rosaliasanika76
Untuk memimpin PUTERA, pemerintah Jepang memilih tokoh-tokoh yg terkenal dan dekat dengan rakyat. Pemerintah Jepang memanggil tokoh-tokoh pergerakan nasional yg diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan K. H. Mas Mas Mansur. Yang menentang tanam paksa (cultur stesel) yg dari Belanda adalah Douwe dekker, mantan asisten residen Lebak, sangat mengecam tanam paksa melalui bukunya yg berjudul "Max Havelaar". Dalam buku itu, Douwes dekker memakai nama samaran Maltatuli. Dalam buku ini diceritakan tentang penderitaan rakyat Indonesia akibat pelaksanaan tanam paksa selama 31 tahun.
1 votes Thanks 2
ZurielLimbong
Pemimpin PUTERA: Ir. soekarno, m. hatta, Ki hajar dewantara, K. H. Mas Mansur Penentang fulture culture adalah douwes dekker
Yang menentang tanam paksa (cultur stesel) yg dari Belanda adalah Douwe dekker, mantan asisten residen Lebak, sangat mengecam tanam paksa melalui bukunya yg berjudul "Max Havelaar". Dalam buku itu, Douwes dekker memakai nama samaran Maltatuli. Dalam buku ini diceritakan tentang penderitaan rakyat Indonesia akibat pelaksanaan tanam paksa selama 31 tahun.
Penentang fulture culture adalah douwes dekker