Bagi negara yang melakukan perdagangan baik ekspor maupun impor maka akan memiliki keuntungan dalam meningkatkan daya saing. Jika sebuah negara memiliki produk sama dengan jumlah yang melimpah maka perlu meningkatkan persaingan bisnis dengan melakukan transaksi penjualan ke luar negeri. Produk itu akan bersaing di negara tujuan dengan keanekaragaman produk yang lebih besar. Jadi, ekspor dan impor akan membantu produsen atau pengusaha untuk bersaing dengan produl lain dalam hal kualitas maupun kuantitas.
2. Meningkatkan Keuntungan Bisnis
Mendapatkan keuntungan besar dalam bisnis menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh semua produsen. Menjual produk ke luar negeri akan meningkatkan keuntungan karena ada perbedaan nilai mata uang dan kondisi ekonomi. Misalnya jika sebuah kerajinan yang dijual di dalam negeri hanya memiliki nilai Rp100,000, (karena terlalu banyak produk sejenis), maka di luar negeri produk bisa diekspor dengan nilai penjualan lebih dari Rp.1.000.000. Kondisi ini akan membuat produsen memiliki keuntungan yang lebih besar.
3. Meningkatkan Skala Produksi
Melakukan ekspor dan impor bagi sebuah negara juga penting untuk meningkatkan skala produksi. Jika skala produksi semakin tinggi maka peluang keuntungan yang didapatkan juga akan semakin tinggi. Laju produksi yang semakin tinggi akan sesuai dengan biaya yang berhubungan untuk menurunkan biaya produksi karena ada penghematan yang bisa dilakukan untuk proses tersebut.
4. Membuka Peluang Pasar yang Luas
Jika sebuah negara terlibat dalam sebuah hubungan ekpor dan impor maka produsen dari negara tersebut akan bisa melihat tren pasar yang memberikan keuntungan untuk bisnis. Mengambil keuntungan dari proses ekspor akan membuat produsen bisa menemukan pasar yang lebih luas. Dengan cara ini maka produsen dari sebuah negara bisa menemukan pasar yang lebih luas dan menjadi pemimpin dalam pasar tersebut.
5. Menghindari Pasar Domestik yang Terlalu Tinggi
Menghindari pasar domestik menjadi salah satu alasan produsen melalukan ekspor. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan akses penjualan dengan angka tinggi dan keuntungan yang lebih maksimal. Beberapa produsen lebih senang dengan pasar ini karena bisa mendapatkan keuntungan sepanjang tahun.
6. Meningkatkan Nilai Investasi
Ada berbagai jenis produk dan jasa yang terus berkembang setiap saat. Semua negara menjadi pesaing untuk negara yang lebih kuat. Namun ekspor dan impor tetap menjadi aktifitas perdagangan internasional yang bisa meningkatkan nilai investasi pada sebuah negara. Cara ini akan membuat sebuah negara bisa mendapatkan keuntungan ganda dari proses ekspor dan impor.
7. Meningkatkan Hubungan Kerjasama Internasional
Ekspor dan impor juga menjadi salah satu langkah yang penting untuk meningkatkan hubungan kerjasama. Sebuah negara yang tidak memiliki produk tertentu harus mendatangkan produk itu dari luaar negeri, begitu juga sebaliknya. Aktifitas ini akan diatur oleh peraturan yang menghubungkan dari satu negara ke negara lain. Kesepakatan perdagangan internasional inilah yang meningkatkan hubungan kerjasama antar negara.
Ekspor dan impor menjadi salah satu kegiatan perdagangan dunia yang banyak mempengaruhi sistem ekonomi pada sebuah negara. Bahkan dampak ini juga dirasakan oleh Indonesia. Kemampuan untuk menghadapi dampak positif dan negatif bagi pelaku perdagangan internasional harus dibaca secara cerdas.
Bagi negara yang melakukan perdagangan baik ekspor maupun impor maka akan memiliki keuntungan dalam meningkatkan daya saing. Jika sebuah negara memiliki produk sama dengan jumlah yang melimpah maka perlu meningkatkan persaingan bisnis dengan melakukan transaksi penjualan ke luar negeri. Produk itu akan bersaing di negara tujuan dengan keanekaragaman produk yang lebih besar. Jadi, ekspor dan impor akan membantu produsen atau pengusaha untuk bersaing dengan produl lain dalam hal kualitas maupun kuantitas.
2. Meningkatkan Keuntungan Bisnis
Mendapatkan keuntungan besar dalam bisnis menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh semua produsen. Menjual produk ke luar negeri akan meningkatkan keuntungan karena ada perbedaan nilai mata uang dan kondisi ekonomi. Misalnya jika sebuah kerajinan yang dijual di dalam negeri hanya memiliki nilai Rp100,000, (karena terlalu banyak produk sejenis), maka di luar negeri produk bisa diekspor dengan nilai penjualan lebih dari Rp.1.000.000. Kondisi ini akan membuat produsen memiliki keuntungan yang lebih besar.
3. Meningkatkan Skala Produksi
Melakukan ekspor dan impor bagi sebuah negara juga penting untuk meningkatkan skala produksi. Jika skala produksi semakin tinggi maka peluang keuntungan yang didapatkan juga akan semakin tinggi. Laju produksi yang semakin tinggi akan sesuai dengan biaya yang berhubungan untuk menurunkan biaya produksi karena ada penghematan yang bisa dilakukan untuk proses tersebut.
4. Membuka Peluang Pasar yang Luas
Jika sebuah negara terlibat dalam sebuah hubungan ekpor dan impor maka produsen dari negara tersebut akan bisa melihat tren pasar yang memberikan keuntungan untuk bisnis. Mengambil keuntungan dari proses ekspor akan membuat produsen bisa menemukan pasar yang lebih luas. Dengan cara ini maka produsen dari sebuah negara bisa menemukan pasar yang lebih luas dan menjadi pemimpin dalam pasar tersebut.
5. Menghindari Pasar Domestik yang Terlalu Tinggi
Menghindari pasar domestik menjadi salah satu alasan produsen melalukan ekspor. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan akses penjualan dengan angka tinggi dan keuntungan yang lebih maksimal. Beberapa produsen lebih senang dengan pasar ini karena bisa mendapatkan keuntungan sepanjang tahun.
6. Meningkatkan Nilai Investasi
Ada berbagai jenis produk dan jasa yang terus berkembang setiap saat. Semua negara menjadi pesaing untuk negara yang lebih kuat. Namun ekspor dan impor tetap menjadi aktifitas perdagangan internasional yang bisa meningkatkan nilai investasi pada sebuah negara. Cara ini akan membuat sebuah negara bisa mendapatkan keuntungan ganda dari proses ekspor dan impor.
7. Meningkatkan Hubungan Kerjasama Internasional
Ekspor dan impor juga menjadi salah satu langkah yang penting untuk meningkatkan hubungan kerjasama. Sebuah negara yang tidak memiliki produk tertentu harus mendatangkan produk itu dari luaar negeri, begitu juga sebaliknya. Aktifitas ini akan diatur oleh peraturan yang menghubungkan dari satu negara ke negara lain. Kesepakatan perdagangan internasional inilah yang meningkatkan hubungan kerjasama antar negara.
Ekspor dan impor menjadi salah satu kegiatan perdagangan dunia yang banyak mempengaruhi sistem ekonomi pada sebuah negara. Bahkan dampak ini juga dirasakan oleh Indonesia. Kemampuan untuk menghadapi dampak positif dan negatif bagi pelaku perdagangan internasional harus dibaca secara cerdas.