Paragraf ini merupakan berisi bujukan untuk para pembaca agar menerima gagasan ataupun ide yang disampaikan oleh penulis. Supaya pembaca dapat menerima gagasan penulis, pembaca harus menyediakan sejumlah data dan bukti yang sesuai dengan fakta atau kenyataan. Dengan begitu, pembaca bisa mengiyakan gagasan dari penulis tanpa adanya penolakan.
Selain itu, paragraf persuasi juga menggunakan sejumlah unsur untuk menjadikan pembaca tertarik membaca paragraf ini, yaitu:
Adanya penggunaan bahasa yang menarik.
Adanya kata-kata ajakan seperti ayo, mari, dan sebagainya.
Adanya partikel -lah yang terdapat pada kata-kata tertentu.
Paragraf ini juga mempunyai sejumlah jenis, yaitu:
Persuasi propaganda: paragraf ini digunakan di media-media massa seperti koran, artikel internet, dan sebagainya. Paragraf persuasi ini berisi informasi yang meyakinkan serta imbauan yang kuat, sehingga pembaca pun peraya dan mau mengikuti himbauan atau bujukan tersebut.
Persuasi pendidikan: paragraf ini berisi pesan, ajakan, imbauan, dan sebagainya yang bersifat edukatif dan disampaikan oleh pihak-pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Persuasi advertensi atau persuasi iklan: paragraf ini dipakai oleh pihak komersil untuk memasarkan, mempromosikan, bahkan membujuk pembaca untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan pihak komersil tersebut.
Persuasi politik: digunakan untuk tujuan-tujuan politis, seperti kampanye, ajakan untuk bergabung ke dalam partai, serta ajakan-ajakan lain yang bersifat politik.
Contoh-contoh paragraf persuasi ini bisa dilihat di artikel contoh kalimat dan paragraf persuasi.
2. Paragraf Argumentasi
Paragraf ini berisi pendapat penulis yang disertai dengan bukti dan alasannya. Paragraf argumentatif sendiri ditujukan untuk mengemukakan gagasan berdasarkan fakta dan alasan kuat, sehingga pembaca pun yakin dan setuju atas gagasan tersebut. Paragraf ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
Berisi pendapat atau pandangan penulis terkait suatu peristiwa.
Adanya fakta-fakta, data, dan contoh aktual yang mendukung pendapat sang penulis.
Pendapat atau pandangan dikemukakan secara analitis atau secara analogis (menggunakan perumpamaan).
Diakhiri dengan kesimpulan dari penulis.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf yang berisi tentang uraian sebuah gagasan yang memiliki tujuan untuk menjelaskan sesuatu. Uraian tersebut tentu didukung sejumlah fakta agar para pembaca bisa mempercayainya. Jenis paragraf ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
Berisi petunjuk atau kiat-kiat dalam melakukan atau meraih sesuatu.
Isi paragrafnya berisi fakta-fakta, kenyataan, atau hal-hal lain yang dapat dibuktikan kebenarannya, sehingga pembaca pun bertambah wawasannya.
Berisi uraian tentang suatu peristiwa.
Tidak bersifat membujuk atau memaksa pembacanya.
4. Paragraf Narasi
Isi dari paragraf ini adalah kisah tentang suatu peristiwa atau kejadian yang didasari oleh data dan fakta yang ada. Adapun ciri-ciri paragraf ini adalah sebagai berikut:
Adanya tokoh atau pelaku.
Adanya latar tempat, waktu, atau suasana.
Adanya alur atau jalan cerita.
Paragraf ditulis secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu.
5. Paragraf Deskripsi
Merupakan paragraf yang berisi penggambaran sebuah objek secara detail, sehingga pembaca pun seolah dapat melihat atau merasakan objek tersebut. Paragraf deskripsi mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
Berisi penggambaran objek atau benda.
Banyak menggunakan jenis-jenis kata sifat di dalamnya.
Baca: contoh paragraf narasi singkat tentang liburan – contoh paragraf induktif tentang sampah – contoh paragraf induktif tentang kesehatan – contoh paragraf induktif tentang pendidikan – contoh paragraf induktif tentang sekolah
Demikianlah beberapa contoh jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya. Semoga bermanfaat.
Teks Ulasan dalam Bahasa Indonesia – Pengertian, Ciri, Struktur dan Contohnya
Contoh Antonim Bertingkat dalam Bahasa Indonesia
Contoh Antonim Majemuk dalam Bahasa Indonesia
18 Contoh Konfiks “ber-an” dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Home
Adchoices
Cookies Term Of Use
Disclaimer
Hubungi Kami
Kebijakan Privasi
Ketentuan Layanan
Tentang kami
DosenBahasa.com
All Rights Reserved
View Non-AMP Version
1 votes Thanks 0
arumningrum577
Terdapat 5 jenis paragraf yaitu... 1.) Paragraf Persuasi : berisi ajakan 2.). Paragraf Argumentasi : Ide / gagasan yang disertai alasan kuat untuk meyakinkan pembaca dan biasanya memiliki kesimpulan diakhir paragraf. 3). Paragraf Eksposisi : Fakta (Tdk tidak memengaruhi) 4). Narasi : Menceritakan sesuatu berdasarkan peristiwa dan menghadirkan tokoh yang membangun suasana tertentu. 5). Deskripsi : Menggambarkan sesuatu secara rinci.
↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡
Jawab ; 42) C karena paragraf tersebut paragraf tersebut menceritakan berdasarkan fakta dan tidak mempengaruhi.
43) B karena paragraf tersebut menggambarkan apa yang akan terjadi akibat sampah.
