Sebutkan contoh kegiatan penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari hari
MISALNYA: 1. Ibu menggunakan sampah organik rumah tangga untuk pupuk tanaman 2. dua hari sekali menyiram tanaman yang berfungsi penghijauan dan menghasilkan oksigen dirumah
Contoh kegiatan penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Menggunakan produk pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan: Menggunakan pembersih rumah tangga yang mengandung bahan-bahan alami dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Contohnya adalah menggunakan cuka, baking soda, atau air lemon sebagai pengganti pembersih kimia yang mengandung bahan berbahaya.
2. Menggunakan energi terbarukan: Menggunakan sumber energi terbarukan seperti energi surya atau energi angin untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah. Hal ini membantu mengurangi penggunaan energi fosil yang berdampak negatif pada lingkungan.
3. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti kantong plastik, sedotan plastik, dan wadah makanan plastik. Menggantinya dengan penggunaan kantong kain, sedotan stainless steel, dan wadah makanan yang dapat digunakan ulang.
4. Menggunakan kendaraan ramah lingkungan: Menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik atau sepeda untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan bermesin pembakaran.
5. Mengelola limbah dengan baik: Memilah dan mendaur ulang limbah seperti kertas, plastik, kaca, dan logam. Selain itu, juga menggunakan komposter untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman.
6. Menggunakan produk organik: Menggunakan produk-produk makanan organik yang diproduksi tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya. Hal ini membantu menjaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
7. Mengurangi penggunaan air: Menggunakan air dengan bijak dan mengurangi pemborosan air. Misalnya, dengan memperbaiki keran yang bocor, menggunakan shower dengan aliran air yang hemat, dan mengumpulkan air hujan untuk keperluan non-potable seperti menyiram tanaman.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan contoh penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap alam.
Penjelasan:
Kimia hijau, juga dikenal sebagai kimia berkelanjutan atau kimia ramah lingkungan, adalah pendekatan dalam ilmu kimia yang bertujuan untuk mengembangkan proses dan produk kimia yang lebih ramah lingkungan. Tujuan utama dari kimia hijau adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia yang dihasilkan oleh industri kimia.
Penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari melibatkan penggunaan bahan-bahan yang lebih aman dan ramah lingkungan, pengurangan limbah dan emisi, penggunaan energi yang lebih efisien, serta pengembangan metode produksi yang lebih berkelanjutan. Beberapa contoh penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari meliputi:
1. Penggunaan bahan-bahan alami: Menggunakan bahan-bahan alami seperti cuka, baking soda, atau air lemon sebagai pengganti bahan kimia berbahaya dalam pembersihan rumah tangga. Bahan-bahan ini lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
2. Penggunaan energi terbarukan: Menggunakan sumber energi terbarukan seperti energi surya atau energi angin untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah. Sumber energi terbarukan ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
3. Pengurangan limbah dan daur ulang: Memilah dan mendaur ulang limbah seperti kertas, plastik, logam, dan kaca. Daur ulang limbah membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam yang terbatas dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
4. Penggunaan produk organik: Menggunakan produk-produk makanan organik yang diproduksi tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya. Produk organik ini lebih baik untuk kesehatan manusia dan lingkungan karena tidak mengandung residu pestisida yang berbahaya.
5. Penggunaan teknologi hijau: Menggunakan teknologi yang lebih efisien dalam penggunaan energi dan bahan baku, seperti lampu LED yang hemat energi atau kendaraan listrik yang mengurangi emisi gas buang.
Penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip kimia hijau, kita dapat mengurangi dampak negatif industri kimia terhadap lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.
Jawaban:
Contoh kegiatan penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Menggunakan produk pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan: Menggunakan pembersih rumah tangga yang mengandung bahan-bahan alami dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Contohnya adalah menggunakan cuka, baking soda, atau air lemon sebagai pengganti pembersih kimia yang mengandung bahan berbahaya.
2. Menggunakan energi terbarukan: Menggunakan sumber energi terbarukan seperti energi surya atau energi angin untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah. Hal ini membantu mengurangi penggunaan energi fosil yang berdampak negatif pada lingkungan.
3. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti kantong plastik, sedotan plastik, dan wadah makanan plastik. Menggantinya dengan penggunaan kantong kain, sedotan stainless steel, dan wadah makanan yang dapat digunakan ulang.
4. Menggunakan kendaraan ramah lingkungan: Menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik atau sepeda untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan bermesin pembakaran.
5. Mengelola limbah dengan baik: Memilah dan mendaur ulang limbah seperti kertas, plastik, kaca, dan logam. Selain itu, juga menggunakan komposter untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman.
6. Menggunakan produk organik: Menggunakan produk-produk makanan organik yang diproduksi tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya. Hal ini membantu menjaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
7. Mengurangi penggunaan air: Menggunakan air dengan bijak dan mengurangi pemborosan air. Misalnya, dengan memperbaiki keran yang bocor, menggunakan shower dengan aliran air yang hemat, dan mengumpulkan air hujan untuk keperluan non-potable seperti menyiram tanaman.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan contoh penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap alam.
Penjelasan:
Kimia hijau, juga dikenal sebagai kimia berkelanjutan atau kimia ramah lingkungan, adalah pendekatan dalam ilmu kimia yang bertujuan untuk mengembangkan proses dan produk kimia yang lebih ramah lingkungan. Tujuan utama dari kimia hijau adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia yang dihasilkan oleh industri kimia.
Penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari melibatkan penggunaan bahan-bahan yang lebih aman dan ramah lingkungan, pengurangan limbah dan emisi, penggunaan energi yang lebih efisien, serta pengembangan metode produksi yang lebih berkelanjutan. Beberapa contoh penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari meliputi:
1. Penggunaan bahan-bahan alami: Menggunakan bahan-bahan alami seperti cuka, baking soda, atau air lemon sebagai pengganti bahan kimia berbahaya dalam pembersihan rumah tangga. Bahan-bahan ini lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
2. Penggunaan energi terbarukan: Menggunakan sumber energi terbarukan seperti energi surya atau energi angin untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah. Sumber energi terbarukan ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
3. Pengurangan limbah dan daur ulang: Memilah dan mendaur ulang limbah seperti kertas, plastik, logam, dan kaca. Daur ulang limbah membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam yang terbatas dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
4. Penggunaan produk organik: Menggunakan produk-produk makanan organik yang diproduksi tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya. Produk organik ini lebih baik untuk kesehatan manusia dan lingkungan karena tidak mengandung residu pestisida yang berbahaya.
5. Penggunaan teknologi hijau: Menggunakan teknologi yang lebih efisien dalam penggunaan energi dan bahan baku, seperti lampu LED yang hemat energi atau kendaraan listrik yang mengurangi emisi gas buang.
Penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip kimia hijau, kita dapat mengurangi dampak negatif industri kimia terhadap lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.