Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban Pendek:
Pemantulan ada dua yaitu pemantulan spekular (pemantulan teratur) dan pemantulan difusi (pemantulan baur).
Jawaban panjang:
Ketika cahaya mengenai suatu permukaan akan terjadi pemantulan cahaya atau refleksi. Untuk permukaan yang halus, sinar cahaya yang dipantulkan bergerak ke arah yang sama. Ini disebut pemantulan spekular (pemantulan teratur). Untuk permukaan yang kasar, sinar cahaya yang dipantulkan menyebar ke segala arah. Ini disebut pemantulan difusi (pemantulan baur).
Contoh pemantulan spekular adalah ketika cahaya mengenai cermin atau kaca. Sementara contoh pemantulan difusi adalah cahaya yang dipantulkan dari permukaan dinding yang kasar.
Contoh lain adalah ketika sinar cahaya mengenai permukaan air. Ketika air dalam keadaan tenang, maka air akan memantul dalam bentuk pemantulan spekular. Namun ketika air berriak atau bergelombang, sinar cahaya akan dipantulkan dalam bentuk pemantulan difusi.
Penyebab pemantulan difusi adalah karena setiap sinar mengikuti hukum refleksi, namun, karena permukaan pemantul bersifat kasar, maka setiap sinar-sinar sampai di permukaan yang memiliki sudut datang yang berbeda. Garis normal pada titik kejadian berbeda untuk sinar juga berbeda. Sehingga, ketika sinar-sinar memantul dari permukaan kasar sesuai dengan hukum refleksi, maka sinar-sinar pantulannya menyebar ke sudut dan arah yang berbeda. Inilah mengapa meskipun sinar cahaya yang menuju permukaan dalam arah lurus dan paralel teratur, akan menjadi cahaya yang tersebar saat pemantulan difusi.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban Pendek:
Pemantulan ada dua yaitu pemantulan spekular (pemantulan teratur) dan pemantulan difusi (pemantulan baur).
Jawaban panjang:
Ketika cahaya mengenai suatu permukaan akan terjadi pemantulan cahaya atau refleksi. Untuk permukaan yang halus, sinar cahaya yang dipantulkan bergerak ke arah yang sama. Ini disebut pemantulan spekular (pemantulan teratur). Untuk permukaan yang kasar, sinar cahaya yang dipantulkan menyebar ke segala arah. Ini disebut pemantulan difusi (pemantulan baur).
Contoh pemantulan spekular adalah ketika cahaya mengenai cermin atau kaca. Sementara contoh pemantulan difusi adalah cahaya yang dipantulkan dari permukaan dinding yang kasar.
Contoh lain adalah ketika sinar cahaya mengenai permukaan air. Ketika air dalam keadaan tenang, maka air akan memantul dalam bentuk pemantulan spekular. Namun ketika air berriak atau bergelombang, sinar cahaya akan dipantulkan dalam bentuk pemantulan difusi.
Penyebab pemantulan difusi adalah karena setiap sinar mengikuti hukum refleksi, namun, karena permukaan pemantul bersifat kasar, maka setiap sinar-sinar sampai di permukaan yang memiliki sudut datang yang berbeda. Garis normal pada titik kejadian berbeda untuk sinar juga berbeda. Sehingga, ketika sinar-sinar memantul dari permukaan kasar sesuai dengan hukum refleksi, maka sinar-sinar pantulannya menyebar ke sudut dan arah yang berbeda. Inilah mengapa meskipun sinar cahaya yang menuju permukaan dalam arah lurus dan paralel teratur, akan menjadi cahaya yang tersebar saat pemantulan difusi.