Sebutkan unsur instriksi cerpen kemudian jelaskan?
tatahazura
Tema cerita = Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra
Alur Cerita = Sebuah cerpen menyajikan sebuah cerita kepada pembacanya. Alur cerita ialah peristiwa yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu.
Penokohan = Dalam pembicaraan sebuah cerita pendek sering dipergunakan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama. Tokoh cerita ialah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama , yang oleh pembaca ditafsirkan memilki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diespresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Sedangkan penokohan ialah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
Latar = Sebuah cerita pada hakikatnya ialah peristiwa atau kejadian yang menimpa atau dilakukan oleh satu atau beberapa orang tokoh pada suatu waktu tertentu dan pada tempat tertentu. Latar ialah penempatan waktu dan tempat beserta lingkungannya dalam prosa fiksi
Sudut Pandang = Sudut pandang merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Segala sesuatu yang dikemukakan dalam karya fiksi memang milik pengarang, pandangan hidup, dan tafsirannya terhadap kehidupan.
2 votes Thanks 2
NisaAzmiAyyidaa1.Alur Rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita Bagian-bagian alur:a. Tahap penyituasian atau pengantar/pengenalan Tahap pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya. 2. Tokoh Tokoh adalah pelaku pada sebuah cerita. Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap, sifat dan kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan/karakter. Dalam cerita terdapat tokoh protagonis (tokoh utama), antagonis (lawan tokoh protagonis) dan tokoh figuran / tokoh pendukung cerita. 3. Penokohan (perwatakan/karakterisasi) Pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu. 2 metode yang digunakan: a.Metode analitikMetode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah, penakut, sombong, pemalu, keras kepala. b.Metode dramatikMetode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui: 1.Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit) 2.Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain 3.Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar. 4. Latar Latar merupakan keterangan yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada sebuah karya sastraJenis-jenis latar : a. Latar waktuü Keterangan tentang kapan peristiwa itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam. 5. Sudut pandangPosisi pengarang pada sebuah cerita . Terdiri : a. Sudut pandang orang pertamaMenggunakan kata ganti “aku” sebagai pelaku utamanya. b. Sudut pandang orang ke duaMenggunakan kata ganti “kamu” sebagai pelaku utamanya. c. Sudut pandang orang ke tigaMenggunakan kata ganti “ia, dia, mereka” sebagai pelaku utamanya. d. Sudut pandang campuranMenggunakan kata ganti “aku” dan “kamu” sebagai pelaku utamanya. 6. TemaGagasan utama/pikiran pokok.Tema merupakan pokok pembicaraan yang mendasari cerita . Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita dan mempunyai generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk menemukan tema sebuah karya fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak hanya bagian-bagian tertentu dari cerita. Tema sebagai salah satu unsur karya fiksi sangat berkaitan erat dengan unsur-unsur yang lainnya. 7. AmanatPesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca / pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.
Alur Cerita = Sebuah cerpen menyajikan sebuah cerita kepada pembacanya. Alur cerita ialah peristiwa yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu.
Penokohan = Dalam pembicaraan sebuah cerita pendek sering dipergunakan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama. Tokoh cerita ialah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama , yang oleh pembaca ditafsirkan memilki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diespresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Sedangkan penokohan ialah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
Latar = Sebuah cerita pada hakikatnya ialah peristiwa atau kejadian yang menimpa atau dilakukan oleh satu atau beberapa orang tokoh pada suatu waktu tertentu dan pada tempat tertentu. Latar ialah penempatan waktu dan tempat beserta lingkungannya dalam prosa fiksi
Sudut Pandang = Sudut pandang merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Segala sesuatu yang dikemukakan dalam karya fiksi memang milik pengarang, pandangan hidup, dan tafsirannya terhadap kehidupan.
Rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita
Bagian-bagian alur:a. Tahap penyituasian atau pengantar/pengenalan
Tahap pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya.
2. Tokoh
Tokoh adalah pelaku pada sebuah cerita. Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap, sifat dan kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan/karakter. Dalam cerita terdapat tokoh protagonis (tokoh utama), antagonis (lawan tokoh protagonis) dan tokoh figuran / tokoh pendukung cerita.
3. Penokohan (perwatakan/karakterisasi)
Pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu.
2 metode yang digunakan:
a. Metode analitikMetode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah, penakut, sombong, pemalu, keras kepala.
b. Metode dramatikMetode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui:
1. Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)
2. Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain
3. Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.
4. Latar
Latar merupakan keterangan yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada sebuah karya sastraJenis-jenis latar :
a. Latar waktuü Keterangan tentang kapan peristiwa itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam.
5. Sudut pandangPosisi pengarang pada sebuah cerita . Terdiri :
a. Sudut pandang orang pertamaMenggunakan kata ganti “aku” sebagai pelaku utamanya.
b. Sudut pandang orang ke duaMenggunakan kata ganti “kamu” sebagai pelaku utamanya.
c. Sudut pandang orang ke tigaMenggunakan kata ganti “ia, dia, mereka” sebagai pelaku utamanya.
d. Sudut pandang campuranMenggunakan kata ganti “aku” dan “kamu” sebagai pelaku utamanya.
6. TemaGagasan utama/pikiran pokok.Tema merupakan pokok pembicaraan yang mendasari cerita . Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita dan mempunyai generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk menemukan tema sebuah karya fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak hanya bagian-bagian tertentu dari cerita. Tema sebagai salah satu unsur karya fiksi sangat berkaitan erat dengan unsur-unsur yang lainnya.
7. AmanatPesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca / pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.