Jeslin1907
Bomba berarti keterbukaan dan kebersamaan.
Tradisi batik dan tenun Bomba di Palu sudah ada jauh dari sebelumnya. Tetapi dulu para orang tua di Palu membuat benang sutra yang kemudian ditenun dengan alat tenun tradisional hingga menjadi kain, lalu dibatik dengan bahan tinta yang berasal dari getah pepohonan menggunakan canting yang cetakannya dibuat dari kayu.
Namun tidak banyak anak muda yang berminat menjad pengrajin batik Bomba, sehingga pada tahun 2008 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DKND) Sulawesi Tengah mendatangkan seorang instruktur dari Pekalongan, Jawa Tengah, untuk melatih sejumlah pemuda putus sekolah dan pengangguran.
Mereka diajarkan cara menenun kain Bomba dan membatiknya dengan menggunakan alat tradisional.
Setelah itu, instruktur bernama Adi Pitoyo itu kemudian mengajarkan teknologi membatik modern seperti yang telah dilakukan oleh pebatik Pekalongan, dan industri batik Bomba mulai berkembang.
Tradisi batik dan tenun Bomba di Palu sudah ada jauh dari sebelumnya. Tetapi dulu para orang tua di Palu membuat benang sutra yang kemudian ditenun dengan alat tenun tradisional hingga menjadi kain, lalu dibatik dengan bahan tinta yang berasal dari getah pepohonan menggunakan canting yang cetakannya dibuat dari kayu.
Namun tidak banyak anak muda yang berminat menjad pengrajin batik Bomba, sehingga pada tahun 2008 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DKND) Sulawesi Tengah mendatangkan seorang instruktur dari Pekalongan, Jawa Tengah, untuk melatih sejumlah pemuda putus sekolah dan pengangguran.
Mereka diajarkan cara menenun kain Bomba dan membatiknya dengan menggunakan alat tradisional.
Setelah itu, instruktur bernama Adi Pitoyo itu kemudian mengajarkan teknologi membatik modern seperti yang telah dilakukan oleh pebatik Pekalongan, dan industri batik Bomba mulai berkembang.