Sebutkan macam macam manusia purba.?(termasuk cirinya, ditemukan dimana, siapa yang menemukan)
NamiyoJenis-jenis fosil manusia purba yang ada di dunia di kelompokan menjadi: 1. Jenis Fosil Manusia Purba di Indonesia Pithecanthropus Mojokertensi, Meganthropus Paleojavanicus,Homo Soloensis, Homo Sapiens.2. Jenis Fosil Manusia Purba di daratan ASIA Pithecantropus Pekinensis / Homo Beijinensis dan Pithecantropus Latianensis 3. Jenis Manusia Purba di Afrika Australopithecus Africanus, Australipothecus Robustus, Australopithecus Boisli, Homo Hanilis, dll 4. Jenis manusia Purba di Eropa Homo neanderthalensis, Homo Hidelbergonsis, Homo Cramogno 1. Manusia purba di Indonesia. Pithecanthropus Erectus Jadi Pithecanthropus Erectus berarti “manusia kera yang berjalan tegak”. Nama sebutan itu didasarkan pada fosil yang ditemukan. Penemuan ini berupa tulang paha yang lebih besar dibandingkan tulang lengan. Demikian juga volume otaknya lebih besar dari pada kera, tetapi lebih kecil dari pada manusia.Fosil ini ditemukan oleh seorang ahli purbakala dari negara Belanda yang bernama Eugene Dudois. Fosil manusia purba ini ditemukan di Desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur tahun 1891. Fosil sejenis juga ditemukan di Desa Jetis Mojokerto di lembah Kali Brantas tahun 1936. Karena temuan itu berupa fosil anak-anak, oleh Weidenreich dinamakan Pithecanthropus Robustus. Von Koenigswald menamakannya Pithecanthropus Mojokertensis, karena ditemukan di Mojokerto.
Meganthropus Palaeojavanicus Meganthropus Palaeojavanicus berarti “manusia besar tertua dari Jawa”. Arti ini diambil berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tulang rahang atas dan rahang bawah jauh lebih kuat dari pada Pithecanthropus Erectus. Fosil ini ditemukan oleh von Koenigswald di Sangiran, Surakarta pada tahun 1941. Sekarang di tempat tersebut dibangun Museum Purbakala Sangiran. Von Koenigswald menganggap fosil ini lebih tua dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Ada dua jenis fosil homo, yaitu : 1. Homo Soloensis berarti “manusia dari solo”. Fosil di temukan oleh Ter Haar dan Oppenorth di daerah Ngandong lembah Bengawan Solo. Sedangkan 2. Homo Wajakensis berarti “manusia dari wajak” karena memang ditemukan di Desa Wajak, dekat Tulungagung Jawa Timur. Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889. Jenis manusia purba ini setingkat dengan Homo Soloensis. Fosil ini diperkirakan mirip dengan penduduk asli Australia. 3. Homo Sapiens. Homo Sapiens berarti “manusia cerdas”. Jadi, jenis manusia ini jauh lebih sempurna jika dibandingkan dengan makhluk sebelumnya. Jenis inilah yaang dikatakan sebagai nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan.Menurut von Koenigswald, fosil-fosil tersebut ditemukan di lapisan yang berbeda. Fosil Meganthropus Palaeojavanicus ditemukan di lapisan dilluvium bawah (lapisan Jetis). Fosil Pithecanthropus Erectus ditemukan di lapisan dilluvium tengah (lapisan Trinil). Adapun fosil Homo ditemukan di lapisan dilluvium atas (lapisan Ngandong). Berdasarkan keterangan tersebut dapat di simpulkan bahwa Meganthropus lebih tua dari pada Pithecanthropus Erectus. Namun, Pithecanthropus Erectus lebih tua dibandingkan dengan Homo. 2. Manusia purba di CinaManusia purba yang ditemukan di Cina disebut Homo Pekinensis, yang berarti “manusia dari Peking” (sekarang Beijing). Homo Pekinensis ditemukan di Gua Choukoutien sekitar 40 km dari Peking. Fosil ini ditemukan oleh seorang sarjana dari Kanada bernama Devidson Black. 