istilah geografi kali pertama di perkenalkan seorang ahli fislifat dan astronomi terkenal yang bernama eratosthethenes (276-194 SM) menurutnya, geografi berasal dari kata geographika yng berarti tulisan atau deskripsi tentang bumi.
pada masa itu, ilmu geografi pd umumnya menceritakan sabagai tempat di permukaan bumi sebagai hasil penjelajahan ke berbagai penjuru dunia yg dikenal dengan aliran logografi. selain memperkenalkan istilah geographika, Erathosthenes juga merupakan orang pertama yg berhasil menghitung keliling bumi secara matematis. hal tersebut di lakukan dengan membndingkan panjang busur dua kota di mesir, yaitu alexsandria dan seyne dengan panjng keliling bumi secara keseluruhan. adapun dari hasil pengamatannya, Eratosthenes memperkirakan panjng keliling bumi adalah 252.000 stadia ( 1 stadia = 157).hasil pengukuran erathosthenes ini pd akhirnya menjadi dasar dalam pembuatan globe pertama yg dikembangkan oleh crates tentunya masih sangat sederhana.
Pengerian geografi ini trs mengalami perkembangan dri waktu ke waktu seiring dengan kemajuan pemikiran, pemahaman, dan peneleaan manusia. Seorang ahli astronomis dan matematika bernama Claudius Ptolemaeus (87-150 M) dalam bukunya yg berjudul geographike Unphegesis menggemukan bahwa geografi merupakan suatu penyajian melalui peta dri sebgian wilayah permukaan bumi yg menunjukan ketampakan secara umum.
Dalam bukunya yang berjudul Geographia Generalis, Varenius mengemukakan pendapat bahwa pada dasarnya bidang kajian geografi dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Geografi Umum
Bagian terestrial, yaitu pengetahuan tentang Bumi sebagai keseluruhan bentuk dan ukurannya.
Bagian falakiah, yaitu bagian yang menelaah relasi Bumi dengan plent serta bintang-bintang di jagat raya.
Bagian komperatif, yaitu deskripsi mengenai Bumi secara lengkap. Dalma hal ini meliputi letak relatif dari berbagai tempat di permukaan Bumi serta prinsip-prinsip pelayaran samudra.
b. Geografi Khusus
Aspek langit, yaitu aspek yang secara khusus mempelajari keadan iklim.
Aspek permukaan Bumi (litosfer), yaitu aspek yang mempelajari mengenai relif atau bnetuk muka bumi, flora serta fauna di berbagai wilayah di permukaan Bumi.
Aspek manusia, yaitu aspek yang mempelajari aspek penduduk, perdangangan, dan pemerintahan di berbagai wilayah.
Geografi khusus ini kemudian berkembang menjadi geografi regional yang membahas berbagai wilayah di permukaan Bumi.
Perkembangan ilmu geografi juga dipengaruhi oleh adanya pemikiran yang beraliaran fisis determinis. Kelompok ini berpendapat bahwa keadaan alam suatu wilayah sangat menentukan sifat, karakter, dan pola hidup penduduk yang menempati daerah tersebut. Beberapa ahli geografi yang bealiran fisis determinis antara lain Karl Ritter, Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington.
Faham determinis banyak dipengaruhi oleh pemikiran Darwin dengan teori evolusi biologi dalam perkembangan makhluk hidup. Sebagai contoh, Ratzel (Jerman) menganggap negara sebagai organisasi hidup (makhluk hidup) yang dalam perkembangannya memerlukan makanan, minuman, dan ruang bagi kehidupan. Untuk memernuhi kebutuhan, suatu negara pada umumnya akan mencari dan menguasai wilayah-wilayah lain di sekitarnya, terutama wilayah yang lemah. Hunington (USA) berpendapat bahwa kondisi iklim suatu wilayah sangat menentukan tingkat kemajuan sosial budaya penduduknya.
