Hampir semua unsur di alam ditemukan dalam bentuk senyawanya. Hal ini disebabkan unsur itu belum stabil sehingga mudah bereaksi dengan unsur lainnya. Kereaktifan suatu unsur bergantung pada harga jari - jari atom, energi ionisasi, afinitas elektronnya, dan keelektronegatifan. Keteraturan harga - harga tersebut dalam tabel periodik merupakan keperiodikan sifat unsur.
ion F⁻
Ion Na⁺
Ion Ne
Ion O²⁻
Nomor atom F = 9
Nomor atom Na = 11
Nomor atom Ne = 10
Nomor atom O = 8
Kenaikan jari - jari atom
Jari - Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom dengan kulit paling luarnya. Kecenderungan jari-jari atom dalam satu golongan (dari atas ke bawah) adalah dengan semakin bertambahnya nomor atom, maka jari-jari atom akan semakin besar. Hal ini karena semakin banyak jumlah kulit atom dari atas ke bawah.
Kecenderungan jari-jari atom dalam satu periode (dari kiri ke kanan) adalah dengan semakin bertambahnya nomor atom, maka jari-jari atom akan semakin kecil. Hal ini karena dari kiri ke kanan jumlah elektron valensi akan semakin besar, sedangkan jumlah kulit sama. Semakin bertambahnya elektron valensi mengakibatkan ikatan yang terjadi antara elektron valensi dengan inti menjadi semakin kuat, sehingga terjadilah pengecilan ukuran volume atom.
ion F⁻
₇F = 2. 7
maka akan mencapai kestabilan dengan menerima satu elektron membentuk ion negatif satu.
₇F (2. 7) + e → F⁻ (2. 8)
konfigurasi elektron F⁻ = 2. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Ne
Ion Na⁺
₁₁Na = 2. 8. 1
maka akan mencapai kestabilan dengan melepas satu elektron membentuk ion positif satu.
₁₁Na (2. 8. 1) → Na⁺ (2.8) + e
konfigurasi elektron Na⁺ = 2. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Ne
Ion Ne
₁₀Ne = 2. 8
Ion O²⁻ (ralat soal)
₈O = 2. 6
maka akan mencapai kestabilan dengan menerima dua elektron membentuk ion negatif dua.
₈O (2. 6) + 2e → O²⁻ (2. 8)
konfigurasi elektron O²⁻ = 2. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Ne
Antara ion F⁻, Na⁺, dan O²⁻ dalam keadaan stabil mempunyai konfigurasi elektron yang sama yaitu 2.8 sama dengan konfigurasi elektron Ne. Maka semua ion F⁻, Na⁺, Ne dan O²⁻ memiliki jari - jari yang sama besar karena konfigurasi elektron masing - masing sama yaitu 2. 8. Tetapi ketika dalam bentuk atom netral yaitu
₈O = 2. 6
₉F = 2. 7
₁₀Ne = 2. 8
Atom O, F dan Ne memiliki jumlah kulit yang sama yaitu kulit K dan kulit L. Sehingga dapat disimpulkan atom O, F, Ne berada dalam satu periode. Dalam satu periode, jari - jari atom akan semakin kecil dari kiri ke kanan sesuai dengan bertambahnya nomor atom.
urutan jari - jari atom adalah
O > F > Ne
₁₁Na = 2. 8. 1
Atom Na memiliki jumlah kulit 3 yaitu Kulit K, kulit L, dan kulit M. Sehingga memiliki jari - jari yang paling besar diantara jari - jari atom O, F dan Ne. Hal ini karena jumlah kulit Na lebih banyak dari atom O, F, dan Ne.
Verified answer
Urutan kenaikan jari - jari atom adalah
Ne < F < O < Na
Pembahasan
Hampir semua unsur di alam ditemukan dalam bentuk senyawanya. Hal ini disebabkan unsur itu belum stabil sehingga mudah bereaksi dengan unsur lainnya. Kereaktifan suatu unsur bergantung pada harga jari - jari atom, energi ionisasi, afinitas elektronnya, dan keelektronegatifan. Keteraturan harga - harga tersebut dalam tabel periodik merupakan keperiodikan sifat unsur.
ion F⁻
Ion Na⁺
Ion Ne
Ion O²⁻
Nomor atom F = 9
Nomor atom Na = 11
Nomor atom Ne = 10
Nomor atom O = 8
Kenaikan jari - jari atom
Jari - Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom dengan kulit paling luarnya. Kecenderungan jari-jari atom dalam satu golongan (dari atas ke bawah) adalah dengan semakin bertambahnya nomor atom, maka jari-jari atom akan semakin besar. Hal ini karena semakin banyak jumlah kulit atom dari atas ke bawah.
Kecenderungan jari-jari atom dalam satu periode (dari kiri ke kanan) adalah dengan semakin bertambahnya nomor atom, maka jari-jari atom akan semakin kecil. Hal ini karena dari kiri ke kanan jumlah elektron valensi akan semakin besar, sedangkan jumlah kulit sama. Semakin bertambahnya elektron valensi mengakibatkan ikatan yang terjadi antara elektron valensi dengan inti menjadi semakin kuat, sehingga terjadilah pengecilan ukuran volume atom.
ion F⁻
₇F = 2. 7
maka akan mencapai kestabilan dengan menerima satu elektron membentuk ion negatif satu.
₇F (2. 7) + e → F⁻ (2. 8)
konfigurasi elektron F⁻ = 2. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Ne
Ion Na⁺
₁₁Na = 2. 8. 1
maka akan mencapai kestabilan dengan melepas satu elektron membentuk ion positif satu.
₁₁Na (2. 8. 1) → Na⁺ (2.8) + e
konfigurasi elektron Na⁺ = 2. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Ne
Ion Ne
₁₀Ne = 2. 8
Ion O²⁻ (ralat soal)
₈O = 2. 6
maka akan mencapai kestabilan dengan menerima dua elektron membentuk ion negatif dua.
₈O (2. 6) + 2e → O²⁻ (2. 8)
konfigurasi elektron O²⁻ = 2. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Ne
Antara ion F⁻, Na⁺, dan O²⁻ dalam keadaan stabil mempunyai konfigurasi elektron yang sama yaitu 2.8 sama dengan konfigurasi elektron Ne. Maka semua ion F⁻, Na⁺, Ne dan O²⁻ memiliki jari - jari yang sama besar karena konfigurasi elektron masing - masing sama yaitu 2. 8. Tetapi ketika dalam bentuk atom netral yaitu
₈O = 2. 6
₉F = 2. 7
₁₀Ne = 2. 8
Atom O, F dan Ne memiliki jumlah kulit yang sama yaitu kulit K dan kulit L. Sehingga dapat disimpulkan atom O, F, Ne berada dalam satu periode. Dalam satu periode, jari - jari atom akan semakin kecil dari kiri ke kanan sesuai dengan bertambahnya nomor atom.
urutan jari - jari atom adalah
O > F > Ne
₁₁Na = 2. 8. 1
Atom Na memiliki jumlah kulit 3 yaitu Kulit K, kulit L, dan kulit M. Sehingga memiliki jari - jari yang paling besar diantara jari - jari atom O, F dan Ne. Hal ini karena jumlah kulit Na lebih banyak dari atom O, F, dan Ne.
Urutan kenaikan jari - jari atom :
Ne < F < O < Na
Urutan kenaikan jari - jari atom :
Ne < F < O < Na
Mapel : Kimia
Bab : Perkembangan SIstem Periodik Unsur
Kelas : X
Semester : 1
Kode : 10.7.3