3. Manusia purba di AfrikaManusia purba yang ditemukan di afrika disebut Homo Africanus yang berarti “manusia dari Afrika”. Fosilnya ditemukan oleh Reymond Dart. Fosil ini ditemukan di dekat sebuah pertambangan Taung Bostwana, tahun 1924. Setelah direkonstruksi ternyata membentuk kerangka seorang anak yang berusia sekitar 5 sampai 6 tahun. Fosil ini di beri nama Australopithecus Africanus, karena hampir mirip dengan penduduk asli Australia. 4. Manusia purba di EropaManusia purba yang ditemukan di Eropa disebut Homo Neandherthalensis. Nama itu mengandung arti “manusia Neanderthal”. Manusia jenis ini ditemukan oleh Rudolf Virchow di lembah Neander, Dusseldorf, Jerman Barat tahun 1856. Selain di Jerman, juga ditemukan di Gua Spy Belgia. Di Prancis ditemukan manusia purba yang disebut Homo Cro Magnon. Semoga membantu, maaf agak berantakan ><"
25 votes Thanks 79
fitriyaniwiwin2
1. Meganthropus Paleojavanicus. Penemu : G.H.R. Von Koeningswald, ditemukan di daerah Sangiran Ciri-ciri : 1. Memiliki tulang pipi yang tebal 2. Memiliki otot kunyah yang kuat 3. Memiliki tonjolan kening yang mencolok 4. Tidak memiliki dagu 5. Memiliki perawakan yang tegap 6. Memakan jenis-jenis tumbuhan 7. Mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar 2. Pithecantropus Erectus. Penemu : Eugene Dubois, ditemukan didesa (Trinil) Ngawi Jawa Timur. Ciri-ciri : 1. Volume otak 759-1350 cc 2. Tinggi badan sekitar 165-180 cm 3. Bentuk tubuh tegap 4. Alat pengunyah dan otot tengkuk sangat kuat 5. Bentuk geraham besar 6. Rahang kuat 7. Tonjolan kening tebal 8. Bentuk hidung tebal 9. Tidak memiliki dagu 10. Bagian belakang kepala tampak menonjol. 3. Homo Sapiens. Penemu : G.H.R. Von Koeningswald, ditemukan di Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur. Ciri-ciri : 1. Volume otaknya antara 1000-2000 cc 2. Tinggi badan antara 130-210 cm 3. Otot tengkuk mebgalami penyusutan 4. Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan 5. Muka tidak menonjol ke depan 6. Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna.
1. Jenis Fosil Manusia Purba di Indonesia Pithecanthropus Mojokertensi, Meganthropus Paleojavanicus,Homo Soloensis, Homo Sapiens.2. Jenis Fosil Manusia Purba di daratan ASIA Pithecantropus Pekinensis / Homo Beijinensis dan Pithecantropus Latianensis
3. Jenis Manusia Purba di Afrika Australopithecus Africanus, Australipothecus Robustus, Australopithecus Boisli, Homo Hanilis, dll
4. Jenis manusia Purba di Eropa Homo neanderthalensis, Homo Hidelbergonsis, Homo Cramogno
1. Manusia purba di Indonesia.
Pithecanthropus Erectus
Jadi Pithecanthropus Erectus berarti “manusia kera yang berjalan tegak”. Nama sebutan itu didasarkan pada fosil yang ditemukan. Penemuan ini berupa tulang paha yang lebih besar dibandingkan tulang lengan. Demikian juga volume otaknya lebih besar dari pada kera, tetapi lebih kecil dari pada manusia.Fosil ini ditemukan oleh seorang ahli purbakala dari negara Belanda yang bernama Eugene Dudois. Fosil manusia purba ini ditemukan di Desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur tahun 1891. Fosil sejenis juga ditemukan di Desa Jetis Mojokerto di lembah Kali Brantas tahun 1936.
Karena temuan itu berupa fosil anak-anak, oleh Weidenreich dinamakan Pithecanthropus Robustus. Von Koenigswald menamakannya Pithecanthropus Mojokertensis, karena ditemukan di Mojokerto.
Meganthropus Palaeojavanicus
Meganthropus Palaeojavanicus berarti “manusia besar tertua dari Jawa”. Arti ini diambil berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tulang rahang atas dan rahang bawah jauh lebih kuat dari pada Pithecanthropus Erectus. Fosil ini ditemukan oleh von Koenigswald di Sangiran, Surakarta pada tahun 1941. Sekarang di tempat tersebut dibangun Museum Purbakala Sangiran. Von Koenigswald menganggap fosil ini lebih tua dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus.
