Mulut merupakan pintu gerbang saluran pencernaan manusia. Saat kita mengunyah, proses pencernaan makanan sebenarnya sudah dimulai. Bahkan sebelum makanan masuk ke mulut, sistem pencernaan kita sudah bersiap-siap dengan mengeluarkan air liur untuk membasahi mulut.
Saat masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengubah makanan menjadi partikel yang lebih kecil. Sementara itu, enzim yang ada di air liur dapat melumatkan makanan sehingga akan lebih mudah diolah nantinya.
Setelah makanan lumat, lidah akan mendorong makanan ke tujuan selanjutnya, yaitu tenggorokan.
Tenggorokan
Organ yang dalam bahasa medis disebut faring ini merupakan jalan yang digunakan makanan untuk menuju esofagus. Saat makanan yang sudah hancur masuk ke tenggorokan, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu:
Makanan bisa melewati jalur yang tepat, yaitu ke esofagus untuk lalu menuju lambung.
Makanan justru masuk ke jalur yang salah menuju ke saluran napas. Kemungkinan kedua inilah yang membuat kita bisa tersedak.
Untuk mencegah makanan melewati jalur yang salah, di tenggorokan terdapat epiglotis. Epiglotis adalah bagian dari organ pencernaan yang berbentuk seperti daun. Fungsinya hampir sama seperti pintu, yang bisa membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan.
Esofagus
Esofagus adalah organ bagian dari sistem pencernaan dengan bentuk seperti tabung berotot yang letaknya membentang dari faring hingga ke lambung.
Melalui suatu mekanisme gerakan meremas yang dinamakan gerakan peristaltik, esofagus akan mengantarkan makanan ke lambung.
Lambung
Alat pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung. Selain menyimpan makanan, lambung juga berperan dalam mencampur dan menghancurkan makanan menjadi bentuk yang lebih mudah diserap.
Fungsi tersebut dilakukan oleh enzim dan asam yang diproduksi lambung. Saat makanan menuju ke organ selanjutnya setelah lambung, konsistensinya sudah menyerupai pasta atau cairan.
Usus halus
Dari lambung, makanan akan menuju ke usus halus. Usus halus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Usus dua belas jari (duodenum)
Jejunum
Ileum
Organ ini masih akan terus mengolah makanan menggunakan enzim yang diproduksi oleh pankreas dan hati. Duodenum bertugas untuk terus memecah makanan dan mengolahnya.
Sementara itu, jejunum dan ileum berperan agar nutrisi yang ada pada makanan bisa diserap oleh tubuh.
Di usus kecil juga terdapat gerak peristaltik, yang akan menggerakkan makanan dan mencampurnya dengan zat-zat yang dikeluarkan oleh alat pencernaan manusia lainnya.
Usus besar
Setelah itu, makanan akan menuju usus besar. Di sini makanan yang masuk adalah sisa-sisa dari pencernaan dan akan dipindahkan menuju ke rektum, lalu anus.
Namun sebelumnya, air yang terdapat di sisa-sisa tersebut akan dihilangkan, sehingga konsistensinya lebih padat.
Sisa makanan tersebut akan terus berada di usus besar, hingga ada gerakan yang memicu pengeluarannya dari rektum. Umumnya, sisa makanan membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk melewati usus besar.
Anus
Anus merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini terdiri dari otot yang digunakan untuk menjaga dan menahan feses keluar dari rektum jika belum saatnya.
Selain itu, otot ini juga akan mencegah kita buang air besar secara spontan saat tidur.
Jawaban:
1. mulut
2. esofagus / tenggorokan
3. lambung
4. usus halus
5. usus besar
6. anus
Penjelasan:
Mulut
Mulut merupakan pintu gerbang saluran pencernaan manusia. Saat kita mengunyah, proses pencernaan makanan sebenarnya sudah dimulai. Bahkan sebelum makanan masuk ke mulut, sistem pencernaan kita sudah bersiap-siap dengan mengeluarkan air liur untuk membasahi mulut.
Saat masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengubah makanan menjadi partikel yang lebih kecil. Sementara itu, enzim yang ada di air liur dapat melumatkan makanan sehingga akan lebih mudah diolah nantinya.
Setelah makanan lumat, lidah akan mendorong makanan ke tujuan selanjutnya, yaitu tenggorokan.
Tenggorokan
Organ yang dalam bahasa medis disebut faring ini merupakan jalan yang digunakan makanan untuk menuju esofagus. Saat makanan yang sudah hancur masuk ke tenggorokan, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu:
Makanan bisa melewati jalur yang tepat, yaitu ke esofagus untuk lalu menuju lambung.
Makanan justru masuk ke jalur yang salah menuju ke saluran napas. Kemungkinan kedua inilah yang membuat kita bisa tersedak.
Untuk mencegah makanan melewati jalur yang salah, di tenggorokan terdapat epiglotis. Epiglotis adalah bagian dari organ pencernaan yang berbentuk seperti daun. Fungsinya hampir sama seperti pintu, yang bisa membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan.
Esofagus
Esofagus adalah organ bagian dari sistem pencernaan dengan bentuk seperti tabung berotot yang letaknya membentang dari faring hingga ke lambung.
Melalui suatu mekanisme gerakan meremas yang dinamakan gerakan peristaltik, esofagus akan mengantarkan makanan ke lambung.
Lambung
Alat pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung. Selain menyimpan makanan, lambung juga berperan dalam mencampur dan menghancurkan makanan menjadi bentuk yang lebih mudah diserap.
Fungsi tersebut dilakukan oleh enzim dan asam yang diproduksi lambung. Saat makanan menuju ke organ selanjutnya setelah lambung, konsistensinya sudah menyerupai pasta atau cairan.
Usus halus
Dari lambung, makanan akan menuju ke usus halus. Usus halus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Usus dua belas jari (duodenum)
Jejunum
Ileum
Organ ini masih akan terus mengolah makanan menggunakan enzim yang diproduksi oleh pankreas dan hati. Duodenum bertugas untuk terus memecah makanan dan mengolahnya.
Sementara itu, jejunum dan ileum berperan agar nutrisi yang ada pada makanan bisa diserap oleh tubuh.
Di usus kecil juga terdapat gerak peristaltik, yang akan menggerakkan makanan dan mencampurnya dengan zat-zat yang dikeluarkan oleh alat pencernaan manusia lainnya.
Usus besar
Setelah itu, makanan akan menuju usus besar. Di sini makanan yang masuk adalah sisa-sisa dari pencernaan dan akan dipindahkan menuju ke rektum, lalu anus.
Namun sebelumnya, air yang terdapat di sisa-sisa tersebut akan dihilangkan, sehingga konsistensinya lebih padat.
Sisa makanan tersebut akan terus berada di usus besar, hingga ada gerakan yang memicu pengeluarannya dari rektum. Umumnya, sisa makanan membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk melewati usus besar.
Anus
Anus merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini terdiri dari otot yang digunakan untuk menjaga dan menahan feses keluar dari rektum jika belum saatnya.
Selain itu, otot ini juga akan mencegah kita buang air besar secara spontan saat tidur.
#semangat belajar #semoga terbantu