Suatu senyawa mempunyai rumus molekul C3H8O, bereaksi dengan logam natrium menghasilkan hidrogen, dan dengan larutan kalium dikromat dalam suasana asam menghasilkan prooanon. Senyawa tersebut adalah... a. 1-propanol b. 2-propanol c. propanal d. dimetil eter e. metil etil eter
claramatika
Mata pelajaran : Kimia Kelas : XII SMA Kategori : Senyawa karbon Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.8 Kata kunci : identifikasi gugus fungsi, alkohol
Jawaban : B Suatu senyawa yang memiliki rumus C3H8O termasuk golongan alkohol atau eter. Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na sedangkan eter tidak bereaksi. Alkohol primer dioksidasi menghasilkan aldehid, alkohol sekunder dioksidasi menghasilkan keton sedangkan alkohol tersier tidak dapat dioksidasi.
Pembahasan : Senyawa karbon turunan alkana yang memiliki rumus umum CnH2n+2O termasuk golongan alkanol dan alkoksi alkana. Kedua senyawa turunan alkana tersebut saling berisomer fungsi. Alkanol atau alkohol adalah turunan alkana yang memiliki gugus fungsi -OH sedangkan alkoksi alkana atau eter memiliki gugus fungsi -O-.
Alkohol atau alkanol dibagi menjadi 3 macam yaitu alkohol primer, sekunder dan tersier. Alkohol primer adalah alkohol dimana gugus -OH letaknya terikat pada atom C primer yaitu atom C yang mengikat 1 C yang lain, contohnya 1-propanol, 1-butanol dll. Alkohol sekunder adalah alkohol yang letak gugus fungsi -OH terikat pada atom C sekunder yaitu atom C yang mengikat 2 atom C yang lain, contohnya 2-butanol, 2-propanol dll. Alkohol tersier adalah alkohol yang letak gugis fungsi -OH terikat pada atom C tersier yaitu atom C yang mengikat 3 atom C yang lain, contohnya 2-metil-2-propanol, 2-metil-2-butanol dll.
Karena senyawa alkohol dan alkoksi alkana saling berisomer fungsi, untuk membedakan senyawa yang terkandung dalam suatu sampel organik perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut. Identifikasi dapat dilakukan dengan menambahkan logam natrium ke dalam sampel tersebut. Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na membentuk garam dan gas hidrogen sedangkan eter tidak bereaksi dengan logam Na. Selain itu, untuk membedakan alkohol dan eter dapat direaksikan dengan senyawa PCl5. Alkohol akan menghasilkan alkil halida, asam klorida dan POCl3 sedangkan eter tidak menghasilkan asam klorida.
Alkohol dapat mengalami reaksi oksidasi dalam suasana asam. Reaksi oksidasi terhadap alkohol dilakukan dengan oksidator kuat seperti K2Cr2O7 atau KMnO4. Alkohol primer dapat mengalami dua kali oksidasi. Oksidasi alkohol primer akan menghasilkan aldehid dan oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat. Alkohol sekunder dioksidasi akan menghasilkan keton dan alkohol tersier tidak dapat mengalami oksidasi.
Suatu senyawa dengan rumus molekul C3H8O termasuk golongan alkohol atau eter. Alkohol yang dimaksud adalah 1-propanol atau 2-propanol. Sedangkan eter yang mungkin dari rumus molekul tersebut adalah metoksi etana atau etil metil eter. Karena senyawa C3H8O dapat bereaksi dengan logam Na, maka senyawa yang dimaksud adalah alkohol. Alkohol yang dapat bereaksi dengan kalium dikromat dan menghasilkan propanon (keton) adalah alkohol sekuder yaitu 2-propanol.(SL)
Kelas : XII SMA
Kategori : Senyawa karbon
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.8
Kata kunci : identifikasi gugus fungsi, alkohol
Jawaban : B
Suatu senyawa yang memiliki rumus C3H8O termasuk golongan alkohol atau eter. Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na sedangkan eter tidak bereaksi. Alkohol primer dioksidasi menghasilkan aldehid, alkohol sekunder dioksidasi menghasilkan keton sedangkan alkohol tersier tidak dapat dioksidasi.
Pembahasan :
Senyawa karbon turunan alkana yang memiliki rumus umum CnH2n+2O termasuk golongan alkanol dan alkoksi alkana. Kedua senyawa turunan alkana tersebut saling berisomer fungsi. Alkanol atau alkohol adalah turunan alkana yang memiliki gugus fungsi -OH sedangkan alkoksi alkana atau eter memiliki gugus fungsi -O-.
Alkohol atau alkanol dibagi menjadi 3 macam yaitu alkohol primer, sekunder dan tersier. Alkohol primer adalah alkohol dimana gugus -OH letaknya terikat pada atom C primer yaitu atom C yang mengikat 1 C yang lain, contohnya 1-propanol, 1-butanol dll. Alkohol sekunder adalah alkohol yang letak gugus fungsi -OH terikat pada atom C sekunder yaitu atom C yang mengikat 2 atom C yang lain, contohnya 2-butanol, 2-propanol dll. Alkohol tersier adalah alkohol yang letak gugis fungsi -OH terikat pada atom C tersier yaitu atom C yang mengikat 3 atom C yang lain, contohnya 2-metil-2-propanol, 2-metil-2-butanol dll.
Karena senyawa alkohol dan alkoksi alkana saling berisomer fungsi, untuk membedakan senyawa yang terkandung dalam suatu sampel organik perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut. Identifikasi dapat dilakukan dengan menambahkan logam natrium ke dalam sampel tersebut. Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na membentuk garam dan gas hidrogen sedangkan eter tidak bereaksi dengan logam Na. Selain itu, untuk membedakan alkohol dan eter dapat direaksikan dengan senyawa PCl5. Alkohol akan menghasilkan alkil halida, asam klorida dan POCl3 sedangkan eter tidak menghasilkan asam klorida.
Alkohol dapat mengalami reaksi oksidasi dalam suasana asam. Reaksi oksidasi terhadap alkohol dilakukan dengan oksidator kuat seperti K2Cr2O7 atau KMnO4. Alkohol primer dapat mengalami dua kali oksidasi. Oksidasi alkohol primer akan menghasilkan aldehid dan oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat. Alkohol sekunder dioksidasi akan menghasilkan keton dan alkohol tersier tidak dapat mengalami oksidasi.
Suatu senyawa dengan rumus molekul C3H8O termasuk golongan alkohol atau eter. Alkohol yang dimaksud adalah 1-propanol atau 2-propanol. Sedangkan eter yang mungkin dari rumus molekul tersebut adalah metoksi etana atau etil metil eter. Karena senyawa C3H8O dapat bereaksi dengan logam Na, maka senyawa yang dimaksud adalah alkohol. Alkohol yang dapat bereaksi dengan kalium dikromat dan menghasilkan propanon (keton) adalah alkohol sekuder yaitu 2-propanol.(SL)