Sekelompok siswa melakukan percobaan elektrolisis di laboratorium. Sebanyak 100 mL larutan perak (II) sulfat 0,1 M dielektrolisis dengan menggunakan elektroda grafit. a. Tuliskan reaksi elektrolisis larutan perak (II) sulfat b. Hitung massa logam yang mengendap di katoda jika dialirkan listrik sebesar 19300 C, Ar Ag= 108
Seorang siswa melakukan percobaan elektrolisis larutan perak (II) sulfat 0.1 M selama 2 jam dengan kuat arus 0.5 ampere dengan menggunakan elektrode C. Maka reaksi yang terjadi pada elektroda adalah:
Katoda : Ag²⁺ + 2e ⇒ Ag
Anoda : 2H₂O ⇒ 4H⁺ + O₂ + 4e
Reaksi sel : 2Ag²⁺ + 2H₂O ⇒ 4H⁺ + O₂ + 2Ag
jika massa atom relatif Ag adalah 107.8 gr/mol maka berat endapan yang terbentuk dikatoda adalah sebanyak :
W = e x i x t /96500
W = (107.8/1)(0.5)(7200)/96500
W = 4.02 gr
jadi jumlah endapan yang terbentuk di gelang adalah 4.02 gram.
Pembahasan
Sel elektrolisis atau kebalikan sel galvani merupakan sel elektrokimia yang mampu merubah energi listrik menjadi energi kimia. Reaksi kimia tidak spntan dapat berlangsung dengan bantuan muatan listrik pada sel. Prinsip kerja sel volta dalam menghasilkan endapan logam adalah aliran transfer elektron dari reaksi oksidasi di anoda menuju reduksi di katoda melalui rangkain listrik.
Sel elektrolisis secara umum tersusun atas beberapa komponen diantaranya:
anoda merupakan elektrode tempat reaksi oksidasi
katoda merupakan elektrode tempat reaksi reduksi
elektrolit merupakan zat kimia yang mampu menghantarkan arus listrik
jembatan garam merupakan rangkain dalam yang merupakan zat garam. Jembatan garam berperan menjaga kesetimbangan ion antara setengah sel anoda dan setengah sel katoda sehingga terbentuk rangkain listrik tertutup.
Dalam sel elektrolisis, elektroda yang digunakan bisa berupa elektroda inert seperti karbon (C), Platinum(Pt) dan Emas (Au). Beratnya endapan yang terbentuk (W) setelah sel elektrolisis dijalankan bergantung pada beberapa besaran seperti rumus berikut :
W = e x i x t/96500
dimana i adalah besarnya arus dan t adalah lamanya proses elektrolisis berlangsung.
Verified answer
Seorang siswa melakukan percobaan elektrolisis larutan perak (II) sulfat 0.1 M selama 2 jam dengan kuat arus 0.5 ampere dengan menggunakan elektrode C. Maka reaksi yang terjadi pada elektroda adalah:
Katoda : Ag²⁺ + 2e ⇒ Ag
Anoda : 2H₂O ⇒ 4H⁺ + O₂ + 4e
Reaksi sel : 2Ag²⁺ + 2H₂O ⇒ 4H⁺ + O₂ + 2Ag
jika massa atom relatif Ag adalah 107.8 gr/mol maka berat endapan yang terbentuk dikatoda adalah sebanyak :
W = e x i x t /96500
W = (107.8/1)(0.5)(7200)/96500
W = 4.02 gr
jadi jumlah endapan yang terbentuk di gelang adalah 4.02 gram.
Pembahasan
Sel elektrolisis atau kebalikan sel galvani merupakan sel elektrokimia yang mampu merubah energi listrik menjadi energi kimia. Reaksi kimia tidak spntan dapat berlangsung dengan bantuan muatan listrik pada sel. Prinsip kerja sel volta dalam menghasilkan endapan logam adalah aliran transfer elektron dari reaksi oksidasi di anoda menuju reduksi di katoda melalui rangkain listrik.
Sel elektrolisis secara umum tersusun atas beberapa komponen diantaranya:
Dalam sel elektrolisis, elektroda yang digunakan bisa berupa elektroda inert seperti karbon (C), Platinum(Pt) dan Emas (Au). Beratnya endapan yang terbentuk (W) setelah sel elektrolisis dijalankan bergantung pada beberapa besaran seperti rumus berikut :
W = e x i x t/96500
dimana i adalah besarnya arus dan t adalah lamanya proses elektrolisis berlangsung.
Pelajari lebih lanjut
Detail tambahan
Kelas : XII SMA
Mapel : Kimia
Materi : Redoks dan Elektrokimia
Kode : 12.7.2
Kata Kunci : Sel Volta, deret potensial reduksi, korosi