Laporan hasil observasi, bisa juga disebut sebagai karya ilmiah, adalah sebuah teks yang berisi tentang hasil dari pengamatan. Laporan hasil observasi berfungsi sebagai
- Menjelaskan suatu object ataupun fenomena berdasarkan hasil pengamatan
- Memberikan fakta-fakta dengan JELAS dan terperinci.
Laporan hasil observasi bisa juga dikelompokkan berdasarkan hasil pengamatan, contohnya ialah tumbuhan, hewan, tempat, maupun peristiwa alam.
Kriteria laporan hasil observasi yang baik adalah berikut:
- Menggunakan bahasa yang efektif dan logis
Menggunakan bahasa yang boros dapat membuat laporan menjadi bertele-tele sehingga pembaca merasa malas karena isi laporan bertele-tele, tidak to the point.
- Objective
Artinya, apa yang disampaikan itu nyata adanya, tidak diada-ada.
- Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
Bila tidak, orang yang membaca akan merasa bahwa laporan hasil observasi itu memberikan informasi palsu.
- Objek yang diamati HARUS menarik
Bila tidak, orang yang membaca akan malas membaca lebih lanjut bila objeknya sendiri tidak menarik.
- Disusun secara sistematis
Artinya, laporan harus dibuat secara runtut. Terdapat bagian-bagiannya tersendiri.
Misalnya:
Paragraf yang menjelaskan tentang alat dan bahan yang dibawa, dimasukkan ke paragraf/teks bagian alat dan bahan, paragraf yang menjelaskan tentang cara membuat; dimasukkan ke bagian cara membuat.
Intinya, disusun secara sistematis ialah tidak mencampur-campurkan semua hal dalam 1 paragrafnya.
STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASI
- Definisi Umum
Berisi pengertian apa yang sedang dibahas dalam laporan tersebut.
- Deskripsi Bagian
Berisi gambarannya secara rinci, misal warna atau bentuknya seperti apa, dsb.
- Deskripsi Manfaat
Berisi manfaat atau kegunaan tentang apa yang sedang dibahas.
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Laporan Hasil Observasi
Kelas: 8 SMP
---
Apa itu laporan hasil observasi?
Laporan hasil observasi, bisa juga disebut sebagai karya ilmiah, adalah sebuah teks yang berisi tentang hasil dari pengamatan. Laporan hasil observasi berfungsi sebagai
- Menjelaskan suatu object ataupun fenomena berdasarkan hasil pengamatan
- Memberikan fakta-fakta dengan JELAS dan terperinci.
Laporan hasil observasi bisa juga dikelompokkan berdasarkan hasil pengamatan, contohnya ialah tumbuhan, hewan, tempat, maupun peristiwa alam.
Kriteria laporan hasil observasi yang baik adalah berikut:
- Menggunakan bahasa yang efektif dan logis
Menggunakan bahasa yang boros dapat membuat laporan menjadi bertele-tele sehingga pembaca merasa malas karena isi laporan bertele-tele, tidak to the point.
- Objective
Artinya, apa yang disampaikan itu nyata adanya, tidak diada-ada.
- Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
Bila tidak, orang yang membaca akan merasa bahwa laporan hasil observasi itu memberikan informasi palsu.
- Objek yang diamati HARUS menarik
Bila tidak, orang yang membaca akan malas membaca lebih lanjut bila objeknya sendiri tidak menarik.
- Disusun secara sistematis
Artinya, laporan harus dibuat secara runtut. Terdapat bagian-bagiannya tersendiri.
Misalnya:
Paragraf yang menjelaskan tentang alat dan bahan yang dibawa, dimasukkan ke paragraf/teks bagian alat dan bahan, paragraf yang menjelaskan tentang cara membuat; dimasukkan ke bagian cara membuat.
Intinya, disusun secara sistematis ialah tidak mencampur-campurkan semua hal dalam 1 paragrafnya.
STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASI
- Definisi Umum
Berisi pengertian apa yang sedang dibahas dalam laporan tersebut.
- Deskripsi Bagian
Berisi gambarannya secara rinci, misal warna atau bentuknya seperti apa, dsb.
- Deskripsi Manfaat
Berisi manfaat atau kegunaan tentang apa yang sedang dibahas.