==================================================== Dasar Teori: Untuk senyawa diatomik kepolaran ikatan ditentukan oleh unsur-unsur penyusunnya. Unsur yang sejenis = non polar, contohnya O2, N2 dan lain-lain unsur yang tidak sejenis = polar, contohnya NO, CO
Senyawa poliatomik kepolaran ditentukan oleh bentuk molekul Bentuk simetris = non polar Bentuk tidak simetris = polar
BCl2 dan CCl2 bentuk molekulnya linear (Bentuk Simetris), CH4 bentuk molekulnya tetrahedral (Bentuk Simetris), PCl5 bentuk molekulnya bipiramida trigonal (Bentuk Simetris)
NH3 bentuk molekulnya piramida trigonal (bentuk tidak simetris)
Catatan: Harap dipelajari ulang cara menentukan bentuk molekul
====================================================
Dasar Teori:
Untuk senyawa diatomik kepolaran ikatan ditentukan oleh unsur-unsur penyusunnya.
Unsur yang sejenis = non polar, contohnya O2, N2 dan lain-lain
unsur yang tidak sejenis = polar, contohnya NO, CO
Senyawa poliatomik kepolaran ditentukan oleh bentuk molekul
Bentuk simetris = non polar
Bentuk tidak simetris = polar
=======================================================
BCl2 dan CCl2 bentuk molekulnya linear (Bentuk Simetris), CH4 bentuk molekulnya tetrahedral (Bentuk Simetris), PCl5 bentuk molekulnya bipiramida trigonal (Bentuk Simetris)
NH3 bentuk molekulnya piramida trigonal (bentuk tidak simetris)
Catatan: Harap dipelajari ulang cara menentukan bentuk molekul