Ciri-ciri manusia yang masih hidup berburu dan mengumpulkan makanan adalah sebagai berikut:
1. Alat kehidupan manusia pada saat itu berupa kapak perimbas (sejenis kapak yang digenggam, tidak bertangkai dan berbentuk masif), alat serpih, dan alat tulang.
2. Hidup berkelompok yang tersusun dari keluarga-keluarga kecil.
3. Telah berkembang seni lukis yang dibuat pada dinding-dinding gua, seperti di gua Leang-leang, Sulawesi Selatan.
4. Belum melakukan kegiatan penguburan mayat.
5. Bahasa sebagai alat komunikasi mulai terbentuk melalui kata-kata dan tanda-tanda dengan gerakan badan.
6. Kelompok manusia purba di pinggir pantai di antaranya meninggalkan kjokenmodinger (kebudayaan sampah dapur).
Jawaban panjang
Ciri ciri masa berburu dan mengumpulkan makanan pada adalah harus memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan cara berburu hewan liar serta mengumpulkan makanan dan buah-buahan dari alam. Hidup manusia purba pada zaman ini juga berkelompok, dimana 1 kelompok berkisar 20 sampai 50 orang, berpindah-pindah tempat, alat yang digunakan berupa kayu dan batu, dan sangat bergantung sekali dengan kondisi alam. Untuk aktivitas berburu dan mengumpulkan makanan, mereka terbagi menjadi dua kelompok, laki-laki sebagai pemburu hewan sedangkan perempuan mengumpulkan buah-buahan.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan terjadi pada masa Paleolithikum (zaman batu tua), yang berbarengan dengan kala Pleistosen yang terjadi sejak 2 juta tahun yang lalu. Masa berburu dan mengumpulkan makanan berlangsung selama 600.000 tahun. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, sungai memiliki peran yang penting, dimana dengan menyusuri sungai mereka bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencari makanan. Namun, pada masa ini belum dikenal alat transportasi dalam pelayaran sungai.
Pada zaman ini, lingkungan sekitar sangatlah keras, dimana pada masa ini alat untuk melindungi diri hanyalah terbuat dari kayu dan batu, bahkan untuk menyebrang sungai saja mereka harus berputar arah. Jika makanan sudah habis dan tidak ada lagi hewan untuk berburu, mereka akan pindah ke tempat lain Untuk bertahan dari serangan binatang buas malam hari, manusia purba tinggal didalam gua-gua yang dekat akan sumber air dan menciptakan ekosistem mereka sendiri sampai persediaan makanan habis.. Tidak hanya harus tinggal didalam gua saja, mereka pun dipaksa untuk hidup secara berkelompok dengan jumlah anggota 20 hingga 50 orang yang terdiri dari beberapa keluarga. Tujuan dari berkelompok ini adalah untuk saling membantu jika ada serangan dari binatang buas, dengan alat bantu seadanya seperti kapak, alat serpih, tulang binatang dan pahat genggam, mereka harus bisa bertahan hidup dan menjalani kerasnya hidup pada saat itu.
Selain hidup berkelompok, manusia purba pada zaman batu sudah memiliki satu orang kepala suku atau pemimpin, bergotong royong dan adanya sistem barter diantara kelompok-kelompok tersebut yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup suatu kelompok.
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan mereka belum mengenal cara memasak makanan, karena mereka belum mengenal bagaimana menggunakan periuk belanga, yang dibuktikan dari peninggalan- peninggalan mereka. Untuk memasak makanan diperlukan api, namun kita belum mengetahui dengan pasti sejak kapan manusia praksara mulai menggunakan api dalam kehidupannya. Api mula-mula dikenal dari gejala alam, misalnya percikan gunung berapi, kebakaran hutan yang kering ditimbulkan oleh halilintar atau nyala api yang bersumber dari dalam bumi, karena mengandung gas. Secara lambat laun mereka dapat menyalakan api dengan cara menggosokkan batu dengan batu yang mengandung unsur besi, sehingga menimbulkan percikan api. Percikan-percikan api ditampung dengan semacam lumut kering, sehingga terjadi bara api.
Ciri – Ciri Aktivitas Berburu:
1. Tempat tinggal yang berpindah-pindah (Nomaden)
2. Tinggal di gua dekat sungai
3. Bahan makanan dari alam
4. Hidup berkelompok dan ada pembagian tugas
5. Alat yang digunakan masih sekedar kayu, batu, kapak, tulang binatang dan alat serpih
6. Daging dibakar
Ciri – Ciri Aktivitas Mengumpulkan Makanan
1. Dilakukan oleh wanita (buah-buahan)
2. Sudah mengenal gotong royong
3. Mengenal sistem barter
4. Menggunakan kapak dan serpih untuk memotong makanan
Verified answer
Halo Golemamoy!
