Sebutkan unsur intrinsik pada cerita di bawah ini!
Alkisah, di sebuah desa di lereng lembah Gianti, pada suatu malam lahirlah seorang bayi dari rahim seorang perempuan miskin. Perempuan miskin itu hidup sendirian dan tidak ada warga yang mengetahui bahwa ia sedang hamil. Ketika bayi itu lahir, hujan lebat beserta petir sedang melanda. Tepat pada tengah malam, sang bayi lahir bersamaan dengan petir yang menyambar rumah perempuan itu dan menyebabkan rumah terbakar. Perempuan itu mati terbakar dan secara ajaib, sang bayi berhasil selamat. Ia ditemukan keesokan harinya oleh seorang pengemis tua dan diasuhnya sang bayi tersebut.
Bayi itu diberi nama Jaka Gledek untuk mengenang peristiwa petir yang menyambar rumahnya. Ia tumbuh sebagai bayi yang nakal dan suka mengganggu temannya. Tubuhnya besar, membuat teman-temannya takut padanya. Ia pun memiliki sebuah kelebihan, yaitu kebal terhadap api. Karena kenakalannya, warga desa tidak menyukainya. Pak RT termasuk warga yang sangat membenci Jaka Gledek karena anaknya sering menjadi korban kenakalan Jaka Gledek. Pak RT bersama para warga mengadakan rapat untuk membahas Jaka Gledek. Mereka sepakat untuk mengusir Jaka Gledek apabila kenakalannya tidak dapat dikendalikan lagi. Pada suatu malam Jumat, hujan petir kembali melanda desa. Para warga ketakutan rumah mereka akan disambar petir. Petir ternyata menyambar beberapa rumah warga, termasuk rumah Pak RT yang akhirnya terbakar. Para warga mengungsi ke tempat yang aman, termasuk Pak RT. Tapi ternyata, anak Pak RT tidak sempat ikut mengungsi karena ia sedang tidur dan pintunya terkunci. Ia tidak sempat menyelamatkan diri.
Jaka Gledek yang mengetahui bahwa anak Pak RT yang masih berada di rumah, segera menuju ke rumah Pak RT dan menyelamatkan anak Pak RT. Tanpa takut, ia menerobos rumah yang terbakar dan segera mendobrak kamar anak Pak RT dan menyelamatkannya. Para warga merasa lega dan berterima kasih pada Jaka Gledek, terutama Pak RT. Setelah kejadian itu, mereka tidak lagi menganggap Jaka Gledek sebagai anak nakal. Mereka bahu membahu membantu Jaka Gledek dengan menyekolahkannya agar Jaka Gledek mempunyai pendidikan budi pekerti. Setelah sekolah, Jaka Gledek sadar bahwa kekuatannya seharusnya tidak digunakan untuk nakal pada temannya. Justru ia dapat menolong banyak orang dengan kekuatan supernya itu.
SabrinArfanindiaDevi
Unsur intrinsik: 1. Tema: Jaka Gledek 2. Tokoh: - Protagonis: Seorang pengemis tua. - Antagonis: Jaka gledek(awalnya dia nakal, tapi sebenarnha dia baik) - Tritagonis: Pak RT, anak Pak RT, warga. 3. Alur Alur dari cerita tersebut, yaitu alur maju. 4. Lattar/setting a. Lattar waktu: Ketika malam hujan lebat b. Latar tempat: Di sebuah desa di lereng lembah Gianti. 5. Amanat: Kita harus mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, dan apa yg diberikan oleh Tuhan, harus kita rawat bukan untuk hal-hal lain, misalnya mengganggu orang lain, atau kenakalan lainnya..
#GoodLuck
0 votes Thanks 5
ela113
Judul Jaka Gledek amanat kekuatan yg dimiliki seharusnya tdk digunakan pada hal hal yang tdk baik kekuatan hrs digunakan untuk menolong banyak orang, alur yg digunakan alur maju tema kekuatan jaka gledek, tokoh Jaka Gledek,pengemis tua, pak RT, penokohan Jaka Gledek antagonis
1. Tema: Jaka Gledek
2. Tokoh: - Protagonis: Seorang pengemis tua.
- Antagonis: Jaka gledek(awalnya dia nakal, tapi sebenarnha dia baik)
- Tritagonis: Pak RT, anak Pak RT, warga.
3. Alur
Alur dari cerita tersebut, yaitu alur maju.
4. Lattar/setting
a. Lattar waktu: Ketika malam hujan lebat
b. Latar tempat: Di sebuah desa di lereng lembah Gianti.
5. Amanat: Kita harus mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, dan apa yg diberikan oleh Tuhan, harus kita rawat bukan untuk hal-hal lain, misalnya mengganggu orang lain, atau kenakalan lainnya..
#GoodLuck