Tolong buatin cerita fantasi menyertakan strukturnya (orientasi,komplikasi,resolusi) Tolong yah butuh banget! **Jgn lihat di goggle ya*;
maghfirah1401
Orientasi: Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Daniberada di Candi Trowulan. Mereka merupakan siswapilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugaspengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengahkeramaian orang yang sedang berwisata, mereka sibukmenyelesaikan laporannya. komplikasi: “Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handiberteriak minta tolong. Dani dan Ardi yang beradatidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri.Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi beradadi sebuah lubang dan hanya kelihatan tangannya.Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusahamenolong Handi. Tapi “Aaahh...! terdengar teriakankeras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu.“Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menataptembok sekelilingnya yang memancarkan kemilaukeemasan.“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampirbersamaan.Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-lakibertubuh kekar.“Kalian bertiga saya panggil untuk menemuileluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan penuhwibawa. Ketiga anak itu terbelalak.“Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handimemberanikan diri untuk bertanya.“Aku yang berjanji tak akan makan buah palapasebelum Nusantara bersatu,” jawab laki-laki itu denganmata tajam menatap ke arah tiga anak yang masihketakutan itu.“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat.“Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak mudaberusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,”suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa.“Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkandirimu agar menjadi orang berguna,” mata laki-laki itulekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegangbahu Ardi dan Dani.“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajartiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata.“Saya belajar tiap malam sehingga saya selalurangking satu di sekolah,” Handi menyahut.“Saya les semua mata pelajaran sehingga selalumendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,”Dani menimpali jawaban teman-temannya.“Belum cukup, kalian semua harus menambahkanjawaban lagi dengan benar untuk dapat dikembalikanke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat.Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkanhal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini. Setelahsatu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan.“Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datangke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,”Handi memulai mengajukan ide.
Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Daniberada di Candi Trowulan. Mereka merupakan siswapilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugaspengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengahkeramaian orang yang sedang berwisata, mereka sibukmenyelesaikan laporannya.
komplikasi:
“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handiberteriak minta tolong. Dani dan Ardi yang beradatidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri.Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi beradadi sebuah lubang dan hanya kelihatan tangannya.Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusahamenolong Handi. Tapi “Aaahh...! terdengar teriakankeras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu.“Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menataptembok sekelilingnya yang memancarkan kemilaukeemasan.“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampirbersamaan.Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-lakibertubuh kekar.“Kalian bertiga saya panggil untuk menemuileluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan penuhwibawa. Ketiga anak itu terbelalak.“Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handimemberanikan diri untuk bertanya.“Aku yang berjanji tak akan makan buah palapasebelum Nusantara bersatu,” jawab laki-laki itu denganmata tajam menatap ke arah tiga anak yang masihketakutan itu.“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat.“Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak mudaberusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,”suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa.“Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkandirimu agar menjadi orang berguna,” mata laki-laki itulekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegangbahu Ardi dan Dani.“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajartiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata.“Saya belajar tiap malam sehingga saya selalurangking satu di sekolah,” Handi menyahut.“Saya les semua mata pelajaran sehingga selalumendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,”Dani menimpali jawaban teman-temannya.“Belum cukup, kalian semua harus menambahkanjawaban lagi dengan benar untuk dapat dikembalikanke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat.Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkanhal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini. Setelahsatu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan.“Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datangke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,”Handi memulai mengajukan ide.