Paragraf ini merupakan berisi bujukan untuk para pembaca agar menerima gagasan ataupun ide yang disampaikan oleh penulis. Supaya pembaca dapat menerima gagasan penulis, pembaca harus menyediakan sejumlah data dan bukti yang sesuai dengan fakta atau kenyataan. Dengan begitu, pembaca bisa mengiyakan gagasan dari penulis tanpa adanya penolakan.
Selain itu, paragraf persuasi juga menggunakan sejumlah unsur untuk menjadikan pembaca tertarik membaca paragraf ini, yaitu:
Adanya penggunaan bahasa yang menarik.
Adanya kata-kata ajakan seperti ayo, mari, dan sebagainya.
Adanya partikel -lah yang terdapat pada kata-kata tertentu.
Paragraf ini juga mempunyai sejumlah jenis, yaitu:
Persuasi propaganda: paragraf ini digunakan di media-media massa seperti koran, artikel internet, dan sebagainya. Paragraf persuasi ini berisi informasi yang meyakinkan serta imbauan yang kuat, sehingga pembaca pun peraya dan mau mengikuti himbauan atau bujukan tersebut.
Persuasi pendidikan: paragraf ini berisi pesan, ajakan, imbauan, dan sebagainya yang bersifat edukatif dan disampaikan oleh pihak-pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Persuasi advertensi atau persuasi iklan: paragraf ini dipakai oleh pihak komersil untuk memasarkan, mempromosikan, bahkan membujuk pembaca untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan pihak komersil tersebut.
Persuasi politik: digunakan untuk tujuan-tujuan politis, seperti kampanye, ajakan untuk bergabung ke dalam partai, serta ajakan-ajakan lain yang bersifat politik.
Contoh-contoh paragraf persuasi ini bisa dilihat di artikel contoh kalimat dan paragraf persuasi.
2. Paragraf Argumentasi
Paragraf ini berisi pendapat penulis yang disertai dengan bukti dan alasannya. Paragraf argumentatif sendiri ditujukan untuk mengemukakan gagasan berdasarkan fakta dan alasan kuat, sehingga pembaca pun yakin dan setuju atas gagasan tersebut. Paragraf ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
Berisi pendapat atau pandangan penulis terkait suatu peristiwa.
Adanya fakta-fakta, data, dan contoh aktual yang mendukung pendapat sang penulis.
Pendapat atau pandangan dikemukakan secara analitis atau secara analogis (menggunakan perumpamaan).
Diakhiri dengan kesimpulan dari penulis.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf yang berisi tentang uraian sebuah gagasan yang memiliki tujuan untuk menjelaskan sesuatu. Uraian tersebut tentu didukung sejumlah fakta agar para pembaca bisa mempercayainya. Jenis paragraf ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
Berisi petunjuk atau kiat-kiat dalam melakukan atau meraih sesuatu.
Isi paragrafnya berisi fakta-fakta, kenyataan, atau hal-hal lain yang dapat dibuktikan kebenarannya, sehingga pembaca pun bertambah wawasannya.
Berisi uraian tentang suatu peristiwa.
Tidak bersifat membujuk atau memaksa pembacanya.
4. Paragraf Narasi
Isi dari paragraf ini adalah kisah tentang suatu peristiwa atau kejadian yang didasari oleh data dan fakta yang ada. Adapun ciri-ciri paragraf ini adalah sebagai berikut:
Adanya tokoh atau pelaku.
Adanya latar tempat, waktu, atau suasana.
Adanya alur atau jalan cerita.
Paragraf ditulis secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu.
5. Paragraf Deskripsi
Merupakan paragraf yang berisi penggambaran sebuah objek secara detail, sehingga pembaca pun seolah dapat melihat atau merasakan objek tersebut. Paragraf deskripsi mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
Berisi penggambaran objek atau benda.
Banyak menggunakan jenis-jenis kata sifat di dalamnya.
Baca: contoh paragraf narasi singkat tentang liburan – contoh paragraf induktif tentang sampah – contoh paragraf induktif tentang kesehatan – contoh paragraf induktif tentang pendidikan – contoh paragraf induktif tentang sekolah
Demikianlah beberapa contoh jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya. Semoga bermanfaat.
Categories:Paragraf
Tags: cirifungsijeniskatamacammaknapengertianpengggunaan
Ratna Sumarni S.Pd :
Ratna Sumarni S.Pd
1 year ago
Related Post
5 Ciri-ciri Prosa Baru dalam Bahasa Indonesia
Teks Ulasan dalam Bahasa Indonesia – Pengertian, Ciri, Struktur dan Contohnya
Contoh Antonim Bertingkat dalam Bahasa Indonesia
Contoh Antonim Majemuk dalam Bahasa Indonesia
18 Contoh Konfiks “ber-an” dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Home
Adchoices
Cookies Term Of Use
Disclaimer
Hubungi Kami
Kebijakan Privasi
Ketentuan Layanan
Tentang kami
DosenBahasa.com
All Rights Reserved
View Non-AMP Version
1.) Paragraf Persuasi : berisi ajakan
2.). Paragraf Argumentasi : Ide / gagasan yang disertai alasan kuat untuk meyakinkan pembaca dan biasanya memiliki kesimpulan diakhir paragraf.
3). Paragraf Eksposisi : Fakta (Tdk
tidak memengaruhi)
4). Narasi : Menceritakan sesuatu
berdasarkan peristiwa dan
menghadirkan tokoh yang
membangun suasana tertentu.
5). Deskripsi : Menggambarkan sesuatu
secara rinci.
↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡↡
Jawab ;
42) C karena paragraf tersebut
paragraf tersebut menceritakan
berdasarkan fakta dan tidak
mempengaruhi.
43) B karena paragraf tersebut
menggambarkan apa yang akan
terjadi akibat sampah.
:") Semoga membantu
-Saya minta maaf sebesar - besarnya jika salah...