Tanti061200
Bersifat cerita cerita yg menghasilkan suatu bacaan yg urut dan jarang ditemukan suatu gambar.
10 votes Thanks 22
nadiakhansa a. PenokohanTokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita, sedangkan penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu. Penokohan dapat digambarkan melalui dialog antartokoh, tanggapan tokoh lain terhadap tokoh utama, atau pikiran-pikiran tokoh. Melalui penokohan, dapat diketahui bahwa karakter tokoh adalah seorang yang baik, jahat, atau bertanggung jawab. Tokoh Protagonis adalah tokoh yang wataknya disukai pembacanya. Biasanya, watak tokoh semacam ini adalah watak yang baik dan positif, seperti dermawan, jujur, rendah hati, pembela, cerdik, pandai, mandiri, dan setia kawan. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ada orang yang mempunyai watak yang seluruhnya baik. Selain kebaikan, orang mempunyai kelemahan. Oleh karena itu, ada juga watak protagonis yang menggambarkan dua sisi kepribadian yang berbeda. Sebagai contoh, ada tokoh yang mempunyai profesi sebagai pencuri. Ia memang jahat, tetapi ia begitu sayang kepada anak dan istrinya sehingga anak dan istrinya juga begitu sayang kepadanya. Contoh berikutnya bisa kita lihat, misalnya, pada tokoh yang dikenal masyarakat sebagai orang yang pelit, padahal dia adalah pemilik panti asuhan itu. Ia berbuat seakan-akan pelit untuk menutupi kedermawanannya. Ia takut tidak ikhlas dalam beramal saleh.2. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang wataknya dibenci pembacanya. Tokoh ini biasanya digambarkan sebagai tokoh yang berwatak buruk dan negative, seperti pendendam, culas, pembohong, menghalalkan segala cara, sombong, iri, suka pamer, dan ambisius. Meskipun demikian, ada juga tokoh-tokoh antagonis yang bercampur dengan sifat-sifat yang baik. Contohnya, tokoh yang jujur, tetapi dengan kejujurannya itu justru mencelakakan temannya; tokoh yang setia kepada negara, padahal negaranya adalah negara penebar kejahatan di dunia; tokoh yang memegang teguh janji, tetapi janji itu diucapkan pada orang yang salah dan berakibat fatal.3. Tokoh Tritagonis adalah pelaku yang membantu dalam suatu cerita, baik tokoh protagonis maupun antagonis.Penyajian watak dan tokoh serta penciptaan citra tokoh terdapat beberapametode, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Ada kalanya Pengarang melalui penceritaan mengusahakan sifat-sifat tokoh, pikiran, hasratdan perasaannya. Kadang menyisipkan komentar pernyataan setuju tidaknyaakan sifat-sifat tokoh itu.Secara garis besar dapat mengenal watak para tokoh dalam sebuah ceritayaitu melalui apa yang diperbuatnya melalui ucapan-ucapannya, melalui penggambaran fisik seorang tokoh, melalui pikiran-pikirannya dan melalui penerangan langsung dari pengarang.
b. PerwatakanTokoh dalam karya rekaan selalu mempunyai sikap, sifat, tingkah laku, atau watak-watak tertentu. Pemberian watak pada tokoh suatu karya oleh sastrawan disebut perwatakan. Ada beberapa cara memahami watak tokoh, diantaranya :1. Tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya2. Gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupannya maupun caranya berpakaian3. Menunjukkan bagaimana perilakunya4. Melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri5. Memahami bagaimana jalan pikirannya6. Melihat bagaimana tokoh lain berbicara dengannya7. Melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentangnya8. Melihat bagaimanakah tokoh-tokoh yang lain itu memberi reaksi terhadapnya
A. Kesimpulan Penokohan dan perwatakan adalah salah satu unsur intrinsik dari sebuah unsur-unsur yang membangun fiksi. Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita, sedangkan penokohan adalah cara sastrawan menampilkan tokoh (Aminuddin, 1984:85). Tokoh dalam karya rekaan selalu mempunyai sikap, sifat, tingkah laku, atau watak-watak tertentu. Pemberian watak pada tokoh suatu karya oleh sastrawan disebut perwatakan.
a. PenokohanTokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita, sedangkan penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu. Penokohan dapat digambarkan melalui dialog antartokoh, tanggapan tokoh lain terhadap tokoh utama, atau pikiran-pikiran tokoh. Melalui penokohan, dapat diketahui bahwa karakter tokoh adalah seorang yang baik, jahat, atau bertanggung jawab.
