vhieta25
ASEAN kepanjangan dari association of south east asian nations yang di bentuk bertujuan untuk membangun hubungan kerjasama antar negara sesama asia tenggara
Lambang Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau Lambang ASEAN adalah lambang resmi ASEAN yang diresmikan penggunaannya pada Juli 1997[1] bersama dengan Bendera ASEAN. Meskipun lambang ini sudah digunakan bertahun-tahun, panduan resmi gambar dan penggunaan lambang ini ditetapkan pada Pertemuan ke-6 Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council/ACC), di Hanoi, 8 April 2010.
Bentuk
Sepuluh batang padi yang terhimpun terletak di tengah lingkaran merah. Di bawah batang padi ini terdapat tulisan "asean" huruf kecil dengan jenis huruf helvetica berwarna biru. Lingkaran merah ini dibatasi cincin putih dan biru. Makna perlambang
Lambang ASEAN ini digunakan sebagai lambang resmi ASEAN.Lambang ASEAN melambangkan kemantapan, perdamaian, persatuan, dan dinamika ASEAN. Warna-warna lambang — biru, merah, putih dan kuning — adalah warna-warna yang digunakan dalam berbagai bendera negara-negara anggota ASEAN.Warna biru melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan keberanian dan dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran.Sepuluh batang padi yang terikat melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN. hal ini melambangkan harapan para bapak pendiri ASEAN yang memimpikan ASEAN terdiri atas seluruh sepuluh negara-negara Asia Tenggara yang terikat dalam persahabatan dan solidaritas.Lingkaran melambangkan persatuan ASEAN.Hak cipta Lambang ASEAN dimiliki oleh ASEAN.
Anggota ASEAN:
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
Filipina (negara pendiri ASEAN) Indonesia (negara pendiri ASEAN) Malaysia (negara pendiri ASEAN) Singapura (negara pendiri ASEAN) Thailand (negara pendiri ASEAN) Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984) Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995) Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laosdan Myanmar bergabung pada waktu yang sama) Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama) Kamboja bergabung pada (30 April 1999)
semoga bermanfaat
Lambang Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau Lambang ASEAN adalah lambang resmi ASEAN yang diresmikan penggunaannya pada Juli 1997[1] bersama dengan Bendera ASEAN. Meskipun lambang ini sudah digunakan bertahun-tahun, panduan resmi gambar dan penggunaan lambang ini ditetapkan pada Pertemuan ke-6 Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council/ACC), di Hanoi, 8 April 2010.
Bentuk
Sepuluh batang padi yang terhimpun terletak di tengah lingkaran merah. Di bawah batang padi ini terdapat tulisan "asean" huruf kecil dengan jenis huruf helvetica berwarna biru. Lingkaran merah ini dibatasi cincin putih dan biru.
Makna perlambang
Lambang ASEAN ini digunakan sebagai lambang resmi ASEAN.Lambang ASEAN melambangkan kemantapan, perdamaian, persatuan, dan dinamika ASEAN. Warna-warna lambang — biru, merah, putih dan kuning — adalah warna-warna yang digunakan dalam berbagai bendera negara-negara anggota ASEAN.Warna biru melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan keberanian dan dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran.Sepuluh batang padi yang terikat melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN. hal ini melambangkan harapan para bapak pendiri ASEAN yang memimpikan ASEAN terdiri atas seluruh sepuluh negara-negara Asia Tenggara yang terikat dalam persahabatan dan solidaritas.Lingkaran melambangkan persatuan ASEAN.Hak cipta Lambang ASEAN dimiliki oleh ASEAN.
Anggota ASEAN:
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
Filipina (negara pendiri ASEAN)
Indonesia (negara pendiri ASEAN)
Malaysia (negara pendiri ASEAN)
Singapura (negara pendiri ASEAN)
Thailand (negara pendiri ASEAN)
Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laosdan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)
Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)
Kamboja bergabung pada (30 April 1999)