Berdasarkan teori atom Dalton, atom merupakan partikel terkecil materi yang tidak dapat terbagi lagi. Teori atom ini dapat menjelaskan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap, tetapi tidak dapat menjelaskan tentang sifat listrik materi dan daya gabung unsur-unsur.
Penemu elektron adalah J.J Thomsonmelalui percobaan sinar katode.
Muatan elektron ditemukan oleh Robert Milikan melalui percobaan tetesan halus minyak.
Sifat-sifat Sinar katode:
merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anodemerupakan radiasi partikel, terbukti dapat memutar kincirbermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub positifdapat memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelasPenemuan Proton
Penemu proton adalah Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di tengah katode.
Sifat-sifat Sinar Anode (sinar terusan):
merupakan radiasi partikel (dapat memutar kincir)dalam medan listrik/magnet dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi bermuatan positifpartikel sinar terusan tergantung pada jenis gas dalam tabung
Penemuan Neutron
Penemu neutron adalah James Chadwick melalui percobaan dengan menembaki atom Berilium dengan sinar alfa. Neutron tidak bermuatan.
Penemuan Inti Atom
Penemu inti atom adalah Ernest Rutherford bersama dua muridnya yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan nama Eksperimen penghamburan sinar alpha.
Inti atom tersusun atas proton dan neutron. Proton dan neutron disebut nukleon.
B. Nomor Atom dan Nomor MassaNomor Atom (Z)
Nomor atom suatu unsur sama dengan jumlah proton. Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron
No. Atom = Jumlah proton = Jumlah elektron
Contoh : Atom Oksigen bernomor atom 8 sehingga memiliki 8 proton dan 8 elektron.
Nomor Massa (A)
Nomor massa adalah jumlah nukleon (proton dan neutron) yang terdapat dalam inti atom.
No. Massa = Jumlah proton + Jumlah neutron
Contoh : Atom natrium terdiri atas 11 proton dan 12 neutron, berarti nomor massa atom natrium = 11 + 12 = 23
Lambang Unsur (X)
Susunan suatu unsur netral dapat dinyatakan dengan lambang:
Dimana :
X = lambang unsur/notasi unsur
Z = nomor atom
= jumlah proton dalam inti (p)
= jumlah elektron yang mengelilingi inti
A= nomor massa
= jumlah proton + jumlah neutron (n)
n = neutron (n = A – Z)
Notasi Ion Positif dan Negatif
C. Isotop, Isobar, dan IsotonIsotop
Isotop adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor atom sama (proton) tetapi nomor massanya berbeda.
Contoh :
Karbon alam terdiri atas 2 jenis isotop yaitu 6C12 dan 6C13
Isobar
Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Contoh :
Isotop 6C14 adalah isobar dengan isotop 7N14
Isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh :
Isotop 6C13 dan isotop 7N14 adalah isoton (keduanya mempunyai 7 neutron).
D. Konfigurasi Elektron dan Elektron ValensiKonfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan elektron dalam atom. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi aturan-aturan tertentu, yaitu:
Jumlah maksiumum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2, dengan n = nomor kulit.
Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektronKulit L ( n = 2) maksimum 2. 22 = 4 elektronKulit M ( n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron
2. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8
Contoh Soal:
Konfigurasi elektron unsur Br (Z= 35), yaitu 2 8 18 7Konfigurasi elektron unsur Sn (Z= 50), yaitu 2 8 18 18 4Konfigurasi elektron unsur Fr (Z=835), yaitu 2 8 18 32 18 8 1Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron valensi yang smaa memiliki sifat kimia yang sama.
Contoh :
11Na : K L M
2 8 18
Jumlah kulit = 3
Kulit terluar = M
Elektron valensi = 18
E. Perkembangan Teori AtomModel Atom DaltonAtom merupakan partikel terkecil suatu materi yang berbentuk bola.Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkanAtom dari unsur yang sama mempunyai sifat yang sama, atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pulaPada reaksi kimia terjadi penggabungan atau pemisahan atom-atom.
Model atom Dalton (1805) Atom sebagai bola pejal
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materiTidak dapat menjelaskan daya gabung unsur-unsur. Misalnya mengapa satu atom oksigen dapat mengikat dua atom hidrogen membentuk air.2. Model Atom J. J. Thomson
Berdasarkan teori atom Dalton, atom merupakan partikel terkecil materi yang tidak dapat terbagi lagi. Teori atom ini dapat menjelaskan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap, tetapi tidak dapat menjelaskan tentang sifat listrik materi dan daya gabung unsur-unsur.