Tokoh Protagonis adalah tokoh yang wataknya disukai pembacanya. Biasanya, watak tokoh semacam ini adalah watak yang baik dan positif, seperti dermawan, jujur, rendah hati, pembela, cerdik, pandai, mandiri, dan setia kawan. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ada orang yang mempunyai watak yang seluruhnya baik. Selain kebaikan, orang mempunyai kelemahan. Oleh karena itu, ada juga watak protagonis yang menggambarkan dua sisi kepribadian yang berbeda. Sebagai contoh, ada tokoh yang mempunyai profesi sebagai pencuri. Ia memang jahat, tetapi ia begitu sayang kepada anak dan istrinya sehingga anak dan istrinya juga begitu sayang kepadanya. Contoh berikutnya bisa kita lihat, misalnya, pada tokoh yang dikenal masyarakat sebagai orang yang pelit, padahal dia adalah pemilik panti asuhan itu. Ia berbuat seakan-akan pelit untuk menutupi kedermawanannya. Ia takut tidak ikhlas dalam beramal saleh.2. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang wataknya dibenci pembacanya. Tokoh ini biasanya digambarkan sebagai tokoh yang berwatak buruk dan negative, seperti pendendam, culas, pembohong, menghalalkan segala cara, sombong, iri, suka pamer, dan ambisius. Meskipun demikian, ada juga tokoh-tokoh antagonis yang bercampur dengan sifat-sifat yang baik. Contohnya, tokoh yang jujur, tetapi dengan kejujurannya itu justru mencelakakan temannya; tokoh yang setia kepada negara, padahal negaranya adalah negara penebar kejahatan di dunia; tokoh yang memegang teguh janji, tetapi janji itu diucapkan pada orang yang salah dan berakibat fatal.3. Tokoh Tritagonis adalah pelaku yang membantu dalam suatu cerita, baik tokoh protagonis maupun antagonis.Penyajian watak dan tokoh serta penciptaan citra tokoh terdapat beberapametode, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Ada kalanya Pengarang melalui penceritaan mengusahakan sifat-sifat tokoh, pikiran, hasratdan perasaannya. Kadang menyisipkan komentar pernyataan setuju tidaknyaakan sifat-sifat tokoh itu.Secara garis besar dapat mengenal watak para tokoh dalam sebuah ceritayaitu melalui apa yang diperbuatnya melalui ucapan-ucapannya, melalui penggambaran fisik seorang tokoh, melalui pikiran-pikirannya dan melalui penerangan langsung dari pengarang.
b. PerwatakanTokoh dalam karya rekaan selalu mempunyai sikap, sifat, tingkah laku, atau watak-watak tertentu. Pemberian watak pada tokoh suatu karya oleh sastrawan disebut perwatakan. Ada beberapa cara memahami watak tokoh, diantaranya :1. Tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya2. Gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupannya maupun caranya berpakaian3. Menunjukkan bagaimana perilakunya4. Melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri5. Memahami bagaimana jalan pikirannya6. Melihat bagaimana tokoh lain berbicara dengannya7. Melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentangnya8. Melihat bagaimanakah tokoh-tokoh yang lain itu memberi reaksi terhadapnya
A. Kesimpulan Penokohan dan perwatakan adalah salah satu unsur intrinsik dari sebuah unsur-unsur yang membangun fiksi. Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita, sedangkan penokohan adalah cara sastrawan menampilkan tokoh (Aminuddin, 1984:85). Tokoh dalam karya rekaan selalu mempunyai sikap, sifat, tingkah laku, atau watak-watak tertentu. Pemberian watak pada tokoh suatu karya oleh sastrawan disebut perwatakan.