Pernyataan bahwa seluruh ajaran dalam Kitab Taurat berlaku untuk umat Islam saat ini bukanlah pandangan yang diterima secara universal dalam Islam. Pemahaman ini dapat bervariasi di antara berbagai aliran dan mazhab dalam Islam. Mari kita bahas lebih lanjut:
1. **Beberapa Ajaran Tetap Berlaku**: Bagian dari Kitab Taurat, terutama yang berkaitan dengan prinsip-prinsip moral dan etika, seperti larangan terhadap pembunuhan, mencuri, atau berbohong, dipandang sebagai prinsip-prinsip universal yang berlaku untuk seluruh umat manusia, termasuk umat Islam.
2. **Perbedaan dalam Syariat**: Islam menganggap bahwa setelah turunnya Al-Quran, Kitab Taurat dan Injil telah mengalami perubahan dan penyimpangan dalam teks aslinya. Oleh karena itu, banyak hukum atau ajaran yang terdapat dalam Kitab Taurat tidak lagi berlaku dalam Islam, karena Al-Quran dianggap sebagai wahyu terakhir yang menggantikan wahyu-wahyu sebelumnya.
3. **Spesifik untuk Bangsa Israel**: Beberapa ajaran dalam Kitab Taurat mungkin bersifat spesifik untuk bangsa Israel pada masa itu, seperti hukum-hukum berkaitan dengan tata cara ibadah dan pemerintahan suku bangsa Israel. Ajaran-ajaran semacam itu tidak dianggap berlaku secara universal dalam Islam.
4. **Pandangan Mazhab**: Pendapat mengenai apakah ajaran dalam Kitab Taurat masih berlaku dalam Islam atau tidak dapat berbeda antara satu mazhab dan aliran Islam dengan yang lain. Misalnya, dalam Islam Sunni, terdapat beragam pendapat di antara ulama dan cendekiawan agama tentang hal ini.
Dalam prakteknya, banyak umat Islam lebih cenderung mengikuti ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis, yang dianggap sebagai sumber utama hukum Islam. Kitab Taurat biasanya dipandang sebagai kitab suci yang memiliki nilai historis dan teologis, tetapi tidak seluruh ajarannya diterapkan dalam hukum Islam. Dalam hal ini, pemahaman dan praktik dapat bervariasi di antara individu-individu dan komunitas-komunitas Islam.
Jawaban:
Pernyataan bahwa seluruh ajaran dalam Kitab Taurat berlaku untuk umat Islam saat ini bukanlah pandangan yang diterima secara universal dalam Islam. Pemahaman ini dapat bervariasi di antara berbagai aliran dan mazhab dalam Islam. Mari kita bahas lebih lanjut:
1. **Beberapa Ajaran Tetap Berlaku**: Bagian dari Kitab Taurat, terutama yang berkaitan dengan prinsip-prinsip moral dan etika, seperti larangan terhadap pembunuhan, mencuri, atau berbohong, dipandang sebagai prinsip-prinsip universal yang berlaku untuk seluruh umat manusia, termasuk umat Islam.
2. **Perbedaan dalam Syariat**: Islam menganggap bahwa setelah turunnya Al-Quran, Kitab Taurat dan Injil telah mengalami perubahan dan penyimpangan dalam teks aslinya. Oleh karena itu, banyak hukum atau ajaran yang terdapat dalam Kitab Taurat tidak lagi berlaku dalam Islam, karena Al-Quran dianggap sebagai wahyu terakhir yang menggantikan wahyu-wahyu sebelumnya.
3. **Spesifik untuk Bangsa Israel**: Beberapa ajaran dalam Kitab Taurat mungkin bersifat spesifik untuk bangsa Israel pada masa itu, seperti hukum-hukum berkaitan dengan tata cara ibadah dan pemerintahan suku bangsa Israel. Ajaran-ajaran semacam itu tidak dianggap berlaku secara universal dalam Islam.
4. **Pandangan Mazhab**: Pendapat mengenai apakah ajaran dalam Kitab Taurat masih berlaku dalam Islam atau tidak dapat berbeda antara satu mazhab dan aliran Islam dengan yang lain. Misalnya, dalam Islam Sunni, terdapat beragam pendapat di antara ulama dan cendekiawan agama tentang hal ini.
Dalam prakteknya, banyak umat Islam lebih cenderung mengikuti ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis, yang dianggap sebagai sumber utama hukum Islam. Kitab Taurat biasanya dipandang sebagai kitab suci yang memiliki nilai historis dan teologis, tetapi tidak seluruh ajarannya diterapkan dalam hukum Islam. Dalam hal ini, pemahaman dan praktik dapat bervariasi di antara individu-individu dan komunitas-komunitas Islam.