(a) Pahat Kuku, pahat ini berjumlah sekitar 20 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian-bagian yang melengkung. (b) Pahat lurus (Pengancap) berjumlah sekitar 10 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian yang lurus. (c) pahat Col/penatar berjumlah 4 batang, digunakan untuk meratakan bagian dasar ukiran yang mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat lurus. (d) Pahat setengah lingkaran berjumlah 3 batang berbagai ukuran, digunakan untuk memahat bagian motif lengkung dan mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat kuku.
2 votes Thanks 4
annisatiara
Pahat sebagai peralatan pokok terdiri beberapa jenis yaitu: (a) Pahat Kuku, pahat ini berjumlah sekitar 20 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian-bagian yang melengkung. (b) Pahat lurus (Pengancap) berjumlah sekitar 10 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian yang lurus. (c) pahat Col/penatar berjumlah 4 batang, digunakan untuk meratakan bagian dasar ukiran yang mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat lurus. (d) Pahat setengah lingkaran berjumlah 3 batang berbagai ukuran, digunakan untuk memahat bagian motif lengkung dan mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat kuku. (e) Pahat miring 2 batang, digunakan untuk meraut dan memahat pada bagian-bagian sudut. Peralatan Penunjang: (a) Palu kayu : kayu yang baik untuk bahan palu adalah kayu-kayu yang berat seperti kayu asam, kayu jambu, dan kayu cemara, diusahakan dari serat kayu terpilin agar tidak mudah pecah.batu asah. (b) Sikat ijuk : digunakan untuk membersihkan ukiran dari kotoran bekas pahatan dan menghilangkan debu yang melekat pada ukiran. (c) Alat-alat gambar : digunakan untuk membuat desain baik desain pokok maupun desain motif, jenis peralatan tersebut adalah pensil, spidol, penggaris, karet penghapus, jangka, routring, dan lain-lain. (d) Alat-alat pertukangan seperti gergaji, schaap, meteran, kapak, siku-siku, dan lain-lain. (e) Batu asah : untuk menajamkan peralatan baik pahat atau paralatan lainnya. Batu asah ada dua jenis yaitu batu asah kasar untuk memperbaiki mata pahat yang rusak mempercepat pengasahan, dan batu asah halus, untuk menyempurnakan ketajaman pahat.
(a) Pahat Kuku, pahat ini berjumlah sekitar 20 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian-bagian yang melengkung. (b) Pahat lurus (Pengancap) berjumlah sekitar 10 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian yang lurus. (c) pahat Col/penatar berjumlah 4 batang, digunakan untuk meratakan bagian dasar ukiran yang mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat lurus. (d) Pahat setengah lingkaran berjumlah 3 batang berbagai ukuran, digunakan untuk memahat bagian motif lengkung dan mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat kuku.
(a) Pahat Kuku, pahat ini berjumlah sekitar 20 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian-bagian yang melengkung. (b) Pahat lurus (Pengancap) berjumlah sekitar 10 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian yang lurus. (c) pahat Col/penatar berjumlah 4 batang, digunakan untuk meratakan bagian dasar ukiran yang mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat lurus. (d) Pahat setengah lingkaran berjumlah 3 batang berbagai ukuran, digunakan untuk memahat bagian motif lengkung dan mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat kuku. (e) Pahat miring 2 batang, digunakan untuk meraut dan memahat pada bagian-bagian sudut.
Peralatan Penunjang: (a) Palu kayu : kayu yang baik untuk bahan palu adalah kayu-kayu yang berat seperti kayu asam, kayu jambu, dan kayu cemara, diusahakan dari serat kayu terpilin agar tidak mudah pecah.batu asah. (b) Sikat ijuk : digunakan untuk membersihkan ukiran dari kotoran bekas pahatan dan menghilangkan debu yang melekat pada ukiran. (c) Alat-alat gambar : digunakan untuk membuat desain baik desain pokok maupun desain motif, jenis peralatan tersebut adalah pensil, spidol, penggaris, karet penghapus, jangka, routring, dan lain-lain. (d) Alat-alat pertukangan seperti gergaji, schaap, meteran, kapak, siku-siku, dan lain-lain. (e) Batu asah : untuk menajamkan peralatan baik pahat atau paralatan lainnya. Batu asah ada dua jenis yaitu batu asah kasar untuk memperbaiki mata pahat yang rusak mempercepat pengasahan, dan batu asah halus, untuk menyempurnakan ketajaman pahat.