Gilbertyeremia15
Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani dari kata “Mesos (Tengah)” dan Patmos (Sungai), yang artinya “daerah diantara sungai-sungai”. Sungai yang dimaksud adalah sungai Trigis dan sungai Eufrat.
Kawasaan di lembah sungai Eufrat dan Tigris di bagi secara alami menjadi dua kawasaan yaitu Mesopotamia atas dan Mesopotamia bawah (Babilonia). Pada zaman dahulu Mesopotamia atas memiliki dua pusat peradaban utama, satu berada diwilayah Eufrat atas dan pusat yang lama terletak dimuara Zab (sungai Tigris atas). Mesopotamia bawah yang merupakan situs bangsa Sumeria dan Akkadia, secara alami juga terbagi menjadi bagian utara dan selatan. Bagian utara terpusat disekitar Babillon, sedang bagian selatan terpusat di kota-kota Sumeria seperti Lama, Esidu, dan Ur. Bangsa ini hidup pada 4000 SM dan dapat bertahan dengan melakukan irigasi. Dilihat dari kondisi Geografi disebelah Utara Mesopotamia dibatasi oleh bukit-bukit, gunung-gunung batu, dan area pertanian. Sedangkan disebelah Selatan Mesopotamia dihiasi dengan rawa yang luas dan tanah tandus Tahun 3500 SM – 600 SM di wilayah Irak khusunya lembah sungai Trigis berdiri beberapa kerajaan besar yang membangun peradaban dunia paling awal, seperti Sumeria, Akkad, Assyiria dan Babilonia.
Tahun 539 SM wilayah ini (Mesopotamia) dikuasai kerajaan Persia setelah mengalahkan Babilonia Baru.
Tahun 331 SM Iskandar Agung (Iskandar Dzulkarnain/Alexander The Great) mengusir bangsa Persia yang kemudian pemerintahan Yunani berkuasa di wilayah ini (Orang Yunani menyebutnya Mesopotamia).
Tahun 115 SM wilayah itu menjadi bagian dari kekaisaran Roma selama 500 tahun. Kemudian sebagian daerahnya dikuasai Persia daerah lain tetap dikuasai roma hingga datangnya Islam. Daerah Mesopotamia ini, sekarang lebih dikenal dengan Republik Irak. Dikawasaan Mesopotamia ini, terdapat berbagai macam bangsa (suku).
B. Bangsa-Bangsa Yang Pernah Berkuasa
1. Bangsa Sumeria Bangsa Sumeria merupakan bangsa pribumi Mesopotamia mereka telah ada sejak 5000 SM, peradaban Sumeria berhasil kepada titik puncak pada tahun 2000 SM sekaligus abad kehancurannya, pada fase berikutnya Bangsa Sumeria bercampur baur dengan peradaban yang datang kemudian ke Mesopotamia semisal Akkadia, Babylonia (amori) dan Asyyiria. Bangsa Sumeria terkenal akan kemampuannya dalam bidang agraris dan ternak hewan, selain itu mereka mampu menciptakan teknik penulisan “paku” sekitar tahun 3000 SM. Mereka menggunakan ± 350 tanda gambar, setiap gambar merupakan satu suku kata. Huruf-huruf itu dituliskan pada papan tanah liat yang digoresi/ditulisi menggunakan karang yang keras dan berujung tajam. Mereka pun ahli dalam masalah ukiran kayu. Bangsa Sumeria mendirikan kota-kota, antara lain adalah kota Ur dan Sumer. Dimana pusat pemerintahan pada saat itu berada di kota Ur (kota tertua pada masa bangsa Sumeria). Raja yang memerintah adalah Ur Nanseh (2500SM) setelah itu Raja Gudea (2400SM). Selama kurang lebih 500 tahun bangsa sumeria mengalami beberapa tragedi perebutan kekuasaan, akhirnya bangsa itu lemah dalam hal persatuan. Dalam kelemahan itu, bangsa Akkadia dipimpin oleh Raja Sargon melakukan penyerangan dan berhasil menaklukan sumeria pada tahun kurang lebih 2000 SM.
