Question

tentukan
1. perbedaan perjuangan s Kalijaga dan s Bonang dlm mengembangkan Islam
2.perbedaan perjuangan s gunung jati dan s Kalijaga dlm mengembangkan islam​

Answer 1

Penjelasan:

1. Perbedaan Perjuangan Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang dalam Mengembangkan Islam

Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang adalah tokoh-tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan agama Islam, namun terdapat perbedaan dalam cara-cara mereka dalam menjalankan perjuangan tersebut.

Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh yang sangat merakyat dan menghindari tindakan yang ekstrem dalam berdakwah. Ia banyak menggunakan metode dakwah melalui seni dan budaya, seperti tari, gamelan, dan teater. Metode ini digunakan agar masyarakat mudah menerima ajaran Islam tanpa merasa dipaksa.

Sementara itu, Sunan Bonang lebih banyak menggunakan metode dakwah dengan cara mengajarkan ilmu agama secara langsung kepada masyarakat. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam bidang tasawuf, sehingga banyak murid-muridnya yang kemudian menjadi ulama dan wali songo yang terkenal.

2. Perbedaan Perjuangan Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga dalam Mengembangkan Islam

Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga juga merupakan tokoh-tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengembangkan agama Islam, namun terdapat perbedaan dalam cara-cara mereka dalam menjalankan perjuangan tersebut.

Sunan Gunung Jati lebih banyak menggunakan metode dakwah dengan cara membina hubungan dengan para penguasa dan keluarga kerajaan, seperti yang dilakukan saat ia menikahkan putrinya dengan Pangeran Cakrabuana, putra raja Galuh. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki keahlian dalam bidang seni, seperti seni bela diri dan musik.

Sementara itu, Sunan Kalijaga menggunakan metode dakwah yang lebih bersifat sosial dan merakyat. Ia banyak mengajarkan Islam kepada masyarakat biasa dan mengembangkan seni dan budaya Islam seperti gamelan dan tari. Metode ini bertujuan agar masyarakat mudah menerima ajaran Islam tanpa merasa dipaksa.