Berbicara tentang media sosial, siapa yang tidak mengetahui media sosial saat ini? Hampir semua mengetahui apa itu media sosial. Media sosial adalah sebuah media sosial yang dapat diakses dengan menggunakan internet. Dengan menggunakan media sosial, seseorang dapat berkomunikasi dengan siapa saja dari belahan dunia manapun. Hal itu dikarenakan, pengguna dapat berpastisipasi, berbagi, dan berinteraksi dengan semua orang yang sama-sama menggunakan media sosial. Jenis media sosial yang paling banyak digunakan adalah situs jejaring sosial, konten, blog, dan virtual game. Dengan semua media sosial yang ada ada dampak yang dapat diterima oleh penggunanya.
Dampak positif yang dapat dihasilkan oleh media sosial adalah mengenal banyak pribadi dari seluruh belahan bumi. Orang akan lebih mudah menemukan apa saja yang mereka cari. Mencari gambar, video, seseorang, atau teori pembelajaran lain sebagai referensi tugas sekolah. Selain itu, tak banyak orang juga memanfaatkan media sosial untuk menjual dagangannya. Barang bekas layak pakai, hasil kerajinan, bahkan menjual jasa sekalipun. Memang dengan menggunakan media sosial seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan dengan mudah dan cepat. Tidak hanya itu, kemungkinan berkembang lebih cepatpun tidak dapat dihindari untuk sebuah bisnis kecil. Hal itu dikarenakan, dengan media sosial seseoran tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Dengan menggunakan media sosial, seseorang hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat mengakses media sosial. Apa lagi saat ini banyak tempat yang menyediakan wifi gratis untuk pengunjungnya sehinga lebih meringkan pengguna media sosial.
Saat melihat manfaat baik yang dihasilkan oleh media sosial rasanya tidak ada yang perlu dikawatirkan. Namun, taukah Anda tentang dampak negatif yang secara tidak langsung dapat berakibat pada pengguna media sosial? Ya, ada juga dampak negatif yang disahilkan oleh media sosial bagi penggunanya. Dampak buruk yang ada adalah perubahan psikologis anak yang kecanduan media sosial, menutup interaksi langsung dengan lingkungan sekitar, karakter anak lebih cuek dengan lingkungan sekitar, konsentrasi belajar berkurang, penipuan, kecanduan game online, kriminalitas, pornografi, dan lain-lain. Banyak juga kan dampak negatif yang disebabkan oleh media sosial. Dengan media sosial seseorang juga dapat menjadi lebih malas mencari tau dan bergerak. Menggunakan media sosial memang membuat semuanya terlihat menjadi mudah dan cepat diselesaikan, namun juga akan membuat seseorang tersebut menjadi malas dalam bertindak karena kepraktisan yang ditawarkan oleh media sosial. Karakter pengeluh juga terlihat dari beberapa media sosial remaja. Pengendalian emosi menjadi tidak terkontrol bagi mereka.
Tanpa pantauan orangtua atau orang dewasa ditakutkan anak-anak akan membuka situs-situs dewasa yang mengandung aksi pornografi. Dari rasa ingin tau, coba-coba buka dan akhirnya menjadi kecanduan. Jelas kebiasaan ini akan menghancurkan mental anak dan pikiran anak. Tidak hanya itu, tindakan penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab juga sering terjadi dalam hal jual-beli barang di online shop.
Peran orangtua saja jelas tidka cukup untuk membuat anak-anak mengerti dan paham akan media sosial. Peran pemerintah juga tak kalah penting dalam memantau perkembangan media sosial yang ada di Indoneisa. Pemerintah juga harus bisa membatasi situs-situs yang dianggap tidak layak diakses, memberikan sanksi yang berat kepada pelaku penipuan, pelaku yang memposting hal-hal yang berkaitan dengan pornografi, dan memberikan aturan pemblokiran bila ternyata ada beberapa media sosial yang merugikan penggunanya secara global.
Jika aturan-aturan ini dapat diterapkan, niscaya akan memperbaiki karakter anak bangsa yang serba praktis dan kecanduan media sosial. Pemerintah dan orangtua harus bekerja sama memantau perkembangan media sosial adan perilaku anak. Pemakaian media sosial secara bijak akan menghindarkan kita dari dampak buruk media sosial. Dampak buruk yang ada akan berkurang dan justru dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang dunia luar.