PartikelSimbolMuatanPenemuProton1p1+1Goldstein
(1886)
Neutron0n10James Chadwick (1932)Elektron-1e0-1J.J. Thomson
(1897)
Inti atomRutherford
(1910)
Kulit elektronNiels Bohr
(1914)
Penemuan Elektron
Penemu elektron adalah J.J Thomsonmelalui percobaan sinar katode.
Muatan elektron ditemukan oleh Robert Milikan melalui percobaan tetesan halus minyak.
Sifat-sifat Sinar katode:
merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anodemerupakan radiasi partikel, terbukti dapat memutar kincirbermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub positifdapat memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelasPenemuan Proton
Penemu proton adalah Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di tengah katode.
Sifat-sifat Sinar Anode (sinar terusan):
merupakan radiasi partikel (dapat memutar kincir)dalam medan listrik/magnet dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi bermuatan positifpartikel sinar terusan tergantung pada jenis gas dalam tabung
Penemuan Neutron
Penemu neutron adalah James Chadwick melalui percobaan dengan menembaki atom Berilium dengan sinar alfa. Neutron tidak bermuatan.
Penemuan Inti Atom
Penemu inti atom adalah Ernest Rutherford bersama dua muridnya yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan nama Eksperimen penghamburan sinar alpha.
Inti atom tersusun atas proton dan neutron. Proton dan neutron disebut nukleon.
B. Nomor Atom dan Nomor MassaNomor Atom (Z)
Nomor atom suatu unsur sama dengan jumlah proton. Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron
No. Atom = Jumlah proton = Jumlah elektron
Contoh : Atom Oksigen bernomor atom 8 sehingga memiliki 8 proton dan 8 elektron.
Nomor Massa (A)
Nomor massa adalah jumlah nukleon (proton dan neutron) yang terdapat dalam inti atom.
No. Massa = Jumlah proton + Jumlah neutron
Contoh : Atom natrium terdiri atas 11 proton dan 12 neutron, berarti nomor massa atom natrium = 11 + 12 = 23
Lambang Unsur (X)
Susunan suatu unsur netral dapat dinyatakan dengan lambang:
Dimana :
X = lambang unsur/notasi unsur
Z = nomor atom
= jumlah proton dalam inti (p)
= jumlah elektron yang mengelilingi inti
A= nomor massa
= jumlah proton + jumlah neutron (n)
n = neutron (n = A – Z)
Notasi Ion Positif dan Negatif
C. Isotop, Isobar, dan IsotonIsotop
Isotop adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor atom sama (proton) tetapi nomor massanya berbeda.
Contoh :
Karbon alam terdiri atas 2 jenis isotop yaitu 6C12 dan 6C13
Isobar
Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Contoh :
Isotop 6C14 adalah isobar dengan isotop 7N14
Isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh :
Isotop 6C13 dan isotop 7N14 adalah isoton (keduanya mempunyai 7 neutron).
D. Konfigurasi Elektron dan Elektron ValensiKonfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan elektron dalam atom. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi aturan-aturan tertentu, yaitu:
Jumlah maksiumum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2, dengan n = nomor kulit.
Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektronKulit L ( n = 2) maksimum 2. 22 = 4 elektronKulit M ( n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron
2. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8
Contoh Soal:
Konfigurasi elektron unsur Br (Z= 35), yaitu 2 8 18 7Konfigurasi elektron unsur Sn (Z= 50), yaitu 2 8 18 18 4Konfigurasi elektron unsur Fr (Z=835), yaitu 2 8 18 32 18 8 1Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron valensi yang smaa memiliki sifat kimia yang sama.
Contoh :
11Na : K L M
2 8 18
Jumlah kulit = 3
Kulit terluar = M
Elektron valensi = 18
E. Perkembangan Teori AtomModel Atom DaltonAtom merupakan partikel terkecil suatu materi yang berbentuk bola.Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkanAtom dari unsur yang sama mempunyai sifat yang sama, atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pulaPada reaksi kimia terjadi penggabungan atau pemisahan atom-atom.
Model atom Dalton (1805) Atom sebagai bola pejal
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materiTidak dapat menjelaskan daya gabung unsur-unsur. Misalnya mengapa satu atom oksigen dapat mengikat dua atom hidrogen membentuk air.2. Model Atom J. J. Thomson
Maaf Gak Terlalu Lengkap!