Jawaban pendek atau to the point
1. Alat kehidupan manusia pada saat itu berupa kapak perimbas (sejenis kapak yang digenggam, tidak bertangkai dan berbentuk masif), alat serpih, dan alat tulang.
2. Hidup berkelompok yang tersusun dari keluarga-keluarga kecil.
3. Telah berkembang seni lukis yang dibuat pada dinding-dinding gua, seperti di gua Leang-leang, Sulawesi Selatan.
4. Belum melakukan kegiatan penguburan mayat.
5. Bahasa sebagai alat komunikasi mulai terbentuk melalui kata-kata dan tanda-tanda dengan gerakan badan.
6. Kelompok manusia purba di pinggir pantai di antaranya meninggalkan kjokenmodinger (kebudayaan sampah dapur).
Jawaban panjang
Ciri ciri masa berburu dan mengumpulkan makanan pada adalah harus memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan cara berburu hewan liar serta mengumpulkan makanan dan buah-buahan dari alam. Hidup manusia purba pada zaman ini juga berkelompok, dimana 1 kelompok berkisar 20 sampai 50 orang, berpindah-pindah tempat, alat yang digunakan berupa kayu dan batu, dan sangat bergantung sekali dengan kondisi alam. Untuk aktivitas berburu dan mengumpulkan makanan, mereka terbagi menjadi dua kelompok, laki-laki sebagai pemburu hewan sedangkan perempuan mengumpulkan buah-buahan.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan terjadi pada masa Paleolithikum (zaman batu tua), yang berbarengan dengan kala Pleistosen yang terjadi sejak 2 juta tahun yang lalu. Masa berburu dan mengumpulkan makanan berlangsung selama 600.000 tahun. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, sungai memiliki peran yang penting, dimana dengan menyusuri sungai mereka bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencari makanan. Namun, pada masa ini belum dikenal alat transportasi dalam pelayaran sungai.
Pada zaman ini, lingkungan sekitar sangatlah keras, dimana pada masa ini alat untuk melindungi diri hanyalah terbuat dari kayu dan batu, bahkan untuk menyebrang sungai saja mereka harus berputar arah. Jika makanan sudah habis dan tidak ada lagi hewan untuk berburu, mereka akan pindah ke tempat lain Untuk bertahan dari serangan binatang buas malam hari, manusia purba tinggal didalam gua-gua yang dekat akan sumber air dan menciptakan ekosistem mereka sendiri sampai persediaan makanan habis.. Tidak hanya harus tinggal didalam gua saja, mereka pun dipaksa untuk hidup secara berkelompok dengan jumlah anggota 20 hingga 50 orang yang terdiri dari beberapa keluarga. Tujuan dari berkelompok ini adalah untuk saling membantu jika ada serangan dari binatang buas, dengan alat bantu seadanya seperti kapak, alat serpih, tulang binatang dan pahat genggam, mereka harus bisa bertahan hidup dan menjalani kerasnya hidup pada saat itu.
Selain hidup berkelompok, manusia purba pada zaman batu sudah memiliki satu orang kepala suku atau pemimpin, bergotong royong dan adanya sistem barter diantara kelompok-kelompok tersebut yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup suatu kelompok.
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan mereka belum mengenal cara memasak makanan, karena mereka belum mengenal bagaimana menggunakan periuk belanga, yang dibuktikan dari peninggalan- peninggalan mereka. Untuk memasak makanan diperlukan api, namun kita belum mengetahui dengan pasti sejak kapan manusia praksara mulai menggunakan api dalam kehidupannya. Api mula-mula dikenal dari gejala alam, misalnya percikan gunung berapi, kebakaran hutan yang kering ditimbulkan oleh halilintar atau nyala api yang bersumber dari dalam bumi, karena mengandung gas. Secara lambat laun mereka dapat menyalakan api dengan cara menggosokkan batu dengan batu yang mengandung unsur besi, sehingga menimbulkan percikan api. Percikan-percikan api ditampung dengan semacam lumut kering, sehingga terjadi bara api.
Ciri – Ciri Aktivitas Berburu:
1. Tempat tinggal yang berpindah-pindah (Nomaden)
2. Tinggal di gua dekat sungai
3. Bahan makanan dari alam
4. Hidup berkelompok dan ada pembagian tugas
5. Alat yang digunakan masih sekedar kayu, batu, kapak, tulang binatang dan alat serpih
6. Daging dibakar
Ciri – Ciri Aktivitas Mengumpulkan Makanan
1. Dilakukan oleh wanita (buah-buahan)
2. Sudah mengenal gotong royong
3. Mengenal sistem barter
4. Menggunakan kapak dan serpih untuk memotong makanan