Seorang ayah berambut Ikal mata normal bergenotip Cc XY dan ibu berambut keriting dan buta warna bergenotip [tex]\sf \: CC \: {X}^{c} {X}^{c} [/tex]. Tentukan rasio genotip dan rasio fenotip pada keturunannya (F1)!
Untuk menentukan rasio genotip dan fenotip pada keturunan (F1) dari ayah dengan rambut ikal, mata normal, dan genotip Cc XY, serta ibu dengan rambut keriting, dan buta warna dengan genotip CCX c X c, kita dapat menggunakan hukum pewarisan genetik.
Genotip ayah adalah Cc XY, yang berarti dia memiliki alel Cc pada lokus rambut dan alel XY pada lokus mata. Genotip ibu adalah CCX c X c, yang berarti dia memiliki alel CCX pada lokus rambut dan alel c X c pada lokus buta warna.
Kombinasi alel-alel ini akan menghasilkan berbagai genotip dan fenotip pada keturunan F1. Berikut adalah kemungkinan genotip keturunan (F1):
1. Cc XY (rambut ikal dan mata normal)
2. CcX c XY (rambut ikal dan buta warna)
3. CCX XY (rambut lurus dan mata normal)
4. CCX c XY (rambut lurus dan buta warna)
Rasio genotip F1 akan menjadi 1:1:1:1 karena setiap kombinasi genotip memiliki peluang yang sama.
Namun, untuk menentukan rasio fenotip F1, kita perlu mempertimbangkan ekspresi fenotip yang sebenarnya. Dalam hal ini:
- 50% keturunan akan memiliki rambut ikal dan mata normal (fenotip rambut ikal dan mata normal).
- 25% keturunan akan memiliki rambut ikal dan buta warna (fenotip rambut ikal dan buta warna).
- 25% keturunan akan memiliki rambut lurus dan buta warna (fenotip rambut lurus dan buta warna).
Jadi, rasio fenotip F1 akan menjadi 2:1:1 (rambut ikal dan mata normal: rambut ikal dan buta warna: rambut lurus dan buta warna).
Jawaban:
Untuk menentukan rasio genotip dan fenotip pada keturunan (F1) dari ayah dengan rambut ikal, mata normal, dan genotip Cc XY, serta ibu dengan rambut keriting, dan buta warna dengan genotip CCX c X c, kita dapat menggunakan hukum pewarisan genetik.
Genotip ayah adalah Cc XY, yang berarti dia memiliki alel Cc pada lokus rambut dan alel XY pada lokus mata. Genotip ibu adalah CCX c X c, yang berarti dia memiliki alel CCX pada lokus rambut dan alel c X c pada lokus buta warna.
Kombinasi alel-alel ini akan menghasilkan berbagai genotip dan fenotip pada keturunan F1. Berikut adalah kemungkinan genotip keturunan (F1):
1. Cc XY (rambut ikal dan mata normal)
2. CcX c XY (rambut ikal dan buta warna)
3. CCX XY (rambut lurus dan mata normal)
4. CCX c XY (rambut lurus dan buta warna)
Rasio genotip F1 akan menjadi 1:1:1:1 karena setiap kombinasi genotip memiliki peluang yang sama.
Namun, untuk menentukan rasio fenotip F1, kita perlu mempertimbangkan ekspresi fenotip yang sebenarnya. Dalam hal ini:
- 50% keturunan akan memiliki rambut ikal dan mata normal (fenotip rambut ikal dan mata normal).
- 25% keturunan akan memiliki rambut ikal dan buta warna (fenotip rambut ikal dan buta warna).
- 25% keturunan akan memiliki rambut lurus dan buta warna (fenotip rambut lurus dan buta warna).
Jadi, rasio fenotip F1 akan menjadi 2:1:1 (rambut ikal dan mata normal: rambut ikal dan buta warna: rambut lurus dan buta warna).