Berbicara tentang media sosial, siapa yang tidak mengetahui media sosial saat ini? Hampir semua mengetahui apa itu media sosial. Media sosial adalah sebuah media sosial yang dapat diakses dengan menggunakan internet. Dengan menggunakan media sosial, seseorang dapat berkomunikasi dengan siapa saja dari belahan dunia manapun. Hal itu dikarenakan, pengguna dapat berpastisipasi, berbagi, dan berinteraksi dengan semua orang yang sama-sama menggunakan media sosial. Jenis media sosial yang paling banyak digunakan adalah situs jejaring sosial, konten, blog, dan virtual game. Dengan semua media sosial yang ada ada dampak yang dapat diterima oleh penggunanya.
Dampak positif yang dapat dihasilkan oleh media sosial adalah mengenal banyak pribadi dari seluruh belahan bumi. Orang akan lebih mudah menemukan apa saja yang mereka cari. Mencari gambar, video, seseorang, atau teori pembelajaran lain sebagai referensi tugas sekolah. Selain itu, tak banyak orang juga memanfaatkan media sosial untuk menjual dagangannya. Barang bekas layak pakai, hasil kerajinan, bahkan menjual jasa sekalipun. Memang dengan menggunakan media sosial seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan dengan mudah dan cepat. Tidak hanya itu, kemungkinan berkembang lebih cepatpun tidak dapat dihindari untuk sebuah bisnis kecil. Hal itu dikarenakan, dengan media sosial seseoran tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Dengan menggunakan media sosial, seseorang hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat mengakses media sosial. Apa lagi saat ini banyak tempat yang menyediakan wifi gratis untuk pengunjungnya sehinga lebih meringkan pengguna media sosial.
Saat melihat manfaat baik yang dihasilkan oleh media sosial rasanya tidak ada yang perlu dikawatirkan. Namun, taukah Anda tentang dampak negatif yang secara tidak langsung dapat berakibat pada pengguna media sosial? Ya, ada juga dampak negatif yang disahilkan oleh media sosial bagi penggunanya. Dampak buruk yang ada adalah perubahan psikologis anak yang kecanduan media sosial, menutup interaksi langsung dengan lingkungan sekitar, karakter anak lebih cuek dengan lingkungan sekitar, konsentrasi belajar berkurang, penipuan, kecanduan game online, kriminalitas, pornografi, dan lain-lain. Banyak juga kan dampak negatif yang disebabkan oleh media sosial. Dengan media sosial seseorang juga dapat menjadi lebih malas mencari tau dan bergerak. Menggunakan media sosial memang membuat semuanya terlihat menjadi mudah dan cepat diselesaikan, namun juga akan membuat seseorang tersebut menjadi malas dalam bertindak karena kepraktisan yang ditawarkan oleh media sosial. Karakter pengeluh juga terlihat dari beberapa media sosial remaja. Pengendalian emosi menjadi tidak terkontrol bagi mereka.
Tanpa pantauan orangtua atau orang dewasa ditakutkan anak-anak akan membuka situs-situs dewasa yang mengandung aksi pornografi. Dari rasa ingin tau, coba-coba buka dan akhirnya menjadi kecanduan. Jelas kebiasaan ini akan menghancurkan mental anak dan pikiran anak. Tidak hanya itu, tindakan penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab juga sering terjadi dalam hal jual-beli barang di online shop.
Peran orangtua saja jelas tidka cukup untuk membuat anak-anak mengerti dan paham akan media sosial. Peran pemerintah juga tak kalah penting dalam memantau perkembangan media sosial yang ada di Indoneisa. Pemerintah juga harus bisa membatasi situs-situs yang dianggap tidak layak diakses, memberikan sanksi yang berat kepada pelaku penipuan, pelaku yang memposting hal-hal yang berkaitan dengan pornografi, dan memberikan aturan pemblokiran bila ternyata ada beberapa media sosial yang merugikan penggunanya secara global.
Jika aturan-aturan ini dapat diterapkan, niscaya akan memperbaiki karakter anak bangsa yang serba praktis dan kecanduan media sosial. Pemerintah dan orangtua harus bekerja sama memantau perkembangan media sosial adan perilaku anak. Pemakaian media sosial secara bijak akan menghindarkan kita dari dampak buruk media sosial. Dampak buruk yang ada akan berkurang dan justru dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang dunia luar.
