diahviolin
Kelas: IX Mata pelajaran: IPA/Biologi Materi: Teori Evolusi Kata kunci: Seleksi Alam
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Faktor yang mempengaruhi seleksi alam: 1. Jumlah populasi 2. Variasi antar individu 3. Hereditas atau pewarisan sifat 4. Tekanan seleksi 5. Tingkat reproduksi
Jawaban panjang:
1. Jumlah populasi
Semakin besar jumlah populasi maka semakin besar pula persaingan yang terjadi dalam memperebutkan sumber daya bagi spesies tersebut. Persaingan ini akan mendorong seleksi.
2. Variasi antar individu
Variasi dalam suatu spesies terjadi akibat mutasi dalam gen di setiap makhluk hidup. Semakin banyak populasi suatu spesies maka semakin banyak pula variasi di spesies tersebut.
Variasi ini lah yang membuat adanya perbedaan dalam kemampuan beradaptasi dalam menghadapi persaingan dalam seleksi alam. Sehingga satu varietas dapat bertahan dan sedangkan varietas lain tidak.
Contohnya adalah variasi antara bakteri yang bisa tahan dan tidak terhadap antibiotik. Varietas yang memiliki ketahanan akan bisa bertahan terhadap seleksi sedangkan yang tidak akan punah
3. Hereditas atau pewarisan sifat
Seleksi alam dapat terjadi karena individu yang bisa bertahan hidup akan mewariskan sifat yang menguntungkan ke generasi selanjutnya.
Sementara individu yang tidak bisa bertahan hidup akan tidak bisa, sehingga sifat yang tidak menguntungkan akan hilang dari spesies tersebut.
Pewarisan sifat yang menguntunhkan ini disebut dengan hereditas.
4. Tekanan seleksi
Tekanan seperti perubahan alam, berkurangnya hewan mangsa atau munculnya predator baru akan mendorong terjadi seleksi. Tekanan ini akan membuat individu sifat yang tidak menguntungkan akan hilang akibat tidak bisa beradaptasi.
5. Tingkat reproduksi
Semakin cepat suatu spesies bereprodukai, semakin cepat adanya pewarisan sifat menguntungkan. Sebaliknya spesies dengan tingkat reproduksi lambat akan lama dalam mewariskan sifat menguntungkan ke generasi berikutnya.
Karena itu dalam percobaan yang berhubungan dengan teori evolusi dan seleksi alam, ilmuwan biasanya menggunakan organisme model dari spesies berreproduksi cepat. Misalnya adalah lalat Drosophila melanogaster.
Mata pelajaran: IPA/Biologi
Materi: Teori Evolusi
Kata kunci: Seleksi Alam
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Faktor yang mempengaruhi seleksi alam:
1. Jumlah populasi
2. Variasi antar individu
3. Hereditas atau pewarisan sifat
4. Tekanan seleksi
5. Tingkat reproduksi
Jawaban panjang:
1. Jumlah populasi
Semakin besar jumlah populasi maka semakin besar pula persaingan yang terjadi dalam memperebutkan sumber daya bagi spesies tersebut. Persaingan ini akan mendorong seleksi.
2. Variasi antar individu
Variasi dalam suatu spesies terjadi akibat mutasi dalam gen di setiap makhluk hidup. Semakin banyak populasi suatu spesies maka semakin banyak pula variasi di spesies tersebut.
Variasi ini lah yang membuat adanya perbedaan dalam kemampuan beradaptasi dalam menghadapi persaingan dalam seleksi alam. Sehingga satu varietas dapat bertahan dan sedangkan varietas lain tidak.
Contohnya adalah variasi antara bakteri yang bisa tahan dan tidak terhadap antibiotik. Varietas yang memiliki ketahanan akan bisa bertahan terhadap seleksi sedangkan yang tidak akan punah
3. Hereditas atau pewarisan sifat
Seleksi alam dapat terjadi karena individu yang bisa bertahan hidup akan mewariskan sifat yang menguntungkan ke generasi selanjutnya.
Sementara individu yang tidak bisa bertahan hidup akan tidak bisa, sehingga sifat yang tidak menguntungkan akan hilang dari spesies tersebut.
Pewarisan sifat yang menguntunhkan ini disebut dengan hereditas.
4. Tekanan seleksi
Tekanan seperti perubahan alam, berkurangnya hewan mangsa atau munculnya predator baru akan mendorong terjadi seleksi. Tekanan ini akan membuat individu sifat yang tidak menguntungkan akan hilang akibat tidak bisa beradaptasi.
5. Tingkat reproduksi
Semakin cepat suatu spesies bereprodukai, semakin cepat adanya pewarisan sifat menguntungkan. Sebaliknya spesies dengan tingkat reproduksi lambat akan lama dalam mewariskan sifat menguntungkan ke generasi berikutnya.
Karena itu dalam percobaan yang berhubungan dengan teori evolusi dan seleksi alam, ilmuwan biasanya menggunakan organisme model dari spesies berreproduksi cepat. Misalnya adalah lalat Drosophila melanogaster.