Zaman Batu Tua (Paleolitikum) Zaman Paleolitikum diperkirakan berlangsung pada 600.000 tahun lalu. Pada periode ini, alat-alat yang digunakan manusia purba terbuat dari batu kasar yang belum dihaluskan, seperti kapak genggam atau chopper yang berfungsi untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan. Kondisi sosial Kehidupan masyarakat pada Zaman Batu Tua masih sangat sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka bergantung pada keadaan alam.
Oleh karena itu, tempat tinggal mereka berpindah-pindah atau nomaden, tergantung pada daerah yang masih subur dan banyak menyediakan bahan makanan seperti binatang buruan. Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, mereka akan berpindah mencari tempat lain yang masih subur, begitu seterusnya. Manusia pendukung Zaman Paleolitikum diperkirakan didukung oleh jenis manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa pada akhir abad ke-19 dan sepanjang abad ke-20. Seperti contohnya Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, dan Homo Wajakensis.
Hasil kebudayaan Kebudayaan Zaman Paleolitikum secara umum dibagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong, karena peninggalannya banyak ditemukan di dua wilayah tersebut. Hasil Kebudayaan Pacitan adalah kapak penetak (chopper) dan kapak perimbas. Sedangkan hasil Kebudayaan Ngandong adalah alat-alat dari batu, tulang binatang, tanduk rusa, dan flake.
Penjelasan:
"Zaman Batu: Pembagian, Peninggalan, dan Kehidupan Manusia",
jawaban:Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka mencari biji-bijian, umbi, serta dedaunan sebagai makanan. Mereka tidak bercocok tanam. Mereka menggunakan batu, kayu dan tulang binatang untuk membuat peralatan sehari-hari.
Jawaban:
Zaman Batu Tua (Paleolitikum) Zaman Paleolitikum diperkirakan berlangsung pada 600.000 tahun lalu. Pada periode ini, alat-alat yang digunakan manusia purba terbuat dari batu kasar yang belum dihaluskan, seperti kapak genggam atau chopper yang berfungsi untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan. Kondisi sosial Kehidupan masyarakat pada Zaman Batu Tua masih sangat sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka bergantung pada keadaan alam.
Oleh karena itu, tempat tinggal mereka berpindah-pindah atau nomaden, tergantung pada daerah yang masih subur dan banyak menyediakan bahan makanan seperti binatang buruan. Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, mereka akan berpindah mencari tempat lain yang masih subur, begitu seterusnya. Manusia pendukung Zaman Paleolitikum diperkirakan didukung oleh jenis manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa pada akhir abad ke-19 dan sepanjang abad ke-20. Seperti contohnya Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, dan Homo Wajakensis.
Hasil kebudayaan Kebudayaan Zaman Paleolitikum secara umum dibagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong, karena peninggalannya banyak ditemukan di dua wilayah tersebut. Hasil Kebudayaan Pacitan adalah kapak penetak (chopper) dan kapak perimbas. Sedangkan hasil Kebudayaan Ngandong adalah alat-alat dari batu, tulang binatang, tanduk rusa, dan flake.
Penjelasan:
"Zaman Batu: Pembagian, Peninggalan, dan Kehidupan Manusia",
jawaban:Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka mencari biji-bijian, umbi, serta dedaunan sebagai makanan. Mereka tidak bercocok tanam. Mereka menggunakan batu, kayu dan tulang binatang untuk membuat peralatan sehari-hari.