Berbicara tentang media sosial, siapa yang tidak mengetahui media sosial saat ini? Hampir semua mengetahui apa itu media sosial. Media sosial adalah sebuah media sosial yang dapat diakses dengan menggunakan internet. Dengan menggunakan media sosial, seseorang dapat berkomunikasi dengan siapa saja dari belahan dunia manapun. Hal itu dikarenakan, pengguna dapat berpastisipasi, berbagi, dan berinteraksi dengan semua orang yang sama-sama menggunakan media sosial. Jenis media sosial yang paling banyak digunakan adalah situs jejaring sosial, konten, blog, dan virtual game. Dengan semua media sosial yang ada ada dampak yang dapat diterima oleh penggunanya.
Dampak positif yang dapat dihasilkan oleh media sosial adalah mengenal banyak pribadi dari seluruh belahan bumi. Orang akan lebih mudah menemukan apa saja yang mereka cari. Mencari gambar, video, seseorang, atau teori pembelajaran lain sebagai referensi tugas sekolah. Selain itu, tak banyak orang juga memanfaatkan media sosial untuk menjual dagangannya. Barang bekas layak pakai, hasil kerajinan, bahkan menjual jasa sekalipun. Memang dengan menggunakan media sosial seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan dengan mudah dan cepat. Tidak hanya itu, kemungkinan berkembang lebih cepatpun tidak dapat dihindari untuk sebuah bisnis kecil. Hal itu dikarenakan, dengan media sosial seseoran tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Dengan menggunakan media sosial, seseorang hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat mengakses media sosial. Apa lagi saat ini banyak tempat yang menyediakan wifi gratis untuk pengunjungnya sehinga lebih meringkan pengguna media sosial.
Saat melihat manfaat baik yang dihasilkan oleh media sosial rasanya tidak ada yang perlu dikawatirkan. Namun, taukah Anda tentang dampak negatif yang secara tidak langsung dapat berakibat pada pengguna media sosial? Ya, ada juga dampak negatif yang disahilkan oleh media sosial bagi penggunanya. Dampak buruk yang ada adalah perubahan psikologis anak yang kecanduan media sosial, menutup interaksi langsung dengan lingkungan sekitar, karakter anak lebih cuek dengan lingkungan sekitar, konsentrasi belajar berkurang, penipuan, kecanduan game online, kriminalitas, pornografi, dan lain-lain. Banyak juga kan dampak negatif yang disebabkan oleh media sosial. Dengan media sosial seseorang juga dapat menjadi lebih malas mencari tau dan bergerak. Menggunakan media sosial memang membuat semuanya terlihat menjadi mudah dan cepat diselesaikan, namun juga akan membuat seseorang tersebut menjadi malas dalam bertindak karena kepraktisan yang ditawarkan oleh media sosial. Karakter pengeluh juga terlihat dari beberapa media sosial remaja. Pengendalian emosi menjadi tidak terkontrol bagi mereka.
Tanpa pantauan orangtua atau orang dewasa ditakutkan anak-anak akan membuka situs-situs dewasa yang mengandung aksi pornografi. Dari rasa ingin tau, coba-coba buka dan akhirnya menjadi kecanduan. Jelas kebiasaan ini akan menghancurkan mental anak dan pikiran anak. Tidak hanya itu, tindakan penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab juga sering terjadi dalam hal jual-beli barang di online shop.
Peran orangtua saja jelas tidka cukup untuk membuat anak-anak mengerti dan paham akan media sosial. Peran pemerintah juga tak kalah penting dalam memantau perkembangan media sosial yang ada di Indoneisa. Pemerintah juga harus bisa membatasi situs-situs yang dianggap tidak layak diakses, memberikan sanksi yang berat kepada pelaku penipuan, pelaku yang memposting hal-hal yang berkaitan dengan pornografi, dan memberikan aturan pemblokiran bila ternyata ada beberapa media sosial yang merugikan penggunanya secara global.
Jika aturan-aturan ini dapat diterapkan, niscaya akan memperbaiki karakter anak bangsa yang serba praktis dan kecanduan media sosial. Pemerintah dan orangtua harus bekerja sama memantau perkembangan media sosial adan perilaku anak. Pemakaian media sosial secara bijak akan menghindarkan kita dari dampak buruk media sosial. Dampak buruk yang ada akan berkurang dan justru dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang dunia luar.
