Wakaf menurut etimologi berarti berhenti/menahan. Menurut istilah tajwid berarti memutuskan suara di akhir kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan bacaan selanjutnya.
Wakaf Lazim
Wakaf Lazim (harus), yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taam (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tandanya:( م ).
Idgham menurut etimologi berarti memasukkan sesuatu ke dalam sesuatu. Menurut istilah tajwid berarti memasukkan huruf yang sukun ke dalam huruf yang berharakat sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid. Idgham terbagi dua: - Idgham Bighunnah (disertai dengung) - Idgham Bila Ghunnah (tanpa dengung).
Catatan: Idgham tidak terjadi kecuali dari dua kata. Huruf-huruf idgham ada enam, yaitu yang tergabung dalam kalimat( يرملون ).
Idgham bighunnah mempunyai empat huruf, yaitu yang tergabung dalam kalimat( ينمو ), yaitu: م, ن, ي dan و . Apabila salah satu hurufnya bertemu dengan nun sukun atau tanwin (dengan syarat di dalam dua kata), maka harus dibaca idgham bighunnah, kecuali pada dua tempat, yaitu: pada ayat( يس والقرآن الحكيم )dan( ن والقلم وما يسطرون )yang harus dibaca izhar mutlak, berbeda dengan kaedah aslinya. Hal ini sesuai dengan bacaan yang diriwayatkan oleh Imam Hafsh.
Wakaf
Wakaf menurut etimologi berarti berhenti/menahan. Menurut istilah tajwid berarti memutuskan suara di akhir kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan bacaan selanjutnya.
Wakaf Lazim
Wakaf Lazim (harus), yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taam (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tandanya:( م ).Idgham menurut etimologi berarti memasukkan sesuatu ke dalam sesuatu. Menurut istilah tajwid berarti memasukkan huruf yang sukun ke dalam huruf yang berharakat sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid. Idgham terbagi dua: - Idgham Bighunnah (disertai dengung) - Idgham Bila Ghunnah (tanpa dengung).
Catatan: Idgham tidak terjadi kecuali dari dua kata. Huruf-huruf idgham ada enam, yaitu yang tergabung dalam kalimat( يرملون ).
Idgham bighunnah mempunyai empat huruf, yaitu yang tergabung dalam kalimat( ينمو ), yaitu: م, ن, ي dan و . Apabila salah satu hurufnya bertemu dengan nun sukun atau tanwin (dengan syarat di dalam dua kata), maka harus dibaca idgham bighunnah, kecuali pada dua tempat, yaitu: pada ayat( يس والقرآن الحكيم )dan( ن والقلم وما يسطرون )yang harus dibaca izhar mutlak, berbeda dengan kaedah aslinya. Hal ini sesuai dengan bacaan yang diriwayatkan oleh Imam Hafsh.