Tema lagu bulan sapotong apa sih? tolong kasih tau ya??
ilukman
Tema dari lagu Bulan Sapotong adalah tentang cinta atau tentang seseorang yang putus cinta. Dalam seni Sunda, lagu Bulan Sapotong termasuk ke dalam lagu Sunda jenis kawih. Dalam seni Sunda, terdapat beberapa jenis lagu, yaitu kawih, tembang dan kakawihan.
Jika dilihat dari liriknya, atau dalam bahasa Sunda lirik artinya sama dengan rumpaka, kawih adalah merupakan bentuk puisi yang tidak begitu terikat oleh aturan. Tembang adalah bentuk puisi yang terikat oleh aturan yang ada dalam pupuh, yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Sedangkan kakawihan adalah lagu yang sering dinyanyikan oleh anak-anak saat bermain.
Meskipun kawih tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, sebagai karya sastra bentuk puisi, kawih tetap memiliki beberapa unsur, ketentuan atau panduan yang dapat diikuti dalam membuat kawih. Salah satu unsur yang ada adalah yang disebut unsur intrinsik. Unsur intrinsik yang ada pada kawih adalah tema, nada, rasa dan amanat.
Pengertian secara singkat, tema adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan pengarang kawih. Nada adalah sikap pengarang kawih terhadap kawih yang dibuatnya. Rasa adalah hal-hal yang menjiwai isi kawih. Amanat adalah persoalan atau perkara yang ingin disampaikan oleh si pengarang kawih.
Lirik yang ada dalam kawih, kadang seperti sebuah sisindiran, yaitu liriknya memiliki dua bagian atau unsur yang disebut "cangkang" atau kulit dan "eusi" atau isi. Dalam kawih Bulan Sapotong, meskipun dalam liriknya terkandung kata-kata tentang bulan, tema dari kawih Bulan Sapotong bukan tentang bulan atau keindahan bulan, tetapi temanya adalah tentang cinta atau putus cinta.
Hal tersebut sama juga seperti dalam kawih Es Lilin. Meskipun di dalam kawih Es Lilin, terkandung kata-kata tentang makanan, tema kawih Es Lilin pun bukan tentang makanan, melainkan tentang cinta.
Jika dilihat dari liriknya, atau dalam bahasa Sunda lirik artinya sama dengan rumpaka, kawih adalah merupakan bentuk puisi yang tidak begitu terikat oleh aturan. Tembang adalah bentuk puisi yang terikat oleh aturan yang ada dalam pupuh, yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Sedangkan kakawihan adalah lagu yang sering dinyanyikan oleh anak-anak saat bermain.
Meskipun kawih tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, sebagai karya sastra bentuk puisi, kawih tetap memiliki beberapa unsur, ketentuan atau panduan yang dapat diikuti dalam membuat kawih. Salah satu unsur yang ada adalah yang disebut unsur intrinsik. Unsur intrinsik yang ada pada kawih adalah tema, nada, rasa dan amanat.
Pengertian secara singkat, tema adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan pengarang kawih. Nada adalah sikap pengarang kawih terhadap kawih yang dibuatnya. Rasa adalah hal-hal yang menjiwai isi kawih. Amanat adalah persoalan atau perkara yang ingin disampaikan oleh si pengarang kawih.
Lirik yang ada dalam kawih, kadang seperti sebuah sisindiran, yaitu liriknya memiliki dua bagian atau unsur yang disebut "cangkang" atau kulit dan "eusi" atau isi. Dalam kawih Bulan Sapotong, meskipun dalam liriknya terkandung kata-kata tentang bulan, tema dari kawih Bulan Sapotong bukan tentang bulan atau keindahan bulan, tetapi temanya adalah tentang cinta atau putus cinta.
Hal tersebut sama juga seperti dalam kawih Es Lilin. Meskipun di dalam kawih Es Lilin, terkandung kata-kata tentang makanan, tema kawih Es Lilin pun bukan tentang makanan, melainkan tentang cinta.