Tugas pokok BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia) yaitu
1.membentuk Panitia Perancang UUD dengan ketuanya yaitu Ir. Soekarno. Panitia Perancang UUD menyetujui Piagam Jakarta sebagai inti pembukaan UUD.
2.Membentuk panitia kecil Perancang UUD 1945 yang diketuai oleh Supomo.
Anggota Panitia kecil adalah Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, A.A. Maramis, R.B. Singgih, Sukiman, dan Agus Salim. Panitia kecil perancang UUDS 45 melaporkan hasil kerjanya pada tanggal 14 Juli 1945. Yaitu:
-Pernyataan Indonesia Merdeka.
-Pembukaan Undang-Undang Dasar (Preambul).
-Undang-Undang Dasar (Batang Tubuh)
Pembahasan:
Jepang tidak memberikan kebebasan formal kepada Indonesia pada tahun 1943. Tidak ada wakil Indonesia yang dikirim ke Konferensi Asia Timur Raya di Tokyo pada bulan November 1943. Tetapi saat perang menjadi semakin nekat, Jepang mengumumkan pada bulan September 1944 bahwa hanya Jawa tapi seluruh nusantara akan mandiri. Pengumuman ini merupakan pembenaran yang luar biasa dari kebijakan Sukarno dan Hatta yang tampaknya kolaboratif.
Pada bulan Maret 1945, BPUPKI dibentuk, dan delegasi tidak hanya berasal dari Jawa tetapi juga dari Sumatra dan kepulauan timur untuk memutuskan konstitusi negara baru tersebut.
Radjiman Wedyodiningrat merupakan seorang dokter yang juga memiliki peran dalam kemerdekaan Indonesia. Peran dari Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua dibuktikan BPUPKI (Penyelidikan Upaya Penyusunan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk oleh Jepang. Sambil menjabat sebagai ketua, Radjiman Wedyodiningratbanyak persiapan untuk merumuskan apa yang harus dilakukan untuk mencapai kemerdekaan.
Moh. Yamin terkenal sebagai orang yang sangat religius tapi berpikiran terbuka karena berpendidikan Barat. Meski sekolah di luar negeri, semangat nasionalisme menyala terang. Bahwa ia membuktikan dengan keterlibatannya dalam penyusunan naskah Pancasila yang diketahui Loopers hari ini. Di BPUPKI pertama, Moh. Yamin banyak berperan dengan menyampaikan pidato dasar proposal yang menjadi cikal bakal Pancasila. Sukarno dalam pidato BPUPKI mengungkapkan PANCASILA yang terdiri dari 5 prinsip yang meliputi seluruh jiwa rakyat Indonesia: 1.Nasionalisme, di mana sebuah negara Indonesia bersatu akan membentang dari Sabang sampai Merauke, mencakup semua bekas Hindia Belanda 2.Internasionalisme, yang berarti Indonesia menghargai hak asasi manusia dan berkontribusi pada perdamaian dunia, dan seharusnya tidak jatuh ke dalam fasisme chauvinistik seperti yang ditunjukkan oleh Nazi dengan keyakinan mereka akan superioritas rasial bangsa Arya
3.Demokrasi, yang diyakini Sukarno selalu berada dalam darah orang Indonesia melalui praktik pencarian konsensus (musyawarah untuk mufakat), sebuah demokrasi bergaya Indonesia yang berbeda dengan liberalisme gaya Barat.
4.Keadilan sosial, sebuah bentuk sosialisme populis di bidang ekonomi dengan oposisi gaya Marxis terhadap kapitalisme bebas. Keadilan sosial juga dimaksudkan untuk memberikan bagian ekonomi yang setara kepada semua orang Indonesia, berlawanan dengan dominasi ekonomi sepenuhnya oleh Belanda dan China selama masa penjajahan.
5.Keyakinan kepada Tuhan, dimana semua agama diperlakukan sama dan memiliki kebebasan beragama. Sukarno melihat orang Indonesia sebagai orang spiritual dan religius, namun pada dasarnya toleran terhadap perbedaan keyakinan agama.
Pada tanggal 22 Juni, unsur-unsur Islam dan nasionalis dari BPUPKI membentuk komite kecil yang terdiri dari sembilan, yang merumuskan gagasan Sukarno ke dalam lima titik Pancasila, dalam sebuah dokumen yang desebut PIAGAM JAKARTA.(Lt)
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: XI SMA
Kategori: BPUPKI
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.7
Kata kunci: tugas pokok, BPUPKIJawaban:
Tugas pokok BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia) yaitu1.membentuk Panitia Perancang UUD dengan ketuanya yaitu Ir. Soekarno. Panitia Perancang UUD menyetujui Piagam Jakarta sebagai inti pembukaan UUD.
