fiondhPada Ikatan Kovalen 1.Bentuk Senyawa yang dapat terjadi: a.Padatan (contoh: I2 dan gula) b.Cair (contoh: HCl, H2SO4, Br2) c.Gas (contoh: CO2, O2, H¬2, Cl¬2) 2.Kelarutan Mudah larut dalam pelarut polar maupun pelarut non polar. a. Kovalen Non Polar larut dengan pelarut non polar) (contoh: I2 larut dengan baik pada CCl4) b. Kovalen polar larut dengan pelarut polar. (contoh: gula larut dalam air) 3.Bentuk Kristal Padatan kovalen dua dimensi 4.Daya Hantar Listrik a. Untuk kovalen Polar, dapat menghantarkan listrik (contoh: HCl dapat menghantarkan listrik) b. Untuk kovalen non polar, tidak dapat menghantarkan listrik walaupun berbentuk lelehan. (contoh: lelehan gula tidak dapat menghantarkan listrik) 5.Isomer Punya
Sedangkan pada Ikatan Ionik adalah: 1.Bentuk Senyawa yang dapat terjadi Padatan ionik (contoh: NaCl, KCL, CaCl2, KSN, CaSO4.2H2O) 2.Kelarutan Mudah larut dalam pelarut polar. (contoh: NaCl larut dalan H2O) 3.Bentuk Kristal Padatan ionik tiga dimensi (ion-ion berikat kuat didalam kisi-kisinya) 4.Daya Hantar Listrik Dapat menghantarkan listrik ketika berbentuk lelehan. (contoh: lelehan NaCl dapat menghantarkan listrik dengan baik) 5.Isomer Tidak punya (namun punya isoelektron).
kovalen : titik leleh rendah, dalam larutan dan dalam lelehan tidaj menghantarkan listrik
1.Bentuk Senyawa yang dapat terjadi:
a.Padatan
(contoh: I2 dan gula)
b.Cair
(contoh: HCl, H2SO4, Br2)
c.Gas
(contoh: CO2, O2, H¬2, Cl¬2)
2.Kelarutan
Mudah larut dalam pelarut polar maupun pelarut non polar.
a. Kovalen Non Polar larut dengan pelarut non polar)
(contoh: I2 larut dengan baik pada CCl4)
b. Kovalen polar larut dengan pelarut polar.
(contoh: gula larut dalam air)
3.Bentuk Kristal
Padatan kovalen dua dimensi
4.Daya Hantar Listrik
a. Untuk kovalen Polar, dapat menghantarkan listrik
(contoh: HCl dapat menghantarkan listrik)
b. Untuk kovalen non polar, tidak dapat menghantarkan listrik walaupun berbentuk lelehan.
(contoh: lelehan gula tidak dapat menghantarkan listrik)
5.Isomer
Punya
Sedangkan pada Ikatan Ionik adalah:
1.Bentuk Senyawa yang dapat terjadi
Padatan ionik
(contoh: NaCl, KCL, CaCl2, KSN, CaSO4.2H2O)
2.Kelarutan
Mudah larut dalam pelarut polar.
(contoh: NaCl larut dalan H2O)
3.Bentuk Kristal
Padatan ionik tiga dimensi (ion-ion berikat kuat didalam kisi-kisinya)
4.Daya Hantar Listrik
Dapat menghantarkan listrik ketika berbentuk lelehan.
(contoh: lelehan NaCl dapat menghantarkan listrik dengan baik)
5.Isomer
Tidak punya (namun punya isoelektron).