Sebutkan beberapa hal yaang diperlukan dalam rekomendasi DNA
Dreesweed
Rekombinasi DNA Penyusunan kembali informasi genetic dalam dan antara molekul DNA yang meliputi berbagai macam proses yang terletak secara kolektif dibawah rekombinasi genetic. Pengertian tentang bagaimana penyususnan kembali DNA terjadi menemukan penggunaan praktis seperti metode baru yang diteliti para ilmuan untuk mengubah genom berbagai macam organisme. Peristiwa rekombinasi genetik terbagi menjadi tiga kelas umum. Rekombinasi genetic homologous melibatkan pertukaran genetic antara dua molekul DNA (atau segmen molekul yang sama) yang mendiami wilayah yang luas dengan susunan homologous. Susunan basa yang sebenarnya pada DNA tidak sesuai sepanjang susunan dua DNA yang sama. Daerah rekombinasi khusus berbeda dalam hal pertukaran yang hanya terjadi pada susunan DNA yang terdefinisi. Perubahan DNA adalah berebda dalam hal perubahan ini melibatkan segment pendek DNA dengan kapasitas yang luar biasa untuk berpindah dari satu lokasi kromosom ke lokasi yang lain. “gen hopping” ini merupakan gen yang pertama kali diamati pada maizena oleh Barbara McClintock pada tahun 1950. Tambahan lagi tentang kelas terkarakterisasi ini, ada jarang yang lebar penyusunan kembali yang tidak biasa dimana tidak ada mekanisme dan tujuan yang diajukan. Kita hanya akan fokus pada satu dari tiga kelas yang disebut di atas. Pebahasan lain dari mekanisme rekombinasi harus selalu menyertakan stuktur DNA yang luar biasa. Pada rekombinasi genetic homologous, dua molekul DNA berinteraksi dan meluruskan susunannya yang sama pada beberapa tahapa reaksi. Proses pelurusan ini bisa melibatkan formasi DNA menengah barudima tiga atau bahkan empat strand dilepaskan. (lihat kembali struktut tiga strand H-DNA, lihat Gb. 12-22) Cabang struktur DNA juga ditemukan sebagai rekombinan menengah. Pertukaran informasi antara dua makromolekul helix besar sering melibatkan jalinan strand komleks. Fungsi dari sistem rekombinasi genetic bervariasi tergantung mekanisme. Pemeliharaan perbedaan genetic, sistem perbaikan DNA khusus, regulasi ekspresi gen tertentu, dan penyusunan kembali genetic yang deprogram selama perkembangan menunjukkan beberapa peranan yang disadari untuk peristiwa rekombinasi genetic. Untuk menjelaskan fungsinya, kita pertama harus menjelaskan reaksi rekombinasi.