim yang berhasil menemukan fosil tengkoraknya di Trinil, Ngawi pada tahun 1891.
3. Sarkofagus, yaitu peti tempat menyimpan jenazah bentuknya seperti palung atau lesung yang dibuat dari batu yang utuh dan diberi penutup.
4. Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa (“Pesisir”). Demak pada mulanya adalah salah satu Kadipaten yang dikuasai oleh Majapahit, namun Demak hadir sebagai kekuatan baru pada waktu itu, menggantikan kejayaan Majapahit yang mulai mengalami masa kemunduran. Kerajaan ini diakui sebagai pelopor penting penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia.
5. Kesultanan Aceh mengalami masa ekspansi dan pengaruh terluas pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636) atau Sultan Meukuta Alam. Pada masa kepemimpinannya, Aceh menaklukkan Pahang yang merupakan sumber timah utama dan mencapai puncak kejayaannya.
6. Mpu Sindok adalah raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah sekitar tahun 929 – 947, bergelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmottunggadewa. Mpu Sindok dianggap sebagai pendiri dinasti baru bernama Wangsa Isyana.
7. Hikayat adalah cerita atau dongeng yang berisi berbagai macam peristiwa sejarah. Keajaiban dan peristiwa yang tidak masuk akal bahkan menjadi bagian terpenting walaupun sering berpangkal pada seorang tokoh sejarah ataupun berkisar pada peristiwa sejarah.
8. Prasasti Canggal (juga disebut Prasasti Gunung Wukir atau Prasasti Sanjaya) adalah prasasti dalam bentuk candra sengkala berangka tahun 654 Saka atau 732 Masehi. prasasti dipandang sebagai pernyataan diri dan atas perintah Raja Sanjaya pada tahun 732 sebagai seorang penguasa universal dari Kerajaan Mataram Kuno.
9. Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.
10.Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balitung (898-910 M). Di masa kekuasaannya, daerah-daerah di sebelah timur Mataram berhasil ditaklukkannya. Oleh karena itu, daerah kekuasaan Mataram semakin luas, yang meliputi Bagelen (Jawa Tengah) sampai Malang (Jawa Timur).Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Sri Dharmodaya Mahasambu adalah raja Kerajaan Medang periode Jawa Tengah (atau lazim disebut Kerajaan Mataram Kuno), yang memerintah sekitar tahun 899–911. Wilayah kekuasaannya mencakup Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan Bali, sehingga ia menjadi raja yang paling terkebal di mataram kuno.
1. Abris sous roche adalah gua atau ceruk di dalam batu karang untuk berlindung, digunakan sebagai tempat tinggal manusia zaman praaksara. Pendukung kebudayaan ini adalah manusia papua melanesoid.
2. Manusia Jawa adalah jenis Homo erectus yang pertama kali ditemukan. Pada awal penemuan, makhluk mirip manusia ini diberi nama ilmiah Pithecanthropus erectus oleh Eugène Dubois, pemimpin tim yang berhasil menemukan fosil tengkoraknya di Trinil, Ngawi pada tahun 1891.
3. Sarkofagus, yaitu peti tempat menyimpan jenazah bentuknya seperti palung atau lesung yang dibuat dari batu yang utuh dan diberi penutup.
4. Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa (“Pesisir”). Demak pada mulanya adalah salah satu Kadipaten yang dikuasai oleh Majapahit, namun Demak hadir sebagai kekuatan baru pada waktu itu, menggantikan kejayaan Majapahit yang mulai mengalami masa kemunduran. Kerajaan ini diakui sebagai pelopor penting penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia.
5. Kesultanan Aceh mengalami masa ekspansi dan pengaruh terluas pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636) atau Sultan Meukuta Alam. Pada masa kepemimpinannya, Aceh menaklukkan Pahang yang merupakan sumber timah utama dan mencapai puncak kejayaannya.
6. Mpu Sindok adalah raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah sekitar tahun 929 – 947, bergelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmottunggadewa. Mpu Sindok dianggap sebagai pendiri dinasti baru bernama Wangsa Isyana.
7. Hikayat adalah cerita atau dongeng yang berisi berbagai macam peristiwa sejarah. Keajaiban dan peristiwa yang tidak masuk akal bahkan menjadi bagian terpenting walaupun sering berpangkal pada seorang tokoh sejarah ataupun berkisar pada peristiwa sejarah.
8. Prasasti Canggal (juga disebut Prasasti Gunung Wukir atau Prasasti Sanjaya) adalah prasasti dalam bentuk candra sengkala berangka tahun 654 Saka atau 732 Masehi. prasasti dipandang sebagai pernyataan diri dan atas perintah Raja Sanjaya pada tahun 732 sebagai seorang penguasa universal dari Kerajaan Mataram Kuno.
9. Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.
10.Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balitung (898-910 M). Di masa kekuasaannya, daerah-daerah di sebelah timur Mataram berhasil ditaklukkannya. Oleh karena itu, daerah kekuasaan Mataram semakin luas, yang meliputi Bagelen (Jawa Tengah) sampai Malang (Jawa Timur).Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Sri Dharmodaya Mahasambu adalah raja Kerajaan Medang periode Jawa Tengah (atau lazim disebut Kerajaan Mataram Kuno), yang memerintah sekitar tahun 899–911. Wilayah kekuasaannya mencakup Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan Bali, sehingga ia menjadi raja yang paling terkebal di mataram kuno.
Semoga membantu...