c. 2Na₂CrO₄(aq) + H₂SO₄(aq) ⇒Na₂SO₄(aq) + Na₂Cr₂O₇(aq) + H₂O(l) bukan redoks
12.a. 2Al(s) + 6HCl(aq) ⇒ 2AlCl₃(aq) + 3H₂(g)
reduktor adalah Al
oksidator adalah HCl
b. 3Cu(s) + 8HNO₃(aq) ⇒ 3Cu(NO₃)₂(aq) + 2NO(g) + 4H₂O(l)
reduktor adalah Cu
oksidator adalah HNO₃
d. Br₂(l) + 2NaI(aq) ⇒ 2NaBr(aq) + I₂(s)
reduktor adalah NaI
oksidator adalah Br₂
Penjelasan:
untuk No 11 , untuk mengetahui suatu reaksi itu adalah redoks atau bukan redoks yaitu dengan cara kita tentukan bilangan oksidasi (biloks) masing-masing atom/unsur dan kemudian menentukan mana yg mengalami reaksi reduksi (terjadi penurunan biloks) dan mana yg mengalami reaksi oksidasi (mengalami kenaikan bilangan oksidasi). jika dalam suatu reaksi terdapat reaksi reduksi dan oksidasi maka reaksi tersebut merupakan reaksi redoks.
atom I dalam KI berubah biloksnya dari -1 menjadi 0 dalam unsur I₂ maka mengalami reaksi oksidasi .sedangkan unsur Cl dalam Cl₂ berubah biloksnya dari 0 menjadi -1 dalam senyawa KCl, maka mengalami reaksi reduksi
atom Mn dalam MnO₂ berubah biloksnya dari +4 menjadi +2 dalam senyawa MnBr₂ maka mengalami reaksi reduksi .sedangkan unsur Br dalam HBr berubah biloksnya dari -1 menjadi 0 dalam senyawa Br₂, maka mengalami reaksi oksidasi
c. 2Na₂CrO₄(aq) + H₂SO₄(aq) ⇒Na₂SO₄(aq) + Na₂Cr₂O₇(aq) + H₂O(l)
biloks +1 +6 -2 +1 +6-2 +1 +6-2 +1 +6 -2 +1 -2
tidak ada atom/unsur yg mengalami perubahan bilangan oksidasi maka tidak ada yg mengalami reaksi oksidasi atau reaksi reduksi
Untuk No 12, yang disebut dengan oksidator adalah zat yg mengalami reaksi reduksi, sedangkan oksidator adalah zat yg mengalami reaksi reduksi
12. a. 2Al(s) + 6HCl(aq) ⇒ 2AlCl₃(aq) + 3H₂(g)
biloks 0 +1-1 +3 -1 0
reduktor adalah Al karena berubah biloksnya dari 0 menjadi +3 (mengalami reaksi oksidasi)
oksidator adalah HCl karena H berubah biloksnya dari +1 menjadi 0 dalam H₂ (mengalami reaksi reduksi)
b. 3Cu(s) + 8HNO₃(aq) ⇒ 3Cu(NO₃)₂(aq) + 2NO(g) + 4H₂O(l)
biloks 0 +1 +5 -2 +2 +5-2 +2-2 +1-2
reduktor adalah Cu karena biloksnya berubah dari 0 dalam Cu menjadi +2 dalam Cu(NO₃)₂ (mengalami reaksi oksidasi)
oksidator adalah HNO₃ karena biloks N berubah biloksnya dari +5 menjadi +2 dalam senyawa NO (mengalami reaksi reduksi)
d. Br₂(l) + 2NaI(aq) ⇒ 2NaBr(aq) + I₂(s)
biloks 0 +1-1 +1 -1 0
reduktor adalah NaI karena biloks I berubah dari -1 mnejadi 0 dalam I₂ (mengalami reaksi oksidasi)
oksidator adalah Br₂karena biloks Br berubah dari 0 menjadi -1 dalam NaBr ( mengalami reaksi reduksi)
Jawaban:
11.a 2KI (aq) + Cl₂(g) ⇒ 2KCl(aq) + I₂(s) reaksi redoks
b. MnO₂(g) + 4HBr(aq) ⇒ MnBr₂(aq) + 2H₂O(l) + Br₂(l) reaksi redoks
c. 2Na₂CrO₄(aq) + H₂SO₄(aq) ⇒Na₂SO₄(aq) + Na₂Cr₂O₇(aq) + H₂O(l) bukan redoks
12.a. 2Al(s) + 6HCl(aq) ⇒ 2AlCl₃(aq) + 3H₂(g)
reduktor adalah Al
oksidator adalah HCl
b. 3Cu(s) + 8HNO₃(aq) ⇒ 3Cu(NO₃)₂(aq) + 2NO(g) + 4H₂O(l)
reduktor adalah Cu
oksidator adalah HNO₃
d. Br₂(l) + 2NaI(aq) ⇒ 2NaBr(aq) + I₂(s)
reduktor adalah NaI
oksidator adalah Br₂
Penjelasan:
untuk No 11 , untuk mengetahui suatu reaksi itu adalah redoks atau bukan redoks yaitu dengan cara kita tentukan bilangan oksidasi (biloks) masing-masing atom/unsur dan kemudian menentukan mana yg mengalami reaksi reduksi (terjadi penurunan biloks) dan mana yg mengalami reaksi oksidasi (mengalami kenaikan bilangan oksidasi). jika dalam suatu reaksi terdapat reaksi reduksi dan oksidasi maka reaksi tersebut merupakan reaksi redoks.
