Seorang murid melarutkan garam (nh4)3po4 dalam air. jika diketahui nilai ka nh3po4 adalah 6,9×10^-3 dan Kb nh4oh adalah 1,8×10^ -5 maka sifat larutan tersebut adalah...
Untuk menentukan sifat larutan tersebut, kita perlu mengetahui apakah garam (NH4)3PO4 tersebut bersifat asam, basa, atau netral dalam larutan.
(NH4)3PO4 adalah garam dari asam fosfat (NH4)2HPO4 dan basa amonium hidroksida (NH4OH).
Kita dapat menentukan sifat larutan dengan mengevaluasi konstanta disosiasi asam (Ka) dari asam fosfat dan konstanta disosiasi basa (Kb) dari amonium hidroksida:
- Jika Ka > Kb, maka larutan bersifat asam.
- Jika Kb > Ka, maka larutan bersifat basa.
- Jika Ka = Kb, maka larutan bersifat netral.
Untuk menghitung nilai Ka dan Kb dalam bentuk ionisasi, kita harus menguraikan garam menjadi ion-ionnya:
(NH4)3PO4 → 3 NH4+ + PO43-
Kita kemudian dapat menuliskan persamaan ionisasi untuk asam fosfat dan amonium hidroksida:
(NH4)2HPO4 + H2O ⇌ NH4+ + H3PO4- + OH-
NH4OH + H2O ⇌ NH4+ + OH-
Dalam hal ini, kita perlu menggunakan konsep ion bersama untuk menghitung konsentrasi ion hidrogen (H+) atau ion hidroksida (OH-) dalam larutan. Kita juga dapat menggunakan konsep konjugasi asam-basa untuk menentukan nilai Ka dan Kb dari asam fosfat dan amonium hidroksida.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan konstanta ionisasi untuk ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-)
- Kw = Ka x Kb
- Kw = 1.0 x 10^-14 (konstanta ionisasi air)
- Kb = 1.8 x 10^-5
- Ka = Kw / Kb
- Ka = (1.0 x 10^-14) / (1.8 x 10^-5)
- Ka = 5.56 x 10^-10
2. Menghitung konsentrasi ion hidrogen (H+) atau ion hidroksida (OH-) dalam larutan
Konsentrasi ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) dapat dihitung dengan menggunakan konsep ion bersama dan persamaan ionisasi. Konsentrasi ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) akan sama karena larutan netral.
(NH4)2HPO4 + H2O ⇌ NH4+ + H3PO4- + OH-
Konsentrasi ion hidrogen (H+) = konsentrasi ion hidroksida (OH-) = [OH-]
Ka = ( [NH4+] [H3PO4-] ) / [NH4HPO4]
6.9 x 10^-3 = (x * x) / (0.1 - x)
Sampai dengan menghitung, diperoleh x = 8.32 x 10^-3
[OH-] = 8.32 x 10^-3 M
3. Menentukan sifat larutan
Karena Ka < Kb, maka larutan tersebut bersifat basa.
Untuk menentukan sifat larutan tersebut, kita perlu mengetahui apakah garam (NH4)3PO4 tersebut bersifat asam, basa, atau netral dalam larutan.
(NH4)3PO4 adalah garam dari asam fosfat (NH4)2HPO4 dan basa amonium hidroksida (NH4OH).
Kita dapat menentukan sifat larutan dengan mengevaluasi konstanta disosiasi asam (Ka) dari asam fosfat dan konstanta disosiasi basa (Kb) dari amonium hidroksida:
- Jika Ka > Kb, maka larutan bersifat asam.
- Jika Kb > Ka, maka larutan bersifat basa.
- Jika Ka = Kb, maka larutan bersifat netral.
Untuk menghitung nilai Ka dan Kb dalam bentuk ionisasi, kita harus menguraikan garam menjadi ion-ionnya:
(NH4)3PO4 → 3 NH4+ + PO43-
Kita kemudian dapat menuliskan persamaan ionisasi untuk asam fosfat dan amonium hidroksida:
(NH4)2HPO4 + H2O ⇌ NH4+ + H3PO4- + OH-
NH4OH + H2O ⇌ NH4+ + OH-
Dalam hal ini, kita perlu menggunakan konsep ion bersama untuk menghitung konsentrasi ion hidrogen (H+) atau ion hidroksida (OH-) dalam larutan. Kita juga dapat menggunakan konsep konjugasi asam-basa untuk menentukan nilai Ka dan Kb dari asam fosfat dan amonium hidroksida.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan konstanta ionisasi untuk ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-)
- Kw = Ka x Kb
- Kw = 1.0 x 10^-14 (konstanta ionisasi air)
- Kb = 1.8 x 10^-5
- Ka = Kw / Kb
- Ka = (1.0 x 10^-14) / (1.8 x 10^-5)
- Ka = 5.56 x 10^-10
2. Menghitung konsentrasi ion hidrogen (H+) atau ion hidroksida (OH-) dalam larutan
Konsentrasi ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) dapat dihitung dengan menggunakan konsep ion bersama dan persamaan ionisasi. Konsentrasi ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) akan sama karena larutan netral.
(NH4)2HPO4 + H2O ⇌ NH4+ + H3PO4- + OH-
Konsentrasi ion hidrogen (H+) = konsentrasi ion hidroksida (OH-) = [OH-]
Ka = ( [NH4+] [H3PO4-] ) / [NH4HPO4]
6.9 x 10^-3 = (x * x) / (0.1 - x)
Sampai dengan menghitung, diperoleh x = 8.32 x 10^-3
[OH-] = 8.32 x 10^-3 M
3. Menentukan sifat larutan
Karena Ka < Kb, maka larutan tersebut bersifat basa.