2.Membentuk panitia kecil Perancang UUD 1945 yang diketuai oleh Supomo.
Anggota Panitia kecil adalah Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, A.A. Maramis, R.B. Singgih, Sukiman, dan Agus Salim. Panitia kecil perancang UUDS 45 melaporkan hasil kerjanya pada tanggal 14 Juli 1945. Yaitu:
-Pernyataan Indonesia Merdeka.
-Pembukaan Undang-Undang Dasar (Preambul).
-Undang-Undang Dasar (Batang Tubuh)
Pembahasan:
Jepang tidak memberikan kebebasan formal kepada Indonesia pada tahun 1943. Tidak ada wakil Indonesia yang dikirim ke Konferensi Asia Timur Raya di Tokyo pada bulan November 1943. Tetapi saat perang menjadi semakin nekat, Jepang mengumumkan pada bulan September 1944 bahwa hanya Jawa tapi seluruh nusantara akan mandiri. Pengumuman ini merupakan pembenaran yang luar biasa dari kebijakan Sukarno dan Hatta yang tampaknya kolaboratif.
Pada bulan Maret 1945, BPUPKI dibentuk, dan delegasi tidak hanya berasal dari Jawa tetapi juga dari Sumatra dan kepulauan timur untuk memutuskan konstitusi negara baru tersebut.
Radjiman Wedyodiningrat merupakan seorang dokter yang juga memiliki peran dalam kemerdekaan Indonesia. Peran dari Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua dibuktikan BPUPKI (Penyelidikan Upaya Penyusunan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk oleh Jepang. Sambil menjabat sebagai ketua, Radjiman Wedyodiningratbanyak persiapan untuk merumuskan apa yang harus dilakukan untuk mencapai kemerdekaan.Moh. Yamin terkenal sebagai orang yang sangat religius tapi berpikiran terbuka karena berpendidikan Barat. Meski sekolah di luar negeri, semangat nasionalisme menyala terang. Bahwa ia membuktikan dengan keterlibatannya dalam penyusunan naskah Pancasila yang diketahui Loopers hari ini. Di BPUPKI pertama, Moh. Yamin banyak berperan dengan menyampaikan pidato dasar proposal yang menjadi cikal bakal Pancasila.
Sukarno dalam pidato BPUPKI mengungkapkan PANCASILA yang terdiri dari 5 prinsip yang meliputi seluruh jiwa rakyat Indonesia:
1.Nasionalisme, di mana sebuah negara Indonesia bersatu akan membentang dari Sabang sampai Merauke, mencakup semua bekas Hindia Belanda
2.Internasionalisme, yang berarti Indonesia menghargai hak asasi manusia dan berkontribusi pada perdamaian dunia, dan seharusnya tidak jatuh ke dalam fasisme chauvinistik seperti yang ditunjukkan oleh Nazi dengan keyakinan mereka akan superioritas rasial bangsa Arya
3.Demokrasi, yang diyakini Sukarno selalu berada dalam darah orang Indonesia melalui praktik pencarian konsensus (musyawarah untuk mufakat), sebuah demokrasi bergaya Indonesia yang berbeda dengan liberalisme gaya Barat.
4.Keadilan sosial, sebuah bentuk sosialisme populis di bidang ekonomi dengan oposisi gaya Marxis terhadap kapitalisme bebas. Keadilan sosial juga dimaksudkan untuk memberikan bagian ekonomi yang setara kepada semua orang Indonesia, berlawanan dengan dominasi ekonomi sepenuhnya oleh Belanda dan China selama masa penjajahan.
5.Keyakinan kepada Tuhan, dimana semua agama diperlakukan sama dan memiliki kebebasan beragama. Sukarno melihat orang Indonesia sebagai orang spiritual dan religius, namun pada dasarnya toleran terhadap perbedaan keyakinan agama.
Pada tanggal 22 Juni, unsur-unsur Islam dan nasionalis dari BPUPKI membentuk komite kecil yang terdiri dari sembilan, yang merumuskan gagasan Sukarno ke dalam lima titik Pancasila, dalam sebuah dokumen yang desebut PIAGAM JAKARTA.(Lt)