Sebutkan beberapa contoh batik di solo beserta nilai filosofinya!
rachmisetyoasih
Motif Batik Truntum Zat Pewarna: Soga Alam Kegunaan : Dipakai saat pernikahan Ciri Khas : Kerokan Makna Filosofi : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin. Daerah: Jogja Motif Batik Tambal Zat Pewarna: Soga Alam Digunakan : Sebagai Kain Panjang Unsur Motif : Ceplok, Parang, Meru dll Ciri Khas : Kerokan Makna Filosofi : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru Daerah: Jogja Motif Batik Pamiluto Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai kain panjang saat pertunangan Unsur Motif : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya Filosofi : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik]. Daerah: Jogja Motif Bledak Sidoluhur Kegunaan : Upacara Mitoni ( Upacara Masa 7 Bulan bagi Pengantin Putri saat hamil pertama kali) Filosofi : Yang menggunakan selalu dalam keadaan gembira. Daerah: Jogja Motif Sido Wirasat Nama motif : Sido Wirasat Daerah : Jenis Batik : Dikenakan : Orang tua temanten Makna : Orang tua memberi nasehat Motif Wahyu Tumurun Nama motif : Wahyu Tumurun Daerah : Pura Mangkunegaran Jenis Batik : Batik Kraton Motif Cakar Ayam Kegunaan : Upacara Mitoni, Untuk Orang Tua Pengantin pada saat Upacara Tarub, siraman. Filosofi : Cakar ayam melambangkan agar setelah berumah tangga sampai keturunannya nanti dapat mencari nafkah sendiri atau hidup mandiri.
Zat Pewarna:
Soga Alam
Kegunaan :
Dipakai saat
pernikahan
Ciri Khas :
Kerokan
Makna Filosofi :
Truntum artinya
menuntun,
diharapkan
orang tua bisa
menuntun
calon
pengantin.
Daerah: Jogja
Motif Batik Tambal
Zat Pewarna:
Soga Alam
Digunakan :
Sebagai Kain
Panjang
Unsur Motif :
Ceplok, Parang,
Meru dll
Ciri Khas :
Kerokan
Makna Filosofi :
Ada kepercayaan
bila orang sakit
menggunakan
kain ini sebagai
selimut,
sakitnya cepat
sembuh, karena
tambal artinya
menambah
semangat baru
Daerah: Jogja
Motif Batik Pamiluto
Zat Warna : Soga
Alam
Kegunaan : Sebagai
kain panjang saat
pertunangan
Unsur Motif :
Parang, Ceplok,
Truntum dan
lainnya
Filosofi : Pamiluto
berasal dari kata
“pulut”, berarti
perekat, dalam
bahasa Jawa bisa
artinya kepilut
[tertarik].
Daerah: Jogja
Motif Bledak Sidoluhur
Kegunaan : Upacara
Mitoni ( Upacara
Masa 7 Bulan bagi
Pengantin Putri
saat hamil pertama
kali)
Filosofi : Yang
menggunakan
selalu dalam
keadaan gembira.
Daerah: Jogja
Motif Sido Wirasat
Nama motif :
Sido Wirasat
Daerah :
Jenis Batik :
Dikenakan :
Orang tua
temanten
Makna : Orang
tua memberi
nasehat
Motif Wahyu Tumurun
Nama motif :
Wahyu
Tumurun
Daerah : Pura
Mangkunegaran
Jenis Batik :
Batik Kraton
Motif Cakar Ayam
Kegunaan : Upacara
Mitoni, Untuk
Orang Tua
Pengantin pada
saat Upacara Tarub,
siraman.
Filosofi : Cakar
ayam
melambangkan
agar setelah
berumah tangga
sampai
keturunannya
nanti dapat
mencari nafkah
sendiri atau hidup
mandiri.