Syubbana
Kelas : IX SMP mapel : PPKN kategori : proklamasi kata kunci : detik" , proklamasi
Pembahasan :
detik" Proklamasi
1) Pada 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom pesawat Amerika Serikat.
2) Syahrir dan kawan-kawan yang bekerja di bawah tanah, termasuk orang yang paling dulu tahu menyerahnya Jepang. Mereka menyebarluaskan berita tersebut dengan berbisik-bisik. Syahrir kemudian menyampaikan berita kepada Bung Hatta. Kemudian, mereka berdua pergi ke kediaman Bung Karno di Jalan Pe gangsaan Timur 56 (kini Jl Proklamasi). Syahrir mendesak kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan.
3) Kedua orang utusan pemuda (wikana dan darwis) tiba di kediaman Bung Karno pada pukul 22.30. Mereka menuntut Bung Karno mengumumkan proklamasi ke merdekaan keesokan hari (16 Agustus 1945). Bung Karno menolak tuntan itu karena tidak mau meninggalkan PPKI.
4) Keesokan harinya (16 Agustus 1945), pagi-pagi sekali waktu sahur (kira-kira pukul 04.00), Bung Karno dan Bung Hatta diculik ke Rengasdengklok, tidak jauh dari Krawang.
5) Naskah proklamasi kemerdekaan teksnya dibuat di kediaman Laksamana Maeda di Jalan Iman Bonjol No 1, Menteng. Laksamana Maeda mempersilakan kediamannya dijadikan sebagai tempat membuat naskah proklamasi kemerdekaan. Teks proklamasi dibuat pada 17 Agustus dini hari. Naskah atau teks proklamasi ditulis di atas sehelai kertas oleh Bung Karno sendiri. Sedangkan, Bung Hatta dan Mr Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran secara lisan.
6) Proklamasi Kemerde kaan dilakukan pada 17 Agustus 1945 di kediaman Bung Karno. Namun, banyak pula pemuda, terutama dari Barisan Pelopor, yang datang ke Lapangan Ikada (Monas) karena mengira di tempat inilah proklamasi akan dikumandangkan.
mapel : PPKN
kategori : proklamasi
kata kunci : detik" , proklamasi
Pembahasan :
detik" Proklamasi
1) Pada 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom pesawat Amerika Serikat.
2) Syahrir dan kawan-kawan yang bekerja di bawah tanah, termasuk orang yang paling dulu tahu menyerahnya Jepang. Mereka menyebarluaskan berita tersebut dengan berbisik-bisik. Syahrir kemudian menyampaikan berita kepada Bung Hatta. Kemudian, mereka berdua pergi ke kediaman Bung Karno di Jalan Pe gangsaan Timur 56 (kini Jl Proklamasi). Syahrir mendesak kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan.
3) Kedua orang utusan pemuda (wikana dan darwis) tiba di kediaman Bung Karno pada pukul 22.30. Mereka menuntut Bung Karno mengumumkan proklamasi ke merdekaan keesokan hari (16 Agustus 1945). Bung Karno menolak tuntan itu karena tidak mau meninggalkan PPKI.
4) Keesokan harinya (16 Agustus 1945), pagi-pagi sekali waktu sahur (kira-kira pukul 04.00), Bung Karno dan Bung Hatta diculik ke Rengasdengklok, tidak jauh dari Krawang.
5) Naskah proklamasi kemerdekaan teksnya dibuat di kediaman Laksamana Maeda di Jalan Iman Bonjol No 1, Menteng. Laksamana Maeda mempersilakan kediamannya dijadikan sebagai tempat membuat naskah proklamasi kemerdekaan. Teks proklamasi dibuat pada 17 Agustus dini hari. Naskah atau teks proklamasi ditulis di atas sehelai kertas oleh Bung Karno sendiri. Sedangkan, Bung Hatta dan Mr Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran secara lisan.
6) Proklamasi Kemerde kaan dilakukan pada 17 Agustus 1945 di kediaman Bung Karno. Namun, banyak pula pemuda, terutama dari Barisan Pelopor, yang datang ke Lapangan Ikada (Monas) karena mengira di tempat inilah proklamasi akan dikumandangkan.