Tentukan dimensi dari besaran turunan "percepatan" berarti kita ingin mengetahui bagaimana cara mengukur atau menyatakan besar dari "percepatan" dalam satuan fisik tertentu.
Dalam konteks ini, kita tahu bahwa "percepatan" didefinisikan sebagai "kecepatan per waktu." Jadi, kita memiliki tiga besaran yang terlibat, yaitu "percepatan," "kecepatan," dan "waktu."
1. Percepatan (a): Dimensi atau satuan fisik percepatan adalah panjang per waktu kuadrat. Artinya, ketika suatu benda mengalami percepatan, kita ingin tahu seberapa banyak panjang (misalnya, meter) benda itu berubah setiap waktu kuadrat (misalnya, detik).
2. Kecepatan (v): Dimensi atau satuan fisik kecepatan adalah panjang per waktu. Jadi, ketika kita mengukur kecepatan suatu benda, kita ingin tahu seberapa banyak panjang benda itu berubah setiap waktu (misalnya, meter per detik).
3. Waktu (t): Dimensi atau satuan fisik waktu adalah waktu. Jadi, ketika kita mengukur waktu, kita ingin mengetahui durasi atau lamanya suatu peristiwa berlangsung (misalnya, detik).
Dengan demikian, rumus "percepatan = kecepatan per waktu" secara bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai berikut: "Percepatan adalah perubahan kecepatan suatu benda per satuan waktu. Jadi, percepatan menggambarkan seberapa cepat benda tersebut berubah kecepatannya dalam setiap satuan waktu yang diberikan."
Penjelasan:
Untuk menentukan dimensi dari besaran turunan, percepatan = kecepatan per waktu, kita perlu menggunakan metode analisis dimensi. Metode ini melibatkan penggunaan dimensi fisik dari setiap variabel dalam persamaan untuk menentukan dimensi dari besaran turunan tersebut.
Dalam persamaan percepatan = kecepatan per waktu, kita memiliki tiga besaran yang terlibat:
1. Percepatan (a): Dimensi percepatan adalah panjang per waktu kuadrat (L/T^2).
2. Kecepatan (v): Dimensi kecepatan adalah panjang per waktu (L/T).
3. Waktu (t): Dimensi waktu adalah waktu (T).
Dengan demikian, persamaan tersebut menjadi:
a = v / t
Langkah-langkah untuk menentukan dimensi dari besaran turunan (percepatan) adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi besaran-besaran yang terlibat dalam persamaan dan menetapkan dimensi fisiknya. Dalam hal ini, percepatan memiliki dimensi L/T^2, kecepatan memiliki dimensi L/T, dan waktu memiliki dimensi T.
2. Memisahkan setiap variabel dengan dimensinya dan menetapkan pangkat yang sesuai untuk menyeimbangkan persamaan. Dalam hal ini, untuk memperoleh dimensi L/T^2 pada sisi kiri persamaan (percepatan), kita perlu membagi dimensi L/T pada sisi kanan persamaan (kecepatan) dengan dimensi T (waktu).
3. Menghitung dimensi besaran turunan berdasarkan hasil pemisahan dan penyesuaian pangkat dalam langkah sebelumnya. Dalam hal ini, percepatan (a) memiliki dimensi L/T^2, sesuai dengan hasil pemisahan dan penyesuaian pangkat.
Jadi, dimensi dari besaran turunan percepatan (a) adalah panjang per waktu kuadrat (L/T^2).
Contoh Soal:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 30 meter per detik. Setelah 5 detik berlalu, mobil tersebut mengalami percepatan sebesar 5 meter per detik kuadrat. Tentukanlah kecepatan mobil setelah 10 detik berlalu.
Jawaban:
Kita sudah diberikan informasi tentang kecepatan awal (v₀ = 30 m/s), percepatan (a = 5 m/s²), dan waktu (t = 10 detik). Kita akan menggunakan rumus percepatan sebagai kecepatan akhir dalam konteks ini.
Rumus percepatan: v = v₀ + a * t
v = 30 m/s + 5 m/s² * 10 detik
v = 30 m/s + 50 m/s
v = 80 m/s
Jadi, kecepatan mobil setelah 10 detik berlalu adalah 80 meter per detik.
itu kalau boleh tau pertanyaannya mengenai penjelasan cara mengerjakan apa bagaimana itu tidak ada angkanya,
Jawaban:
Tentukan dimensi dari besaran turunan "percepatan" berarti kita ingin mengetahui bagaimana cara mengukur atau menyatakan besar dari "percepatan" dalam satuan fisik tertentu.