11.a 2KI (aq) + Cl₂(g) ⇒ 2KCl(aq) + I₂(s) reaksi redoks
biloks +1-1 0 +1-1 0
atom I dalam KI berubah biloksnya dari -1 menjadi 0 dalam unsur I₂ maka mengalami reaksi oksidasi .sedangkan unsur Cl dalam Cl₂ berubah biloksnya dari 0 menjadi -1 dalam senyawa KCl, maka mengalami reaksi reduksi
b. MnO₂(g) + 4HBr(aq) ⇒ MnBr₂(aq) + 2H₂O(l) + Br₂(l) reaksi redoks
biloks +4 -2 +1 -1 +2 -1 +1-2 0
atom Mn dalam MnO₂ berubah biloksnya dari +4 menjadi +2 dalam senyawa MnBr₂ maka mengalami reaksi reduksi .sedangkan unsur Br dalam HBr berubah biloksnya dari -1 menjadi 0 dalam senyawa Br₂, maka mengalami reaksi oksidasi
c. 2Na₂CrO₄(aq) + H₂SO₄(aq) ⇒Na₂SO₄(aq) + Na₂Cr₂O₇(aq) + H₂O(l)
biloks +1 +6 -2 +1 +6-2 +1 +6-2 +1 +6 -2 +1 -2
tidak ada atom/unsur yg mengalami perubahan bilangan oksidasi maka tidak ada yg mengalami reaksi oksidasi atau reaksi reduksi
Untuk No 12, yang disebut dengan oksidator adalah zat yg mengalami reaksi reduksi, sedangkan oksidator adalah zat yg mengalami reaksi reduksi
12. a. 2Al(s) + 6HCl(aq) ⇒ 2AlCl₃(aq) + 3H₂(g)
biloks 0 +1-1 +3 -1 0
reduktor adalah Al karena berubah biloksnya dari 0 menjadi +3 (mengalami reaksi oksidasi)
oksidator adalah HCl karena H berubah biloksnya dari +1 menjadi 0 dalam H₂ (mengalami reaksi reduksi)
b. 3Cu(s) + 8HNO₃(aq) ⇒ 3Cu(NO₃)₂(aq) + 2NO(g) + 4H₂O(l)
biloks 0 +1 +5 -2 +2 +5-2 +2-2 +1-2
reduktor adalah Cu karena biloksnya berubah dari 0 dalam Cu menjadi +2 dalam Cu(NO₃)₂ (mengalami reaksi oksidasi)
oksidator adalah HNO₃ karena biloks N berubah biloksnya dari +5 menjadi +2 dalam senyawa NO (mengalami reaksi reduksi)
d. Br₂(l) + 2NaI(aq) ⇒ 2NaBr(aq) + I₂(s)
biloks 0 +1-1 +1 -1 0
reduktor adalah NaI karena biloks I berubah dari -1 mnejadi 0 dalam I₂ (mengalami reaksi oksidasi)
oksidator adalah Br₂karena biloks Br berubah dari 0 menjadi -1 dalam NaBr ( mengalami reaksi reduksi)
semoga bermanfaat