Raysa22
Ilmiah yang dibacanya dari buku-buku Belanda, maka ia menulis surat kepada Residen Surakarta waktu itu. Sang residen yang sudah mendengar kepandaian Lesya lalu mengirimnya ke Batavia/Jakarta pada tahun 1910. Di sana Lesya dipekerjakan kepada Dinas Purbakala di Museum Gajah.
Pada masa ini Lesya mendapatkan nama Poerbatjaraka. Nama ini terdiri dari kata purba seperti nama ayahnya dan kata caraka, dari aksara Hanacaraka yang juga memiliki arti duta atau utusan. Gelar kebangsawanan Raden Ngabehi, yang lebih rendah dari gelar Raden Tumenggung milik ayahnya, juga diberikan pada kala ini. Sedangkan gelar terhormat Raden Mas, diperolehnya jauh di kemudian hari ketika menikah dengan seorang wanita bangsawan (yang bergelar Raden Ayu).
Di museum, Poerbatjaraka dianggap pandai dan sering dimintai tolong oleh para pakar. Di sini ia juga melanjutkan pelajarannya akan sastra Jawa Kuno dan juga mulai mempelajari Bahasa Sanskerta.
Pada masa ini Lesya mendapatkan nama Poerbatjaraka. Nama ini terdiri dari kata purba seperti nama ayahnya dan kata caraka, dari aksara Hanacaraka yang juga memiliki arti duta atau utusan. Gelar kebangsawanan Raden Ngabehi, yang lebih rendah dari gelar Raden Tumenggung milik ayahnya, juga diberikan pada kala ini. Sedangkan gelar terhormat Raden Mas, diperolehnya jauh di kemudian hari ketika menikah dengan seorang wanita bangsawan (yang bergelar Raden Ayu).
Di museum, Poerbatjaraka dianggap pandai dan sering dimintai tolong oleh para pakar. Di sini ia juga melanjutkan pelajarannya akan sastra Jawa Kuno dan juga mulai mempelajari Bahasa Sanskerta.