2. Bangsa Akkadia Setelah berhasil merebut kekuasaan dari Sumeria, bangsa Akkadia menjadi penguasa di Mesopotamia. Bangsa Akkadia adalah bangsa semit yang berimigrasi dari Jazirah Arab ke wilayah Irak Tengah (Akkad) pada millennium ke-3 SM, masa keemasan Dinasti Sumeria berakhir dengan penyatuan wilayah kerajaan-kerajaan tersebut dalam satu kesatuan dibawah kekuasaan Raja Kish yang dikenal dengan masa Lugalzagezi. Seperempat abad setelah itu Munculah King Sargon (Shargoni-Shar-Ali), raja pertama dari Imperium Akkadia. Ia mendirikan sebuah kota yang bernama Akkadah sekaligus menjadikannya Ibu Kota dari Mesopotamia. Pada masa pemerintahan bangsa Akkadia, sebagian kebudayaannya diambil dari kebudayaan bangsa Sumeria. Maka muncullah sebuah istilah Summer-Akkad berbahasa Semit. Namun secara teo
Kawasaan di lembah sungai Eufrat dan Tigris di bagi secara alami menjadi dua kawasaan yaitu Mesopotamia atas dan Mesopotamia bawah (Babilonia). Pada zaman dahulu Mesopotamia atas memiliki dua pusat peradaban utama, satu berada diwilayah Eufrat atas dan pusat yang lama terletak dimuara Zab (sungai Tigris atas). Mesopotamia bawah yang merupakan situs bangsa Sumeria dan Akkadia, secara alami juga terbagi menjadi bagian utara dan selatan. Bagian utara terpusat disekitar Babillon, sedang bagian selatan terpusat di kota-kota Sumeria seperti Lama, Esidu, dan Ur. Bangsa ini hidup pada 4000 SM dan dapat bertahan dengan melakukan irigasi.
Dilihat dari kondisi Geografi disebelah Utara Mesopotamia dibatasi oleh bukit-bukit, gunung-gunung batu, dan area pertanian. Sedangkan disebelah Selatan Mesopotamia dihiasi dengan rawa yang luas dan tanah tandus
Tahun 3500 SM – 600 SM di wilayah Irak khusunya lembah sungai Trigis berdiri beberapa kerajaan besar yang membangun peradaban dunia paling awal, seperti Sumeria, Akkad, Assyiria dan Babilonia.
Tahun 539 SM wilayah ini (Mesopotamia) dikuasai kerajaan Persia setelah mengalahkan Babilonia Baru.
Tahun 331 SM Iskandar Agung (Iskandar Dzulkarnain/Alexander The Great) mengusir bangsa Persia yang kemudian pemerintahan Yunani berkuasa di wilayah ini (Orang Yunani menyebutnya Mesopotamia).
Tahun 115 SM wilayah itu menjadi bagian dari kekaisaran Roma selama 500 tahun. Kemudian sebagian daerahnya dikuasai Persia daerah lain tetap dikuasai roma hingga datangnya Islam.
Daerah Mesopotamia ini, sekarang lebih dikenal dengan Republik Irak. Dikawasaan Mesopotamia ini, terdapat berbagai macam bangsa (suku).
B. Bangsa-Bangsa Yang Pernah Berkuasa
1. Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria merupakan bangsa pribumi Mesopotamia mereka telah ada sejak 5000 SM, peradaban Sumeria berhasil kepada titik puncak pada tahun 2000 SM sekaligus abad kehancurannya, pada fase berikutnya Bangsa Sumeria bercampur baur dengan peradaban yang datang kemudian ke Mesopotamia semisal Akkadia, Babylonia (amori) dan Asyyiria.
Bangsa Sumeria terkenal akan kemampuannya dalam bidang agraris dan ternak hewan, selain itu mereka mampu menciptakan teknik penulisan “paku” sekitar tahun 3000 SM. Mereka menggunakan ± 350 tanda gambar, setiap gambar merupakan satu suku kata. Huruf-huruf itu dituliskan pada papan tanah liat yang digoresi/ditulisi menggunakan karang yang keras dan berujung tajam. Mereka pun ahli dalam masalah ukiran kayu.
Bangsa Sumeria mendirikan kota-kota, antara lain adalah kota Ur dan Sumer. Dimana pusat pemerintahan pada saat itu berada di kota Ur (kota tertua pada masa bangsa Sumeria). Raja yang memerintah adalah Ur Nanseh (2500SM) setelah itu Raja Gudea (2400SM). Selama kurang lebih 500 tahun bangsa sumeria mengalami beberapa tragedi perebutan kekuasaan, akhirnya bangsa itu lemah dalam hal persatuan. Dalam kelemahan itu, bangsa Akkadia dipimpin oleh Raja Sargon melakukan penyerangan dan berhasil menaklukan sumeria pada tahun kurang lebih 2000 SM.
2. Bangsa Akkadia
Setelah berhasil merebut kekuasaan dari Sumeria, bangsa Akkadia menjadi penguasa di Mesopotamia. Bangsa Akkadia adalah bangsa semit yang berimigrasi dari Jazirah Arab ke wilayah Irak Tengah (Akkad) pada millennium ke-3 SM, masa keemasan Dinasti Sumeria berakhir dengan penyatuan wilayah kerajaan-kerajaan tersebut dalam satu kesatuan dibawah kekuasaan Raja Kish yang dikenal dengan masa Lugalzagezi. Seperempat abad setelah itu Munculah King Sargon (Shargoni-Shar-Ali), raja pertama dari Imperium Akkadia. Ia mendirikan sebuah kota yang bernama Akkadah sekaligus menjadikannya Ibu Kota dari Mesopotamia.
Pada masa pemerintahan bangsa Akkadia, sebagian kebudayaannya diambil dari kebudayaan bangsa Sumeria. Maka muncullah sebuah istilah Summer-Akkad berbahasa Semit. Namun secara teo