Berbicara tentang media sosial, siapa yang tidak mengetahui media sosial saat ini? Hampir semua mengetahui apa itu media sosial. Media sosial adalah sebuah media sosial yang dapat diakses dengan menggunakan internet. Dengan menggunakan media sosial, seseorang dapat berkomunikasi dengan siapa saja dari belahan dunia manapun. Hal itu dikarenakan, pengguna dapat berpastisipasi, berbagi, dan berinteraksi dengan semua orang yang sama-sama menggunakan media sosial. Jenis media sosial yang paling banyak digunakan adalah situs jejaring sosial, konten, blog, dan virtual game. Dengan semua media sosial yang ada ada dampak yang dapat diterima oleh penggunanya.
Dampak positif yang dapat dihasilkan oleh media sosial adalah mengenal banyak pribadi dari seluruh belahan bumi. Orang akan lebih mudah menemukan apa saja yang mereka cari. Mencari gambar, video, seseorang, atau teori pembelajaran lain sebagai referensi tugas sekolah. Selain itu, tak banyak orang juga memanfaatkan media sosial untuk menjual dagangannya. Barang bekas layak pakai, hasil kerajinan, bahkan menjual jasa sekalipun. Memang dengan menggunakan media sosial seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan dengan mudah dan cepat. Tidak hanya itu, kemungkinan berkembang lebih cepatpun tidak dapat dihindari untuk sebuah bisnis kecil. Hal itu dikarenakan, dengan media sosial seseoran tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Dengan menggunakan media sosial, seseorang hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat mengakses media sosial. Apa lagi saat ini banyak tempat yang menyediakan wifi gratis untuk pengunjungnya sehinga lebih meringkan pengguna media sosial.
Saat melihat manfaat baik yang dihasilkan oleh media sosial rasanya tidak ada yang perlu dikawatirkan. Namun, taukah Anda tentang dampak negatif yang secara tidak langsung dapat berakibat pada pengguna media sosial? Ya, ada juga dampak negatif yang disahilkan oleh media sosial bagi penggunanya. Dampak buruk yang ada adalah perubahan psikologis anak yang kecanduan media sosial, menutup interaksi langsung dengan lingkungan sekitar, karakter anak lebih cuek dengan lingkungan sekitar, konsentrasi belajar berkurang, penipuan, kecanduan game online, kriminalitas, pornografi, dan lain-lain. Banyak juga kan dampak negatif yang disebabkan oleh media sosial. Dengan media sosial seseorang juga dapat menjadi lebih malas mencari tau dan bergerak. Menggunakan media sosial memang membuat semuanya terlihat menjadi mudah dan cepat diselesaikan, namun juga akan membuat seseorang tersebut menjadi malas dalam bertindak karena kepraktisan yang ditawarkan oleh media sosial. Karakter pengeluh juga terlihat dari beberapa media sosial remaja. Pengendalian emosi menjadi tidak terkontrol bagi mereka.
Tanpa pantauan orangtua atau orang dewasa ditakutkan anak-anak akan membuka situs-situs dewasa yang mengandung aksi pornografi. Dari rasa ingin tau, coba-coba buka dan akhirnya menjadi kecanduan. Jelas kebiasaan ini akan menghancurkan mental anak dan pikiran anak. Tidak hanya itu, tindakan penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab juga sering terjadi dalam hal jual-beli barang di online shop.
Peran orangtua saja jelas tidka cukup untuk membuat anak-anak mengerti dan paham akan media sosial. Peran pemerintah juga tak kalah penting dalam memantau perkembangan media sosial yang ada di Indoneisa. Pemerintah juga harus bisa membatasi situs-situs yang dianggap tidak layak diakses, memberikan sanksi yang berat kepada pelaku penipuan, pelaku yang memposting hal-hal yang berkaitan dengan pornografi, dan memberikan aturan pemblokiran bila ternyata ada beberapa media sosial yang merugikan penggunanya secara global.
Jika aturan-aturan ini dapat diterapkan, niscaya akan memperbaiki karakter anak bangsa yang serba praktis dan kecanduan media sosial. Pemerintah dan orangtua harus bekerja sama memantau perkembangan media sosial adan perilaku anak. Pemakaian media sosial secara bijak akan menghindarkan kita dari dampak buruk media sosial. Dampak buruk yang ada akan berkurang dan justru dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang dunia luar.