wark
Atanya cemat; 5) polanya variatif.1.Kelengkapan Unsur KalimatKalimat yang efektif harus memiliki unsur-unsur yang lengkap, dan unsur-unsur tersebut dinyatakan secara eksplisit. Untuk itu, kalimat yang efektif sekurang-kurangnya harus memiliki unsur subjek dan predikat. Agar kelengkapan itu terpenuhi, subjek pada awal kalimat hendaknya tidak didahului kata depan, predikat kalimatnya jelas, dan tidak terdapat pemenggalan bagian kalimat. Di samping itu, ungkapan penghubung dalam kalimat majemuk juga harus dinyatakan secara eksplisit.a.Subjek Tidak Didahului Kata DepanSebagaimana yang telah disebutkan di atas, kalimat yang efektif harus tersusun sesusai dengan kaidah yang berlaku dari segi kaidah tata bahasa, kalimat itu sekurang-kurangnya harus memiliki unsur subjek dan predikat. Jika unsur subjek itu tidak ada, kalimatnyapun tidak memenuhi kriteria sebagai kalimat yang efektif. Kalimat yang tidak bersubjek itu umumnyaterjadi karena penggunaan kata depan pada awal kalimat. Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut.1)Dari hasil survei di lapangan membuktikan bahwa telah terjadi penurunan jumlah siswa di sekolah tersebut.seharusnya(1a) Hasil survei membuktikan bahwa telah terjadi penurunan jumlah siswa di sekolah tersebut.Kata depan lain yang tidak seharusnya mengawali atau mendahului subjek, adalah dalam, untuk, dengan, bagi, tentang, di, pada, mengenai, kepada, dan sejenisnya. Kata depan boleh saja terletak pada awal kalimat asalkankata depan itu merupakan bagian dari keterangan. Jadi, posisinya dalam kalimat bukan di depan subjek, melainkan menjadi bagian dari keterangan.b.Predikat Kalimatnya JelasKalimat yang tidak berpredikat juga tidak dapat disebut sebagai kalimat yang efektif karena unsur-unsurnya menjadi tidak lengkap. Perhatikan contohnya pada kalimat berikut.2)Sekolah yang harus dikembangkan sebagai sekolah percontohan misalnyapesantren Ummul Mu’minin.seharusnya(2a) sekolah yang akan dikembangkan sebagai proyek percontohanadalahpesantren Ummul Mu’minin.
c.Bagian Kalimat Tidak Dipenggaldalam penggunaan bahasa Indonesia sering ditemukan adanya bagian kalimat, umumnya kalimat majemuk, yang ditulis terpisah dari bagian sebelumnya. Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut.3)Penulisan karya ilmiah harus tersusun secara rapid an mudah dipahami.Sehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk mempelajari dan memahami isinya.(3a) penulisan karya ilmiah harus tersusun secara rapi dan mudah dipahamisehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk mempelajari dan memahami isinya.2.Kejelasasn Informasikalimat dikatakan efektif selain karena mengandung unsur-unsur yang lengkap, juga mengandung informasi yang jelas atau mudah dipahami. Kejelasan informasi itu dapat dicapai jika didalam sebuah kalimat tidak terkandung (1)ketaksaan, (2)salah nalar, dan (3) kerancuan. Berikut ini ditampilkan contoh kalimat rancu.4)Menurut ketua panitia mengatakan bahwa penandatanganan surat tugas dilakukan oleh kepala sekolah masing-masing.seharusnya(4a) menurut ketua panitia, penandatanganan surat tugas dilakukan oleh kepala sekolah masing-masing.(4b) ketua panitia mengatakan bahwa penandatanganan surat tugas dilakukan oleh kepala sekolah masing-masing.3.KesejajaranKalimat yang efektif juga harus mengandung kesejajaran antara gagasan yang diungkapkan dan bentuk bahasa seebagai sarana pengungkapnya. Kesejajaran itu dalam penggunaan bahasa cukup penting. Jika dilihat dari segi bentuknya, kesejajaran itu dapat menyebabkan keserasian. Sementara itu, jika dilihat dari segi makna atau gagasan yang diungkapkan, kesejajaran itu dapat menyebabkan informasi yang diungkapkan menjadi lebih sistematis sehingga mudah dipahami. Seperti yang secara inplisit terungkap pada keterangan tersebut, kesejajaran itu dapat dibedakan atas kesejajaran bentuk, kesejajaran makna, dan kesejajaran bentuk berikut maknanya.
c. Bagian Kalimat Tidak Dipenggaldalam penggunaan bahasa Indonesia sering ditemukan adanya bagian kalimat, umumnya kalimat majemuk, yang ditulis terpisah dari bagian sebelumnya. Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut.3) Penulisan karya ilmiah harus tersusun secara rapid an mudah dipahami.Sehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk mempelajari dan memahami isinya.(3a) penulisan karya ilmiah harus tersusun secara rapi dan mudah dipahamisehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk mempelajari dan memahami isinya.2. Kejelasasn Informasikalimat dikatakan efektif selain karena mengandung unsur-unsur yang lengkap, juga mengandung informasi yang jelas atau mudah dipahami. Kejelasan informasi itu dapat dicapai jika didalam sebuah kalimat tidak terkandung (1)ketaksaan, (2)salah nalar, dan (3) kerancuan. Berikut ini ditampilkan contoh kalimat rancu.4) Menurut ketua panitia mengatakan bahwa penandatanganan surat tugas dilakukan oleh kepala sekolah masing-masing.seharusnya(4a) menurut ketua panitia, penandatanganan surat tugas dilakukan oleh kepala sekolah masing-masing.(4b) ketua panitia mengatakan bahwa penandatanganan surat tugas dilakukan oleh kepala sekolah masing-masing.3. KesejajaranKalimat yang efektif juga harus mengandung kesejajaran antara gagasan yang diungkapkan dan bentuk bahasa seebagai sarana pengungkapnya. Kesejajaran itu dalam penggunaan bahasa cukup penting. Jika dilihat dari segi bentuknya, kesejajaran itu dapat menyebabkan keserasian. Sementara itu, jika dilihat dari segi makna atau gagasan yang diungkapkan, kesejajaran itu dapat menyebabkan informasi yang diungkapkan menjadi lebih sistematis sehingga mudah dipahami. Seperti yang secara inplisit terungkap pada keterangan tersebut, kesejajaran itu dapat dibedakan atas kesejajaran bentuk, kesejajaran makna, dan kesejajaran bentuk berikut maknanya.