Dalam kasus ini, jarak titik api lensa objektif (f₁) adalah 1 cm, jarak titik api lensa okuler (f₂) adalah 3 cm, dan jarak antara lensa objektif dan lensa okuler (d) adalah 24 cm.
Untuk menghitung pembesaran lensa objektif (M₁), kita dapat menggunakan rumus:
M₁ = -d / f₁
M₁ = -24 cm / 1 cm
M₁ = -24
Perbesaran lensa objektif adalah -24.
Selanjutnya, untuk menghitung pembesaran lensa okuler (M₂), kita dapat menggunakan rumus:
M₂ = d / f₂
M₂ = 24 cm / 3 cm
M₂ = 8
Perbesaran lensa okuler adalah 8.
Akhirnya, kita dapat menghitung perbesaran mikroskop dengan mengalikan pembesaran lensa objektif dengan pembesaran lensa okuler:
Penjelasan:
Untuk menghitung perbesaran mikroskop, kita perlu menggunakan rumus perbesaran linear mikroskop:
Perbesaran = Pembesaran lensa objektif × Pembesaran lensa okuler
Dalam kasus ini, jarak titik api lensa objektif (f₁) adalah 1 cm, jarak titik api lensa okuler (f₂) adalah 3 cm, dan jarak antara lensa objektif dan lensa okuler (d) adalah 24 cm.
Untuk menghitung pembesaran lensa objektif (M₁), kita dapat menggunakan rumus:
M₁ = -d / f₁
M₁ = -24 cm / 1 cm
M₁ = -24
Perbesaran lensa objektif adalah -24.
Selanjutnya, untuk menghitung pembesaran lensa okuler (M₂), kita dapat menggunakan rumus:
M₂ = d / f₂
M₂ = 24 cm / 3 cm
M₂ = 8
Perbesaran lensa okuler adalah 8.
Akhirnya, kita dapat menghitung perbesaran mikroskop dengan mengalikan pembesaran lensa objektif dengan pembesaran lensa okuler:
Perbesaran = Pembesaran lensa objektif × Pembesaran lensa okuler
Perbesaran = (-24) × 8
Perbesaran = -192
Jadi, perbesaran mikroskop tersebut adalah -192 kali.