Kata Kunci : Genosida, peristiwa genosida di Indonesia
Pembahasan :
Genosida merupakan sebuah pembantaian besar-besaran terhadap suatu kelompok maupun negara yang dilakukan secara sistematis.
Beberapa kejahatan Genosida yang pernah terjadi di Indonesia diantaranya :
1. Pembantaian Anggota PKI (1965-1966), pembantaian ini memakan korban lebih dari 500.000 orang, baik dibunuh, diungsikan, maupun dihilangkan keberadaanya.
2. Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan (1946-1947), data menyebutkan pembantaian yang dilakukan oleh pihak belanda terhadap warga sipil ini memakan korban sekitar 40.000 orang.
3. Pembantaian Massal Saat Membangun Jalan Raya Pos (1808-1809), lebih dari 12.000 orang menjadi korban kekejaman Gubernur Daendels yang memaksa pribumi untuk membangun jalan anyer – panarukan.
4. Pembantaian Etnis Tionghoa (1740), pembantaian yang mengorbankan lebih dari 7.500 dilatar belakangi dengan protes Etnis Tionghoa terhadap VOC yang mengadakan pungli dan pajak yang sangat merugikan. Protes yang tidak ditanggapi ini kemudian memicu amarah belanda, sehingga terjadilah peristiwa Pembantaian Etnis Tionghoa.
5. Pembantaian Mandor Oleh Tentara Jepang (1943-1945), lebih dari 20.000 orang dewasa tanpa bersalah dibunuh begitu saja oleh jepang. Banyak warga yang berusia diatas 12 tahun, dikumpulkan, kemudian di bunuh. Baik dengan cara ditembak, dipenggal kepalanya dengan samurai, atau dibunuh secara perlahan dengan memasukan selang air kedalam mulut korban. Sedangkan rakyat Indonesia yang masih dibawah 12 tahun dididik dengan ajaran Jepang yang keras.
Kelas : X
Pelajaran : Ppkn
Kategori : Pelanggaran HAM
Kata Kunci : Genosida, peristiwa genosida di Indonesia
Pembahasan :
Genosida merupakan sebuah pembantaian besar-besaran terhadap suatu kelompok maupun negara yang dilakukan secara sistematis.
Beberapa kejahatan Genosida yang pernah terjadi di Indonesia diantaranya :
1. Pembantaian Anggota PKI (1965-1966), pembantaian ini memakan korban lebih dari 500.000 orang, baik dibunuh, diungsikan, maupun dihilangkan keberadaanya.
2. Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan (1946-1947), data menyebutkan pembantaian yang dilakukan oleh pihak belanda terhadap warga sipil ini memakan korban sekitar 40.000 orang.
3. Pembantaian Massal Saat Membangun Jalan Raya Pos (1808-1809), lebih dari 12.000 orang menjadi korban kekejaman Gubernur Daendels yang memaksa pribumi untuk membangun jalan anyer – panarukan.
4. Pembantaian Etnis Tionghoa (1740), pembantaian yang mengorbankan lebih dari 7.500 dilatar belakangi dengan protes Etnis Tionghoa terhadap VOC yang mengadakan pungli dan pajak yang sangat merugikan. Protes yang tidak ditanggapi ini kemudian memicu amarah belanda, sehingga terjadilah peristiwa Pembantaian Etnis Tionghoa.
5. Pembantaian Mandor Oleh Tentara Jepang (1943-1945), lebih dari 20.000 orang dewasa tanpa bersalah dibunuh begitu saja oleh jepang. Banyak warga yang berusia diatas 12 tahun, dikumpulkan, kemudian di bunuh. Baik dengan cara ditembak, dipenggal kepalanya dengan samurai, atau dibunuh secara perlahan dengan memasukan selang air kedalam mulut korban. Sedangkan rakyat Indonesia yang masih dibawah 12 tahun dididik dengan ajaran Jepang yang keras.