1. Otak besar (cerebrum), terdiri dari beberapa bagian yaitu: a. Lobus frontalis (depan), berfungsi untuk mengendalikan gerak otot dan berpikir b. Lobus occipitalis (belakang), berfungsi sebagai pusat penglihatan c. Lobus parietalis (tengah), berfungsi sebagai pengatur perubahan pada kulit dan otot d. Lobus temporalis (samping), berfungsi sebagai pusat pendengaran, penciuman, dan pengecap
2. Otak kecil (cerebellum), berfungsi sebagai pusat keseimbangan. Kerusakan pada bagian ini menyebabkan gerak otot tidak terkoordinasikan lagi. Di bagian depan otak kecil terdapat jembatan varol yang berfungsi sebagai penghantar impuls dari otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh.
3. Otak depan (diensefalon), terdiri dari talamus (berfungsi menerima rangsang dari reseptor dan meneruskan ke area sensorik cerebrum), dan hipotalamus (berfungsi mengatur suhu, nutrisi, dan menumbuhkan sifat agresif).
4. Otak tengah, berfungsi untuk mengatur refleks mata, tonus otot, dan posisi tubuh.
5. Sumsum lanjutan (medula oblongata), berfungsi sebagai pusat pengatur gerak refleks, fisiologis denyut jantung, pernafasan, serta pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.
1. Otak besar (cerebrum), terdiri dari beberapa bagian yaitu:
a. Lobus frontalis (depan), berfungsi untuk mengendalikan gerak otot dan berpikir
b. Lobus occipitalis (belakang), berfungsi sebagai pusat penglihatan
c. Lobus parietalis (tengah), berfungsi sebagai pengatur perubahan pada kulit dan otot
d. Lobus temporalis (samping), berfungsi sebagai pusat pendengaran, penciuman, dan pengecap
2. Otak kecil (cerebellum), berfungsi sebagai pusat keseimbangan. Kerusakan pada bagian ini menyebabkan gerak otot tidak terkoordinasikan lagi. Di bagian depan otak kecil terdapat jembatan varol yang berfungsi sebagai penghantar impuls dari otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh.
3. Otak depan (diensefalon), terdiri dari talamus (berfungsi menerima rangsang dari reseptor dan meneruskan ke area sensorik cerebrum), dan hipotalamus (berfungsi mengatur suhu, nutrisi, dan menumbuhkan sifat agresif).
4. Otak tengah, berfungsi untuk mengatur refleks mata, tonus otot, dan posisi tubuh.
5. Sumsum lanjutan (medula oblongata), berfungsi sebagai pusat pengatur gerak refleks, fisiologis denyut jantung, pernafasan, serta pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.