Dalam konteks ini, kita tahu bahwa "percepatan" didefinisikan sebagai "kecepatan per waktu." Jadi, kita memiliki tiga besaran yang terlibat, yaitu "percepatan," "kecepatan," dan "waktu."
1. Percepatan (a): Dimensi atau satuan fisik percepatan adalah panjang per waktu kuadrat. Artinya, ketika suatu benda mengalami percepatan, kita ingin tahu seberapa banyak panjang (misalnya, meter) benda itu berubah setiap waktu kuadrat (misalnya, detik).
2. Kecepatan (v): Dimensi atau satuan fisik kecepatan adalah panjang per waktu. Jadi, ketika kita mengukur kecepatan suatu benda, kita ingin tahu seberapa banyak panjang benda itu berubah setiap waktu (misalnya, meter per detik).
3. Waktu (t): Dimensi atau satuan fisik waktu adalah waktu. Jadi, ketika kita mengukur waktu, kita ingin mengetahui durasi atau lamanya suatu peristiwa berlangsung (misalnya, detik).
Dengan demikian, rumus "percepatan = kecepatan per waktu" secara bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai berikut: "Percepatan adalah perubahan kecepatan suatu benda per satuan waktu. Jadi, percepatan menggambarkan seberapa cepat benda tersebut berubah kecepatannya dalam setiap satuan waktu yang diberikan."
Penjelasan:
Untuk menentukan dimensi dari besaran turunan, percepatan = kecepatan per waktu, kita perlu menggunakan metode analisis dimensi. Metode ini melibatkan penggunaan dimensi fisik dari setiap variabel dalam persamaan untuk menentukan dimensi dari besaran turunan tersebut.
Dalam persamaan percepatan = kecepatan per waktu, kita memiliki tiga besaran yang terlibat:
1. Percepatan (a): Dimensi percepatan adalah panjang per waktu kuadrat (L/T^2).
2. Kecepatan (v): Dimensi kecepatan adalah panjang per waktu (L/T).
3. Waktu (t): Dimensi waktu adalah waktu (T).
Dengan demikian, persamaan tersebut menjadi:
a = v / t
Langkah-langkah untuk menentukan dimensi dari besaran turunan (percepatan) adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi besaran-besaran yang terlibat dalam persamaan dan menetapkan dimensi fisiknya. Dalam hal ini, percepatan memiliki dimensi L/T^2, kecepatan memiliki dimensi L/T, dan waktu memiliki dimensi T.
2. Memisahkan setiap variabel dengan dimensinya dan menetapkan pangkat yang sesuai untuk menyeimbangkan persamaan. Dalam hal ini, untuk memperoleh dimensi L/T^2 pada sisi kiri persamaan (percepatan), kita perlu membagi dimensi L/T pada sisi kanan persamaan (kecepatan) dengan dimensi T (waktu).
3. Menghitung dimensi besaran turunan berdasarkan hasil pemisahan dan penyesuaian pangkat dalam langkah sebelumnya. Dalam hal ini, percepatan (a) memiliki dimensi L/T^2, sesuai dengan hasil pemisahan dan penyesuaian pangkat.
Jadi, dimensi dari besaran turunan percepatan (a) adalah panjang per waktu kuadrat (L/T^2).
Contoh Soal:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 30 meter per detik. Setelah 5 detik berlalu, mobil tersebut mengalami percepatan sebesar 5 meter per detik kuadrat. Tentukanlah kecepatan mobil setelah 10 detik berlalu.
Jawaban:
Kita sudah diberikan informasi tentang kecepatan awal (v₀ = 30 m/s), percepatan (a = 5 m/s²), dan waktu (t = 10 detik). Kita akan menggunakan rumus percepatan sebagai kecepatan akhir dalam konteks ini.
Rumus percepatan: v = v₀ + a * t
v = 30 m/s + 5 m/s² * 10 detik
v = 30 m/s + 50 m/s
v = 80 m/s
Jadi, kecepatan mobil setelah 10 detik berlalu adalah 80 meter per detik.
itu kalau boleh tau pertanyaannya mengenai penjelasan cara mengerjakan apa bagaimana itu tidak ada angkanya,