Faham fisis determinis ini banyak ditentang oleh kelompok yang beraliran Posibilisme. Menurut kelompok posibilisme, yang sangat menentukan kemajuan suatu wilayah adalah tingkat kemampuan penduduk, sedangkan alam hanya memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Tokoh utama aliran ini adalah Paul Vidal de La Blache (Prancis).
istilah geografi kali pertama di perkenalkan seorang ahli fislifat dan astronomi terkenal yang bernama eratosthethenes (276-194 SM) menurutnya, geografi berasal dari kata geographika yng berarti tulisan atau deskripsi tentang bumi.
pada masa itu, ilmu geografi pd umumnya menceritakan sabagai tempat di permukaan bumi sebagai hasil penjelajahan ke berbagai penjuru dunia yg dikenal dengan aliran logografi. selain memperkenalkan istilah geographika, Erathosthenes juga merupakan orang pertama yg berhasil menghitung keliling bumi secara matematis. hal tersebut di lakukan dengan membndingkan panjang busur dua kota di mesir, yaitu alexsandria dan seyne dengan panjng keliling bumi secara keseluruhan. adapun dari hasil pengamatannya, Eratosthenes memperkirakan panjng keliling bumi adalah 252.000 stadia ( 1 stadia = 157).hasil pengukuran erathosthenes ini pd akhirnya menjadi dasar dalam pembuatan globe pertama yg dikembangkan oleh crates tentunya masih sangat sederhana.
Pengerian geografi ini trs mengalami perkembangan dri waktu ke waktu seiring dengan kemajuan pemikiran, pemahaman, dan peneleaan manusia. Seorang ahli astronomis dan matematika bernama Claudius Ptolemaeus (87-150 M) dalam bukunya yg berjudul geographike Unphegesis menggemukan bahwa geografi merupakan suatu penyajian melalui peta dri sebgian wilayah permukaan bumi yg menunjukan ketampakan secara umum.
#semoga membantu
Jawaban:
Penjelasan:
Dalam bukunya yang berjudul Geographia Generalis, Varenius mengemukakan pendapat bahwa pada dasarnya bidang kajian geografi dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Geografi Umum
Bagian terestrial, yaitu pengetahuan tentang Bumi sebagai keseluruhan bentuk dan ukurannya.
Bagian falakiah, yaitu bagian yang menelaah relasi Bumi dengan plent serta bintang-bintang di jagat raya.
Bagian komperatif, yaitu deskripsi mengenai Bumi secara lengkap. Dalma hal ini meliputi letak relatif dari berbagai tempat di permukaan Bumi serta prinsip-prinsip pelayaran samudra.
b. Geografi Khusus
Aspek langit, yaitu aspek yang secara khusus mempelajari keadan iklim.
Aspek permukaan Bumi (litosfer), yaitu aspek yang mempelajari mengenai relif atau bnetuk muka bumi, flora serta fauna di berbagai wilayah di permukaan Bumi.
Aspek manusia, yaitu aspek yang mempelajari aspek penduduk, perdangangan, dan pemerintahan di berbagai wilayah.
Geografi khusus ini kemudian berkembang menjadi geografi regional yang membahas berbagai wilayah di permukaan Bumi.
Perkembangan ilmu geografi juga dipengaruhi oleh adanya pemikiran yang beraliaran fisis determinis. Kelompok ini berpendapat bahwa keadaan alam suatu wilayah sangat menentukan sifat, karakter, dan pola hidup penduduk yang menempati daerah tersebut. Beberapa ahli geografi yang bealiran fisis determinis antara lain Karl Ritter, Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington.
Faham determinis banyak dipengaruhi oleh pemikiran Darwin dengan teori evolusi biologi dalam perkembangan makhluk hidup. Sebagai contoh, Ratzel (Jerman) menganggap negara sebagai organisasi hidup (makhluk hidup) yang dalam perkembangannya memerlukan makanan, minuman, dan ruang bagi kehidupan. Untuk memernuhi kebutuhan, suatu negara pada umumnya akan mencari dan menguasai wilayah-wilayah lain di sekitarnya, terutama wilayah yang lemah. Hunington (USA) berpendapat bahwa kondisi iklim suatu wilayah sangat menentukan tingkat kemajuan sosial budaya penduduknya.
Faham fisis determinis ini banyak ditentang oleh kelompok yang beraliran Posibilisme. Menurut kelompok posibilisme, yang sangat menentukan kemajuan suatu wilayah adalah tingkat kemampuan penduduk, sedangkan alam hanya memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Tokoh utama aliran ini adalah Paul Vidal de La Blache (Prancis).