Ada dua jenis fosil homo, yaitu :
1. Homo Soloensis berarti “manusia dari solo”. Fosil di temukan oleh Ter Haar dan Oppenorth di daerah Ngandong lembah Bengawan Solo.
Sedangkan 2. Homo Wajakensis berarti “manusia dari wajak” karena memang ditemukan di Desa Wajak, dekat Tulungagung Jawa Timur. Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889. Jenis manusia purba ini setingkat dengan Homo Soloensis. Fosil ini diperkirakan mirip dengan penduduk asli Australia. 3. Homo Sapiens. Homo Sapiens berarti “manusia cerdas”. Jadi, jenis manusia ini jauh lebih sempurna jika dibandingkan dengan makhluk sebelumnya. Jenis inilah yaang dikatakan sebagai nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan.Menurut von Koenigswald, fosil-fosil tersebut ditemukan di lapisan yang berbeda.
Fosil Meganthropus Palaeojavanicus ditemukan di lapisan dilluvium bawah (lapisan Jetis). Fosil Pithecanthropus Erectus ditemukan di lapisan dilluvium tengah (lapisan Trinil). Adapun fosil Homo ditemukan di lapisan dilluvium atas (lapisan Ngandong). Berdasarkan keterangan tersebut dapat di simpulkan bahwa Meganthropus lebih tua dari pada Pithecanthropus Erectus. Namun, Pithecanthropus Erectus lebih tua dibandingkan dengan Homo.
2. Manusia purba di CinaManusia purba yang ditemukan di Cina disebut Homo Pekinensis, yang berarti “manusia dari Peking” (sekarang Beijing). Homo Pekinensis ditemukan di Gua Choukoutien sekitar 40 km dari Peking. Fosil ini ditemukan oleh seorang sarjana dari Kanada bernama Devidson Black.
3. Manusia purba di AfrikaManusia purba yang ditemukan di afrika disebut Homo Africanus yang berarti “manusia dari Afrika”. Fosilnya ditemukan oleh Reymond Dart. Fosil ini ditemukan di dekat sebuah pertambangan Taung Bostwana, tahun 1924. Setelah direkonstruksi ternyata membentuk kerangka seorang anak yang berusia sekitar 5 sampai 6 tahun. Fosil ini di beri nama Australopithecus Africanus, karena hampir mirip dengan penduduk asli Australia.
4. Manusia purba di EropaManusia purba yang ditemukan di Eropa disebut Homo Neandherthalensis. Nama itu mengandung arti “manusia Neanderthal”. Manusia jenis ini ditemukan oleh Rudolf Virchow di lembah Neander, Dusseldorf, Jerman Barat tahun 1856. Selain di Jerman, juga ditemukan di Gua Spy Belgia. Di Prancis ditemukan manusia purba yang disebut Homo Cro Magnon.
Semoga membantu, maaf agak berantakan ><"
Penemu : G.H.R. Von Koeningswald, ditemukan di daerah Sangiran
Ciri-ciri : 1. Memiliki tulang pipi yang tebal
2. Memiliki otot kunyah yang kuat
3. Memiliki tonjolan kening yang mencolok
4. Tidak memiliki dagu
5. Memiliki perawakan yang tegap
6. Memakan jenis-jenis tumbuhan
7. Mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar
2. Pithecantropus Erectus.
Penemu : Eugene Dubois, ditemukan didesa (Trinil) Ngawi Jawa Timur.
Ciri-ciri : 1. Volume otak 759-1350 cc
2. Tinggi badan sekitar 165-180 cm
3. Bentuk tubuh tegap
4. Alat pengunyah dan otot tengkuk sangat kuat
5. Bentuk geraham besar
6. Rahang kuat
7. Tonjolan kening tebal
8. Bentuk hidung tebal
9. Tidak memiliki dagu
10. Bagian belakang kepala tampak menonjol.
3. Homo Sapiens.
Penemu : G.H.R. Von Koeningswald, ditemukan di Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur.
Ciri-ciri : 1. Volume otaknya antara 1000-2000 cc
2. Tinggi badan antara 130-210 cm
3. Otot tengkuk mebgalami penyusutan
4. Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan
5. Muka tidak menonjol ke depan
6. Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna.