Zaman batu adalah zaman dimana sebagian besar perkakas penunjang kehidupan manusia terbuat dari batu. Berdasarkan hasil temuan alat-alat yang dugunakan dan dari cara pengerjaannya, zaman batu dibagi menjadi tiga yaitu, Palaeolithikum, Mesolithikum, dan Neolithikum.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
A. Palaeolithikum
Berasal dari kata palaeo yang artinya tua, dan lithos yang artinya batu, sehingga zaman ini disebut zaman batu tua. Hasil kebudayaannya banyak ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur. Untuk membedakan temuan dikedua tempat tersebut, para arkeolog sepakat menyebutnya sebagai kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Zaman batu tua diperkirakan berlangsung kurang lebih 600.000 tahun silam. Kehidupan manusia masih sangat sederhana, hidup berpindah-pindah ( nomaden ). Mereka memperoleh makanan dengan cara berburu, mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, serta menangkap ikan.
Alat-alat yang digunakan pada zaman ini terbuat dari batu yang masih kasar dan belum diasah, seperti kapak perimbas atau alat serpih yang digunakan untuk menguliti hewan buruan, mengiris daging atau memotong umbi-umbian.
1. Menhir adalah bangunan berupa batu tegak atau tugu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang atau tanda peringatan untuk orang yang telah meninggal.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
2. Dolmen adalah bangunan berupa meja batu, terdiri dari batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu yang lain. Dolmen berfungsi sebagai tempat persembahan untuk memuja arwah para leluhur.
Disamping sebagai tempat pemujaan, dolmen juga berfungsi sebagai pelinggih, tempat duduk untuk kepala suku dan raja.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
3. Kubur Peti Batu adalah tempat penyimpanan mayat. Kubur peti batu ini dibentuk dari enam buah papan batu dan sebuah penutup peti.
Papan-papan batu ini disusun secara langsung dalam lubang yang telah disiapkan terlebih dahulu, dan biasanya diletakkan membujur kearah sungai atau gunung.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
4. Waruga adalah merupakan peti kubur batu dalam ukuran yang kecil. Bentuknya kubus dan bulat, waruga banyak ditemukan di Sulawesi Tengah.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
5. Sarkofagus adalah bangunan berupa kubur batu yang berbentuk seperti lesung dan diberi tutup. Sarkofagus banyak ditemukan didaerah Bali.
Jawaban:
1. Zaman Batu.
Zaman batu adalah zaman dimana sebagian besar perkakas penunjang kehidupan manusia terbuat dari batu. Berdasarkan hasil temuan alat-alat yang dugunakan dan dari cara pengerjaannya, zaman batu dibagi menjadi tiga yaitu, Palaeolithikum, Mesolithikum, dan Neolithikum.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
A. Palaeolithikum
Berasal dari kata palaeo yang artinya tua, dan lithos yang artinya batu, sehingga zaman ini disebut zaman batu tua. Hasil kebudayaannya banyak ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur. Untuk membedakan temuan dikedua tempat tersebut, para arkeolog sepakat menyebutnya sebagai kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Zaman batu tua diperkirakan berlangsung kurang lebih 600.000 tahun silam. Kehidupan manusia masih sangat sederhana, hidup berpindah-pindah ( nomaden ). Mereka memperoleh makanan dengan cara berburu, mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, serta menangkap ikan.
Alat-alat yang digunakan pada zaman ini terbuat dari batu yang masih kasar dan belum diasah, seperti kapak perimbas atau alat serpih yang digunakan untuk menguliti hewan buruan, mengiris daging atau memotong umbi-umbian.
1. Menhir adalah bangunan berupa batu tegak atau tugu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang atau tanda peringatan untuk orang yang telah meninggal.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
2. Dolmen adalah bangunan berupa meja batu, terdiri dari batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu yang lain. Dolmen berfungsi sebagai tempat persembahan untuk memuja arwah para leluhur.
Disamping sebagai tempat pemujaan, dolmen juga berfungsi sebagai pelinggih, tempat duduk untuk kepala suku dan raja.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
3. Kubur Peti Batu adalah tempat penyimpanan mayat. Kubur peti batu ini dibentuk dari enam buah papan batu dan sebuah penutup peti.
Papan-papan batu ini disusun secara langsung dalam lubang yang telah disiapkan terlebih dahulu, dan biasanya diletakkan membujur kearah sungai atau gunung.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
4. Waruga adalah merupakan peti kubur batu dalam ukuran yang kecil. Bentuknya kubus dan bulat, waruga banyak ditemukan di Sulawesi Tengah.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
5. Sarkofagus adalah bangunan berupa kubur batu yang berbentuk seperti lesung dan diberi tutup. Sarkofagus banyak ditemukan didaerah Bali.
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis
Penjelasan:
semoga membantu happy kiyowok