jeremythomas007
Meriam buatan portugis yang selalu di rawat dan di beri sesaji oleh kerajaan mataram
semoga jawabannya membantu
2 votes Thanks 2
Iftitah19
Asal usul keberadaan meriam Kangjeng Nyai Setomi bermula dari abad 17-18. Saat itu Portugis melakukan penjajahan atas Goa di negara bagian Madras. Saat Portugis menduduki Madras, mereka membangun sebuah pabrik senjata di sebuah kota yang bernama St. Thome. Salah satu hasil dari pabrik senjata tersebut adalah meriam. Meriam tersebut terbuat dari perunggu yang berwarna kuning. Permukaan ujung laras dibuat halus dan bagian pangkal meriam terdapat gelang-gelang. Bagian badan meriam diukir lambang Kerajaan Portugis yang disebut Portugeesche Rijks Wapen. Terdapat juga simbol Dos Carlos, yang diyakini penguasa Kerajaan Portugis waktu itu. Di permukaan meriam yang lain terdapat simbol XOLXS, yang diterjemahkan menjadi Christe Olux Salvationis, semacam doa yang berarti “Ya Kristus, hanya Engkau yang maha sempurna dan menjadi tuntunan manusia di dunia ini”. Setelah terjadi banyak peperangan, yang diwarnai dengan perampasan ataupun serah terima senjata dari tangan musuh, akhirnya sebuah meriam masuk dalam kekuasaan Kerajaan Mataram. Sudah menjadi tradisi Kerajaan Mataram bahwa segala bentuk benda yang dianggap pusaka selalu dirawat dan diberi sesaji. Dengan harapan bahwa akan datangnya Wahyu ke dalam pusaka itu. Kemudian meriam buatan Portugis tersebut disebut Kangjeng Nyai Setomi, asal kata dari kota pabrik senjata St. Thome.
semoga jawabannya membantu