tsimanowa
A. Stimulan Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di hipotalamus sehingga meningkatkan kerja organ. Misalnya, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengecilkan pupil dan meningkatkan gula darah. Jadi, stimulan memberikan rangsangan pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat dan tidak merasakan sakit. Stimulan dapat berupa kafein, nikotin, atau amfetamin (deksedrin, metil amfetamin, preludin, ritalin, serta kokain). Dengan amfetamin, para atlit olahraga dapat meningkatkan prestasinya, misalnya berlari dengan kecepatan yang luar biasa. Amfetamin juga mempengaruhi fungsi organ-organ lainnya yang berhubungan dengan hipotalamus, seperti peningkatan rasa haus dan berkurangnya rasa lapar dan kantuk. b. Depresan Depresan berfungsi untuk mengurangi kegiatan sistem saraf sehingga menurunkan aktivitas pemakainya. Pemakainya menjadi lambat dan kadang-kadang membuatnya tertidur. Ada 5 kategori utama depresan, yaitu sebagai berikut: a. etanol (etil alkohol) b. barbitural, mencakup obat-obat flu seperti seconal dan amytal c. obat penenang, paling banyak dipakai adalah diazepam (valium) d. opiat, mencakup opium, morfin, kodoin, dan metadon e. anastetik, mencakup kloroform, eter, dan sejumlah hidrokarbon lain yang mudah menguap dan biasa digunakan sebagai pelarut, misalnya benzen, toluena, dan karbon tetraklorida.
Opium
Morfin
Kodain
Heroin
Metadon
Alkohol
Contoh stimulan:
Shabu-shabu
Amfetamin
Ekstasy
Nikotin
Kokain
Kafein.
Jangan pernah coba coba yg kyak gituan yaa ^_^, semoga membantu dan jangan lupa dijadikan jawaban yg terbaik yaa :D