Sebutkan Kalimat Definisi Dan Deskripsi Pada Teks Mengenal Suku Badui!Kelas X SMA/SMK!
hidayh
Kelas : X Pelajaran : Bahasa Indonesia Kategori : Teks laporan hasil observasi kata kunci: kalimat deskripsi, kalimat definisi, teks "D'topeng Museum Angkut", teks "Mengenal Suku Badui"
Pembahasan: Kalmat definisi adalah kalimat yang menggunakan verba definitif, seperti adalah dan merupakan Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggunakan verba sebagai deskriptif, seperti terdiri dari, terbuat dari
Kalimat definisi pada teks "D'topeng Museum Angkut" 1) D'Topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. 2) Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. 3) Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. 4) Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik. 5) Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.
Kalimat deskripsi pada teks "D'topeng Museum Angkut" 1) Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. 2) Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. 3) Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. 4) Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. 5) Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.
Kalimat definisi pada teks "Mengenal Suku Badui" 1) Orang Kanekes atau orang Badui/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. 2) Badui Dalam belum mengenal dunia luar dan terletak di hutan pedalaman. 3) Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku Sunda, Wiwitan: asli). 4) Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. 5) Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam.
kalimat deskripsi pada teks "Mengenal Suku Badui" 1) Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar itulah salah stau keunikan Suku Badui. 2) Karena belum mengenal kebudayaan luar, Suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli. 3) Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu. 4) Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda). 5) Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannya warga Badui Dalam ke Badui Luar.
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : Teks laporan hasil observasi
kata kunci: kalimat deskripsi, kalimat definisi, teks "D'topeng Museum Angkut", teks "Mengenal Suku Badui"
Pembahasan:
Kalmat definisi adalah kalimat yang menggunakan verba definitif, seperti adalah dan merupakan
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggunakan verba sebagai deskriptif, seperti terdiri dari, terbuat dari
Kalimat definisi pada teks "D'topeng Museum Angkut"
1) D'Topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
2) Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng.
3) Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno.
4) Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik.
5) Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.
Kalimat deskripsi pada teks "D'topeng Museum Angkut"
1) Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama.
2) Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu.
3) Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
4) Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam.
5) Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.
Kalimat definisi pada teks "Mengenal Suku Badui"
1) Orang Kanekes atau orang Badui/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.
2) Badui Dalam belum mengenal dunia luar dan terletak di hutan pedalaman.
3) Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku Sunda, Wiwitan: asli).
4) Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis.
5) Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam.
kalimat deskripsi pada teks "Mengenal Suku Badui"
1) Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar itulah salah stau keunikan Suku Badui.
2) Karena belum mengenal kebudayaan luar, Suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli.
3) Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu.
4) Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda).
5) Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannya warga Badui Dalam ke Badui Luar.