nadiasalsabila0267
Tekstur Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan, bisa halus, kasar, licin, dan lain-lain. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur dibagi dua.
- Tekstur Nyata. Tekstur nyata bila diraba maupun dilihat, secara fisik terasa kasar-halusnya. - Tekstur Semu. Tekstur semu tidak memiliki kesan yang sama antara penglihatan dan perabaan. Tekstur semu ini bisa terbentuk karena kesan perspektif dan gelap
Ruang Wawasan tentang ruang berguna pada saat merancang desain interior. Ruang yang diisi atau ditempati oleh wujud bentuk disebut ruang positif. Ruang yang mengelilingi wujud bentuk disebut ruang negatif. Ruang memiliki kesan relatif. Semakin besar ruang negatif, wujud bentuk berkesan semakin kecil dan sebaliknya.
Garis Garis merupakan barisan titik yang memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu dengan kedua ujung terpisah. Ia bisa panjang, pendek, tebal, halus, lurus, lengkung, patah, berombak, horizontal, vertikal, diagonal dan sebagainya.
Menurut wujudnya, garis bisa berupa nyata dan semu
- Garis Nyata, adalah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung. - Garis Semu, adalah garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna atau ruang.
Sama halnya dengan titik, garis juga dapat dijadikan teknik menggambar atau melukis, contohnya seperti lukisan ini
1) Garis, menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi: a) Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. b) Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan seimbang pada bidang, warna atau ruang.
2) Bidang Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
3) Bentuk Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: a) Bentuk geometris Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi: •) Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok. •) Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola. b) Bentuk nongeometris Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
4) Ruang Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan, bisa halus, kasar, licin, dan lain-lain. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur dibagi dua.
- Tekstur Nyata. Tekstur nyata bila diraba maupun dilihat, secara fisik terasa kasar-halusnya.
- Tekstur Semu. Tekstur semu tidak memiliki kesan yang sama antara penglihatan dan perabaan. Tekstur semu ini bisa terbentuk karena kesan perspektif dan gelap
Ruang
Wawasan tentang ruang berguna pada saat merancang desain interior. Ruang yang diisi atau ditempati oleh wujud bentuk disebut ruang positif. Ruang yang mengelilingi wujud bentuk disebut ruang negatif. Ruang memiliki kesan relatif. Semakin besar ruang negatif, wujud bentuk berkesan semakin kecil dan sebaliknya.
Garis
Garis merupakan barisan titik yang memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu dengan kedua ujung terpisah. Ia bisa panjang, pendek, tebal, halus, lurus, lengkung, patah, berombak, horizontal, vertikal, diagonal dan sebagainya.
Menurut wujudnya, garis bisa berupa nyata dan semu
- Garis Nyata, adalah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung.
- Garis Semu, adalah garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna atau ruang.
Sama halnya dengan titik, garis juga dapat dijadikan teknik menggambar atau melukis, contohnya seperti lukisan ini
1) Garis, menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a) Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b) Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan seimbang pada bidang, warna atau ruang.
2) Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
3) Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
•) Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok. •) Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b) Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
4) Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.